Kemenparekraf Dukung Cross Border Tourism, Ini 8 Destinasi Unggulannya

Di tengah masa pandemi COVID-19, banyak usaha dan cara yang dilakukan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk membangkitkan kembali gairah dunia pariwisata di Indonesia. Mulai dari menonjolkan paket wisata liburan lokal yang keren, desa wisata, sampai juga memperbaiki beberapa fasilitas umum yang ada di lokasi-lokasi ngehits dalam dunia pariwisata.

Oleh karena itu, Kemenparekraf mendukung pariwisata perbatasan atau cross border tourism. Kemenparekraf Indonesia yakin jika cross border tourism ini bisa jadi warna baru di dunia pariwisata Indonesia. Sekedar informasi, cross border tourism itu adalah sebuah program pariwisata lintas batas negara yang pada umumnya dilakukan ke beberapa negara tetangga yang memang berdekatan.

Cross border tourism tidak hanya menarik wisatawan mancanegara saja, tetapi juga bisa mendukung pengembangan kabupaten yang memang berada tepat di daerah perbatasan Indonesia khususnya. Ini dikarenakan, kedatangan wisatawan ke wilayah tersebut bisa membuka potensi ekonomi baru bagi masyarakat sekitar.

Terutama dalam pengembangan sektor ekonomi kreatif, mulai dari kuliner, kerajinan tangan sampai pengelolaan penyewaan home stay. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terus mengembangkan kawasan perbatasan yang dipilih sebagai titik destinasi wisata cross border tourism.

Baca Juga : Weekend Ini Kemana? Cobain Ngetrip ke 8 Tempat Seru di Sentul Yuk!

Adapun lokasi cross border tourism Indonesia tersebar di berbagai provinsi, baik yang berbatasan darat maupun perairan dengan negara tetangga. Berikut 8 destinasi unggulan yang menjadi sasaran pengembangan cross border tourism di Indonesia.

1. Nusa Tenggara Timur

Atambua, mendengarnya pasti sering deh. Ini adalah sebuah daerah yang ada di Nusa Tenggara Timur (NTT) Indonesia. Kemenparekraf membidik lokasi ini sebagai salah satu wilayah yang masuk cross border tourism. Ini dikarenakan, Atambua NTT berdekatan langsung dengan Timor Leste. Alam yang memesona dan budaya yang khas, jadi pilihan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk mengembangkannya menjadi destinasi liburan cross border tourism.  Adapun event besar yang diadakan di Atambua adalah Konser Musik Cross Border Atambua, Festival Wonderful Indonesia, dan Festival Fulan Fehan.

Baca Juga : Trip Desa Wisata Bisa Jadi Tren Liburan Pascapandemi

2. Kepulauan Riau

Kepulauan Riau juga jadi wilayah yang masuk cross border tourism nih kawanjo. Bahkan menurut data Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), hingga Mei 2019 saja total wisatawan mancanegara yang masuk lewat Kepri ini mencapai angka 1.337.067. Sementara itu, DKI Jakarta hanya 946.509 wisatawan mancanegara.  Kawasan yang akan dijadikan cross border tourism diantaranya adalah Pulau Batam dan Pulau Bintan. Keduanya ini jadi incaran para wisatawan dan masuk sebagai destinasi wisata favorit. Oh iya, keduanya juga bertetangga dengan Singapura dan Malaysia. 

3. Kalimantan Barat

Kalimantan Barat merupakan salah satu cross border tourism Indonesia di wilayah barat. Selama 2019, setidaknya telah diadakan 14 FCB di provinsi ini. Selain menampilkan artis-artis lokal, salah satu gelaran FCB tersebut juga menghadirkan penyanyi dangdut nasional. Seperti diketahui, Kemenparekraf memang sedang berusaha untuk membangkitkan kembali gairah dunia pariwisata di Indonesia. Mulai dari mengadakan beberapa pilihan destinasi wisata menarik, paket wisata keren, sampai mengedepankan desa wisata sebagai jagoan baru di dunia pariwisata. 

4. Riau

Kemenparekraf juga mengincar Riau untuk dijadikan sebagai cross border tourism. Hal ini dikarenakan, potensi pariwisata di Riau yang menjadi unggulan adalah pantai. Di Kota Dumai saja, ada tiga pantai yang menjadi unggulan wisata, yaitu Pantai Koneng, Pantai Teluk Makmur, Pantai Purnama. Bicara letak geografis, Provinsi Riau memang berhadapan langsung dengan Singapura dan Malaysia.

Pintu masuk utamanya berada di Pelabuhan Kota Dumai, Kabupaten Bengkalis, dan Kabupaten Meranti. Cross border tourism salah satu upaya Kemenparekraf untuk membangkitkan kembali dunia pariwisata.

5. Papua

Papua juga masuk destinasi cross border tourism. Daerahnya bertetangga langsung dengan Papua Nugini. Setidaknya ada lima kabupaten yang kini dijadikan sasaran cross border tourism di Papua. Ada lima kabupaten yang bisa dijadikan sasaran cross border tourism di Papua. Dua di antaranya itu ada di Skouw di Jayapura dan Merauke.

Strategi promosinya adalah mengadakan Festival Cross Border. Di sini akan dihadirkan sebuah konser musik dan pameran produk-produk ekonomi kreatif khas Papua. 

6. Kalimantan Timur

Selain Kalimantan Barat ,Kalimantan Timur juga masuk ke wilayah cross border tourism. Wilayah yang masuk cross border tourism tepatnya di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu). Potensi pengembangan ekonomi kreatif di sini sangat tinggi karena berbatasan langsung dengan Serawak, Malaysia. Salah satu strategi untuk menarik wisman ke gerbang lintas batas negara Kalimantan Timur adalah mengadakan Festival Hudoq Cross Border. Pada festival ini juga dipamerkan sejumlah produk unggulan khas Mahulu.

7. Kalimantan Utara

Di sini punya potensi besar untuk membuat destinasi unggulan cross border tourism. Strategi yang akan dilakukan adalah mengadakan Festival Cross Border Nunukan. Pada acara itu akan digelar juga bazar produk-produk industri kreatif setempat. Adapun produk andalan di Kalimantan Utara adalah hasil olahan rumput laut atau amplang. 

8. Sulawesi Utara

Destinasi wisata cross border tourism lainnya adalah Sulawesi Utara tepatnya di Kepulauan Talaud. Di sini jadi destinasi wisata cross border tourism, karena sangat potensial. Daerah ini memiliki pariwisata alam yang sangat eksotis dan strategi karena berbatasan langsung dengan Davao del Sur, Filipina. Nah, buat kamu yang sudah gak sabar mau liburan bisa cek paket wisata menarik di sini. Bisa mulai dari destinasi desa wisata, sampai ngetrip yang deket aja terlebih dahulu. 

Baca Juga : 6 Rekomendasi Desa Wisata Paling Cantik di Indonesia Timur