Sandiaga Uno Serahkan Pengaturan Pengunjung di Bawah 12 Tahun Kepada Pengelola

Seperti kita ketahui bersama, Aplikasi PeduliLindungi kini jadi salah satu syarat wajib dalam uji coba pembukaan kembali beberapa tempat wisata di Indonesia. Selain itu, penggunaan aplikasi PeduliLindungi kini juga fungsinya semakin menyebar, sampai digunakan juga ke hotel sampai restoran. Melansir kompas.com, tentu saja hal ini membatasi orang tua yang ingin membawa serta anak mereka pergi wisata, khususnya yang berusia di bawah 12 tahun.

Baca Juga : Bangga! Bandara Soetta Nomor 2 Paling Aman dari COVID-19 di ASEAN

Hal ini dikarenakan aturan main yang mewajibkan para pengunjung wajib menunjukkan bukti vaksin COVID-19 kepada pihak pengelola wisata ataupun mal. Menanggapi hal ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno pun menjelaskan jika dalam pratiknya penerapan protokol kesehatan (prokes) yang ketat dan disiplin menjadi hal yang utama. Sehingga para pelaku usaha pun bisa menyesuaikan dengan aturan dari daerah masing-masing. 

“Didiskusikan pada rapat koordinasi adalah pemberian diskresi masing-masing kepada keluarga tersebut karena mayoritas bukan (pengunjung) yang membawa anak, tapi justru fokus pengunjung yang usianya di atas 12 tahun,” Jelasnya.

Sandiaga Uno pun mengimbau dengan mengutip ucapan Luhut Binsa Pandjaitan yang mengatakan jika kita enggak sangat rigid (kaku), tapi kita lentur mengikuti protokol kesehatan.

Selama segala macam prokes dipatuhi secara ketat dan disiplin, aplikasi PeduliLindungi sudah ter-install, destinasi sudah melakukan CHSE, semua staf sudah divaksinasi (Covid-19), maka satu-dua diskresi yang tentunya dilakukan jika ada keluarga yang membawa anak (berusia) di bawah 12 tahun, tapi keluarganya sudah divaksinasi dan berwarna hijau dan kuning (pada aplikasi), keputusan bisa diambil berdasarkan koordinasi dengan Satgas Covid-19 setempat. 

Baca Juga : Sandiaga Uno Tetap Minta Tingkatkan Protokol Kesehatan di Desa Wisata