Desa wisata di Indonesia sampai kini sudah 1.500 yang terdaftar. Setidaknya itulah syarat untuk menjadikan desa wisata sebagai destinasi kelas dunia, Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) pun digelar. Jumlah 1.500 desa wisata ini ada pada opening Bimtek dan Workshop online pada 14 Juli dengan Zona A (Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Lampung, Riau, Kepulauan Riau, Kepulauan Bangka Belitung, Jambi, Bengkulu) jumlah desa wisata yang mendaftar mencapai 1.484.
Pada saat opening Bimtek dan Workshop Online dengan zona B (NTT, NTB, Kalimantan, Gorontalo, Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat), jumlahnya pun semakin bertambah. Melansir detik.com, Sandiaga Uno pun terkagum dan berharap dengan adanya Bimtek target desa wisata bisa terus bertambah.
“Saya semakin terkagum-kagun dan tersanjung, saya berdoa agar bertambah lagi 4 desa wisata yang mendaftar,” jelasnya.
Baca Juga : Sandiaga Uno Minta Milenial Bantu Pengembangan Desa Wisata
Selain itu, bicara soal pandemi COVID-19 ini, menurutnya justru di masa pandemi ini kita bisa mengubah pola hidup menjadi lebih bersih. Bahkan menurut mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini, desa wisata menjadi masa depan pariwisata di Indonesia khususnya.
“Tren pariwisata Indonesia kini sudah terlihat bahwa desa wisata adalah masa depan pariwisata Indonesia dan simbol kebangkitan ekonomi kita,” kata Sandiaga.
Tidak hanya itu saja, bahkan menparekraf menambahkan jika kehadiran desa wisata itu mampu membuka lapangan kerja yang luas. Dengan begitu, desa wisata bisa membangkitkan ekonomi Indonesia kembali di masa pandemi COVID-19.
Baca Juga : Kawanjo, Inilah Cara Download Sertifikat Vaksin COVID-19 Tanpa Aplikasi
0 comments on “Sandiaga Uno : Desa Wisata Masa Depan Pariwisata Indonesia”