Indonesia masih dalam masa pandemi COVID-19. Sudah dua tahun lebih semua sektor terkena imbas dari COVID-19, salah satu yang paling terpukul adalah beberapa lokasi di Indonesia yang hidup dari mata pencaharian pariwisata. Salah satunya adalah Pulau Dewata Bali. Bisa dibayangkan, sebelum COVID-19, Bali termasuk destinasi wisata favorit yang kerap dikunjungi oleh turis asing dari berbagai macam negara.
Baca Juga : Karanganyar Masuk 50 Desa Wisata Terbaik di Indonesia
Tapi kini, Indonesia perlahan sudah kembali memberanikan diri untuk membuka kembali beberapa destinasi wisata, salah satunya adalah Bali yang sudah siap menyambut kembali turis asing dari 14 Oktober 2021 lalu. Namun siapa sangka, meski Bali sudah membuka dan menerima kembali turis asing, tapi sampai saat ini pemesanan hotel dan paket wisata masih sepi.
Melansir kompas, Ketua Indonesia Hotel General Manager Association (IHGMA) Bali, Yoga Iswara berpendapat jika sepinya pesanan hotel dan beberapa paket wisata dari para turis asing dikarenakan pengumuman penyambutan kembali wisatawan ke Indonesia yang dilakukan secara mendadak.
Bahkan menurutnya, pengumuman seharusnya dilakukan sebulan sebelumnya. Jadi seandainya akan dibuka pada bulan November, seharusnya pemerintah sudah mulai mengumumkannya di bulan Oktober. Sedangkan untuk rencana pembukaan di bulan Oktober, seharusnya sudah umumkan sejak September.
Sandiaga Uno pun menanggapi hal tersebut. Menurut Menparekraf, selain karena hal itu tidak semua maskapai penerbangan juga sudah mulai membuka kembali lagi penerbangan langsung dari negara asalnya ke Bali. Sandi juga menambahkan, meskipun Bali sudah dibuka sejak tanggal 14 Oktober lalu, bukan berarti turis asing bisa langsung tiba pada hari itu.
“Mereka perlu mempersiapkan dokumen perjalanan. Seperti membeli tiket, visa, dan sebagainya. Salah satu siasat yang dilakukan agar wisman berkunjung adalah mempersiapkan destinasi sesuai dengan standar CHSE,” ucap Sandiaga.
Baca Juga : Sandiaga Uno Wajibkan Karantina Turis Asing Berbasis Data
0 comments on “Sudah Dibuka, Tapi Bali Masih Sepi Turis Asing?”