Jet lag merupakan masalah umum yang sering dialami oleh para pelancong setelah terbang melintasi beberapa zona waktu. Gejala jet lag bisa sangat mengganggu, termasuk kelelahan, gangguan tidur, dan masalah pencernaan. Ada beberapa cara mengatasi jet lag saat traveling, sehingga gangguan ini tak lagi menjangkiti.
Tubuh manusia memiliki jam biologis internal, atau ritme sirkadian, yang mengatur siklus tidur dan bangun. Ritme ini disinkronkan dengan waktu setempat melalui paparan cahaya dan aktivitas sehari-hari. Saat berpindah ke zona waktu yang berbeda, ritme sirkadian kita masih disetel pada waktu asal, yang menyebabkan gangguan pada siklus tidur dan bangun.
Perbedaan waktu yang signifikan antara lokasi asal dan tujuan bisa menyebabkan berbagai gejala jet lag seperti kelelahan, insomnia, sakit kepala, gangguan pencernaan, dan kesulitan berkonsentrasi. Jet lag cenderung lebih parah saat bepergian ke timur karena kita “kehilangan” waktu, sementara bepergian ke barat biasanya lebih mudah diatasi karena kita “menambah” waktu. Selain itu, semakin banyak zona waktu yang dilintasi, semakin parah gejala jet lag yang dialami.
Cara mengatasi jet lag saat traveling
Jet lag terjadi ketika tubuh kesulitan menyesuaikan diri dengan zona waktu baru setelah melakukan perjalanan jarak jauh dengan pesawat terbang. Beberapa faktor lain yang dapat memperparah jet lag termasuk usia, kondisi kesehatan, stres, dan kebiasaan tidur sebelum perjalanan. Dengan mengikuti langkah-langkah di bawah ini, tubuh bisa lebih cepat menyesuaikan diri dengan zona waktu baru. Yakni:
- Persiapan Sebelum Perjalanan. Sebelum berangkat, cobalah untuk menyesuaikan jadwal tidur dengan zona waktu tujuan. Jika akan terbang ke timur, tidur lebih awal beberapa hari sebelum keberangkatan. Sebaliknya, jika tujuan ke barat, tidur lebih larut dari biasanya.Sesuaikan waktu tidur secara bertahap, sekitar 30 menit per hari, untuk membantu tubuh beradaptasi. Setel alarm untuk bangun dan tidur pada waktu yang sama dengan zona waktu tujuan beberapa hari sebelum keberangkatan.
Selanjutnya, dehidrasi dapat memperburuk efek jet lag. Pastikan minum cukup air sebelum, selama, dan setelah penerbangan. Konsumsi air putih secara teratur dan hindari minuman berkafein serta alkohol yang dapat menyebabkan dehidrasi. Gunakan pelembap untuk menjaga kelembapan kulit, terutama selama penerbangan panjang.
- Saat di Pesawat
Cobalah untuk tidur di pesawat sesuai dengan waktu tidur di zona waktu tujuan. Gunakan masker mata dan ear plugs untuk menciptakan suasana tidur yang nyaman. Tidur selama penerbangan dapat membantu tubuh beradaptasi lebih cepat. Jika ternyata tidak bisa tidur, lakukan beberapa latihan relaksasi atau meditasi.
Bergerak selama penerbangan dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan dan risiko trombosis vena dalam (DVT). Cobalah berdiri dan berjalan-jalan di kabin secara teratur. Atau lakukan peregangan dan gerakan ringan untuk meningkatkan sirkulasi darah. Seperti menggerakkan jari kaki dan lutut untuk menghindari kekakuan.
- Setibanya di Tujuan. Setibanya di tujuan, cobalah untuk segera beradaptasi dengan jadwal lokal. Sesuaikan waktu tidur dan makan dengan waktu setempat untuk membantu tubuh beradaptasi lebih cepat. Sempatkan untuk berjalan-jalan di luar ruangan dan terpapar sinar matahari dapat membantu menyinkronkan ritme sirkadian dengan waktu lokal.Jika mengalami kesulitan tidur atau merasa tidak nyaman, lakukan teknik relaksasi seperti pernapasan dalam, meditasi, atau yoga ringan bisa sangat membantu. Meditasi bisa menenangkan pikiran dan tubuh. Begitu juga dengan pernapasan dalam, dapat membantu perasaan jadi lebih rileks dan mengurangi stres.
- Makanan dan Minuman. Pilih makanan yang dapat membantu tubuh bisa beradaptasi lebih cepat dengan zona waktu baru. Hindari makanan berat atau berlemak yang bisa mengganggu pencernaan dan tinggalkan kafein serta alkohol yang dapat mempengaruhi kualitas tidur, Sebaiknya, konsumsi makanan yang kaya akan serat, vitamin, dan mineral.Cobalah untuk makan sesuai dengan jadwal makan lokal. Makan pada waktu yang tepat dapat membantu tubuh beradaptasi lebih cepat.Sebagai catatan, hindari makan besar sebelum tidur.
- Kesehatan dan Kebugaran. Jika merasa sangat tidak nyaman atau gejala jet lag tidak kunjung membaik, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan dokter. Beberapa kondisi kesehatan mungkin memerlukan perhatian khusus. Beberapa orang pun merasa terbantu dengan vitamin atau suplemen tertentu untuk mengatasi jet lag, yang bisa didapatkan dari dokter.Pastikan unruk mendapatkan cukup istirahat setelah tiba di tujuan. Tidur yang cukup sangat penting untuk membantu tubuh segera pulih dari jet lag. Pertahankan kebiasaan tidur yang baik selama perjalanan.
Baca Juga: Seberapa Penting Perkembangan Golden Visa Indonesia untuk Penerima Sekaligus Negeri Sendiri?
Melakukan cara mengatasi jet lag saat traveling memang bisa menjadi tantangan. Namun dengan perencanaan dan strategi yang tepat, Kawanjo dapat mengurangi dampaknya. Mulai dari persiapan sebelum perjalanan, strategi di pesawat, hingga penyesuaian saat tiba di tujuan. Semua langkah di atas dapat mewujudkan pengalaman bepergian tanpa gangguan.
0 comments on “Bepergian Tanpa Gangguan, Ini 5 Cara Mengatasi Jet Lag Saat Traveling ”