Solo traveling boleh-boleh saja, bahkan menyenangkan. Tapi ada baiknya pilih destinasi wisata yang tidak menakutkan dan ekstrem. Serta jangan lupa izin dan beritahu orang rumah kemana kawanjo pergi.
Solo traveling memang lagi hits dan tren. Tren dikalangan para jomblo, hehehe. Bercanda kawanjo jangan marah ya, hehehe. solo traveling itu seru, makanya banyak media yang membahas terkait gaya baru liburan ini. Banyak orang terinspirasi dengan cerita indah solo traveling. Tanpa banyak pikir panjang dan hanya modal nekat aja, akhirnya hampir semua orang coba solo traveling.
Baca Juga : 4 Film Traveling Ini Memiliki Kisah yang Inspiratif Sekaligus Menyenangkan
Ada beberapa film yang membahas dan memberikan pesan betapa berbahayanya melakukan solo traveling ke destinasi wisata alam tanpa persiapan matang. Bahkan, beberapa film ini juga menjelaskan jika mereka semua tidak berpamitan dan memberitahu lokasi kemana akan pergi traveling. Yuk simak filmnya…
1. Film 127 Hours
Kawanjo masih ingat kan film 127 hours? Film ini dibuat berdasarkan kisah nyata yang diperankan oleh James Franco. Film ini mengisahkan Aron Ralston (karakter James Franco) yang terjepit di celah-celah ngarai tebing di pedalaman Utah selama 127 jam. Awalnya memang menyenangkan, namun siapa sangka solo traveling yang dilakukannya menjadi sebuah kisah tragis.
Bongkahan batu yang menjepitnya membuat Aron tidak bisa kemana-mana dan terjebak. Dia pun coba bertahan dengan apa yang ada. Sampai akhirnya Aron harus kehilangan tangannya karena tidak ada bantuan yang kunjung datang. Ini dikarenakan sebelum berangkat dia tidak memberikan kabar kepada orang tua dan keluarga kemana destinasi wisatanya.
2. Film The Shallows
Pantai yang indah dan terpencil memang menggoda. Tapi ingat saat melakukan solo traveling sebaiknya cek dan ricek dulu lokasi wisata yang akan kawanjo tuju. Jangan sembarangan seperti di film ini nih! Film The Shallows menceritakan seorang perempuan bernama Nancy yang punya hobi berselancar. Dia adalah seorang mahasiswi kedokteran dari Texas yang liburan ke pantai eksotis tersembunyi di Meksiko.
Pantai ini sangat dirahasiakan, alasannya karena penduduk sekitar tidak mau merusak ekosistem jika ternyata makin banyak diketahui oleh banyak orang. Pengunjung pun terbilang sepi. Siapa sangka solo travelingnya jadi bencana saat Nancy terjebak di sebuah batu karang besar di tengah laut dan dia menjadi incaran hiu putih besar yang kelaparan.
3. Film Into The Wild
Banyak orang yang ingin bersatu dengan alam. Hidup tanpa mata uang dan hanya bermodalkan tombak dan pengetahuan saja. Salah satunya diceritakan dalam film Into The Wild. seorang pemuda bernama Christopher McCandless memilih untuk jadi manusia seutuhnya dengan cara pergi solo traveling mengikuti instingnya. Hutan, pantai, padang bebatuan semua dijelajahi. Hidupnya di alam liar adalah mengambil konsep bersatu dengan alam.
Berburu landak, rusa, bebek dna memakan umbi-umbian adalah aktivitasnya saat berada di alam liar. Dia pergi meninggalkan semuanya untuk solo traveling. Chris pergi tanpa memberitahu kedua orang tuanya, keluarga, bahkan kerabat dekat. Tragisnya, setelah empat bulan dirinya tewas. Jasadnya ditemukan oleh para pemburu rusa dalam keadaan yang sudah membusuk. Film ini bisa kawanjo saksikan di netflix kok, ini kalau masih ada ya, hehehe.
Solo traveling memang seru kawanjo, tapi sekarang ini sudah gak hits dan tren lagi. Lebih seru liburan bersama teman dan keluarga. Atau bahkan mengikuti open trip yang disediakan oleh banyak digital travel market place. Bahkan jenis liburan sekarang yang hits di masa pandemi COVID-19 itu saat ini mulai dari campervan, trekking, naik gunung, glamping, dan sebagainya. Untuk lebih lengkap paket wisata menariknya, langsung aja nih cek di sini.
Baca Juga : 5 Rekomendasi Film Kuliner Nusantara Teman Nonton saat PPKM
0 comments on “3 Film Ini Memberitahu Betapa Menyeramkannya Solo Traveling Tanpa Persiapan”