Selain Bali, Indonesia juga terkenal dengan olahan masakan tradisionalnya. Rendang, tempe dan sate merupakan sedikit dari sekian banyak masakan Indonesia yang mendunia. Banyak turis mancanegara juga mengakui kalau kuliner nusantara merupakan salah satu yang terbaik di dunia.
Bicara kuliner pedas, Korea cukup ramai diperbincangkan. Namun di Indonesia juga banyak Kawanjo. Masakan pedas rasanya sudah menjadi makanan harian ya. Makanya tak heran jika masakan Korea cukup jadi primadona di sini. Seperti sudah akrab saja di lidah orang Indonesia.
Nah, karena masakan Indonesia itu terkenal dengan keberagaman rempah dan rasa pedas yang kuat, pastinya tiap daerah punya panganan khas yang bercitarasa pedas nih. Kita tengok yuk, apa saja kuliner pedas yang ada di Indonesia. Jangan pada ngiler ya!
1. Ayam Pedas Tempoyak
Pernah dengar tempoyak atau daging buah durian yang difermentasi? Jika kalian suka, pasti akan jatuh hati dengan masakan yang berasal dari Jambi ini. Bahan utamanya adalah ikan patin yang dicampur dengan tempoyak yang sudah difermentasi lalu dimasak dengan cabai. Kuliner pedas satu ini bisa dijadikan bumbu kuah atau dijadikan sambal.
Rempah-rempah yang digunakan untuk memasak Ayam Pedas Tempoyak ini terdiri dari serai, cabai dan juga kunyit. Selain pedas, rasa asam hasil fermentasi memberi kesegaran yang berbeda. Jelas perpaduan nasi putih dengan kuliner pedas satu ini tak bisa dianggap sepele.
2. Pecel Madiun
Tidak kalah dengan berbagai kuliner pedas di Sumatera, Pulau Jawa juga menyimpan kuliner pedas yang tak kalah menggiurkan. Jangan salah, di antara hidangan manis, pecel khas Jawa Timur memiliki daya tarik yang berbeda. Ya, benar, Pecel Madiun. Buat yang vegetarian dan doyan pedas, cocok banget nih. Sebagaimana pecel di beberapa daerah, Pecel Madiun tergolong hidangan yang sederhana.
Cita rasa pedasnya berasal dari bumbu kacang yang diracik dengan berbagai macam rempah seperti kencur, asam jawa, daun jeruk, bawang merah dan bawang putih. Tingkat pedas dari bumbu pecel Madiun ini cukup bikin kita berkeringat saat menyantapnya. Karena rasanya yang nikmat, bumbu kacang khas madiun ini juga banyak dijual sebagai buah tangan.
3. Oseng-oseng Mercon
Dari namanya saja sudah dibayangkan kalau oseng-oseng ini memiliki rasa seperti mercon (petasan). Ya, itulah mengapa kuliner pedas satu ini disebut mercon. Kalian harus siap dengan ledakan sensasi pedasnya. Salah satu penjual Oseng-oseng Mercon yang sudah dikenal luas adalah Oseng-oseng Mercon Bu Hadi yang menjadi menu favorit para pecinta makanan pedas di Yogyakarta.
Fakta yang cukup menarik, ketika mengetahui makanan ini awalnya tercipta dari sisa daging sapi yang memang tidak digunakan untuk memasak. Namun, siapa sangka, dari bahan buangan, dan diolah dengan rempah-rempah serta cabai, malah banyak digemari terutama para pecinta makanan pedas.
Baca juga : Jelajah Rasa Kuliner Khas Bromo
4. Ayam Betutu
Dari Pulau Jawa, kita beralih ke Bali. Di mana Bali memiliki kuliner pedas bernama Ayam Betutu. Awas ya tertukar antara Ayam Betutu dan Ayam Taliwang. Masalahnya, Ayam Taliwang juga banyak beredar di Bali, dan rasanya pedas juga Kawanjo. Perlu diketahui, kalau Ayam Taliwang itu berasal dari Lombok.
Namun cukup mudah untuk dibedakan. Penampakan Ayam Taliwang berwarna merah karena proses memasaknya menggunakan cabai. Nah, Ayam Betutu itu berwarna kuning kemerahan. Meski warnanya kuning kemerahan, rasanya cukup menggetarkan lidah alias pedas Kawanjo. Salah satu rahasia enaknya Ayam Betutu berasal dari rempah khas Bali yang disebut bumbu genep.
Lalu Ayam yang sudah dibumbui dibakar dengan cara tradisional Bali, yakni di masak ke dalam lubang tanah dalam belasan jam. Bumbu rempah yang membuatnya pedas selain cabai adalah merica hitam dan putih, cengkeh, pala, ketumbar, tabia bun dan bangle.
5. Bubur Pedas Sambas
Kita sudah jalan-jalan ke Sumatera, Jawa Timur, Bali, dan Lombok nih terkait kuliner pedas. Bagaimana dengan Kalimantan? Jangan salah, di Kalimantan terdapat bubur pedas yang berasal dari Pontianak dan Singkawang bernama Bubur Pedas Sambas. Konon katanya bubur ini kerap disajikan ketika terdapat acara kerajaan dan menjadi hidangan wajib.
Untuk menikmatinya, kalian tidak harus menunggu acara khusus, banyak rumah makan di Pontianak yang menyediakannya. Cabai bukanlah sumber rasa pedas pada bubur ini melainkan lada. Sebelum dimasak beras harus disangrai bersama dengan lada dan di sinilah rasa pedas itu muncul.
Well, itulah beberapa macam kuliner pedas yang ada di Indonesia. Tentunya masih banyak lagi kuliner nusantara yang menggugah selera dan jelas membanggakan kita sebagai orang Indonesia. Pengetahuan akan kuliner ini tak diketahui jika kalian tak merasakannya sendiri. Sesekali coba trip untuk membuktikan keanekaragaman kuliner nusantara di tiap sudutnya. Jika masih bingung cari referensi trip, silahkan cek di sini ya. Ciao!
Baca Juga : Catat, 7 Rekomendasi Kuliner Halal di Ubud!
0 comments on “Memburu 5 Kuliner Tradisional, Pecinta Pedas Wajib Tahu”