5 Gunung yang Cocok untuk Latihan Sebelum ke Puncak Carstensz

Puncak Carstensz sendiri diketahui masuk dalam 7 puncak dunia atau dikenal seven summit yang berada di Pegunungan Jayawijaya, Papua. Puncak dengan ketinggian 4.884 mdpl ini sangat popular di kalangan pendaki dari berbagai dunia. Banyak dari pendaki bercita-cita untuk bisa menapaki puncak tertinggi di Indonesia itu. Lantas untuk mencapai ke sana dibutuhkan banyak persiapan seperti mental serta berbagai cara menghadapi cuaca ekstrem dan medan terjal selama pendakian. Untuk itu Pigijo rangkum lima gunung yang cocok untuk latihan sebelum melakukan pendakian ke Puncak Carstensz.

1. Gunung Kerinci

Gunung tertinggi merupakan gunung tertinggi di Pulau Sumatera. Gunung berketinggian 3.805 mdpl ini menjadi salah satu gunung berapi tertinggi di Indonesia. Gunung Kerinci terletak di perbatasan Sumatera Barat dan Jambi. Gunung ini merupakan bagian dari Taman Nasional Kerinci Seblat, situs Warisan Dunia UNESCO. Pendakian ke puncaknya sangat menantang karena memiliki medan yang curam, jalur yang licin, serta potensi aktivitas vulkanik. Gunung ini juga merupakan rumah bagi berbagai satwa liar, termasuk harimau Sumatera yang terancam punah. Di samping itu, jalur pendakian Kerinci menawarkan pemandangan perkebunan teh yang indah, hutan hujan yang lebat, dan kesempatan untuk mengamati flora dan fauna unik yang tentunya jarang kamu temui.

Baca juga: 7 Gunung dengan Jalur Pendakian Tersulit di Indonesia

2. Gunung Latimojong

Gunung Latimojong memiliki ketinggian 3.478 meter di atas permukaan laut. Gunung Latimojong memiliki medan yang sangat terjal dan berbatu. Jalur pendakian tidak selalu rata, dengan banyak tanjakan curam dan batu besar yang harus dilewati. Sebagian besar jalur pendakian dilalui melalui hutan tropis yang lebat dan basah, yang dapat menyulitkan navigasi. Tanah yang licin, terutama setelah hujan, membuat perjalanan menjadi lebih berisiko. Cuaca di Gunung Latimojong dapat berubah dengan cepat, dengan hujan deras dan kabut tebal yang bisa datang tanpa peringatan. Gunung Latimojong juga dikenal dengan keanekaragaman satwanya. Jika beruntung, pendaki bisa melihat anoa dan babi rusa di sepanjang jalur. Jalur pendakian yang paling sering digunakan adalah melalui Kecamatan Baraka.

3. Gunung Rinjani

Sebelum ke Puncak Carstensz, Gunung Rinjani bisa jadi pilihan untuk berlatih. Gunung Rinjani memiliki ketinggian 3.726 mdpl, sehingga merupakan yang tertinggi di gugusan Kepulauan Sunda Kecil. Lokasinya berada di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Daya tarik utamanya adalah danau kaldera di puncaknya. Ada dua jalur utama untuk mencapai puncaknya, yaitu melalui Sembalun dan Senaru. Gunung Rinjani terkenal dengan pemandangan yang menakjubkan, namun pendakian menuju puncaknya cukup sulit karena jalurnya yang terjal, cuaca yang ekstrem, dan risiko letusan vulkanik.

4. Gunung Raung – Puncak Sejati

Gunung Raung adalah gunung berapi kerucut yang terletak di ujung timur Pulau Jawa, Indonesia. Secara administratif, kawasan gunung ini termasuk dalam wilayah tiga kabupaten di wilayah Besuki, Jawa Timur, yaitu Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember. Puncaknya ada di ketinggian sekitar 3.344 mdpl. Pendakian ke Gunung Raung dikenal dengan jalur yang sangat terjal dan menantang. Banyak bagian dari jalur pendakian yang penuh dengan batu-batu besar, tebing curam, dan tanah yang licin. Jalur ini sangat menguras tenaga dan memerlukan teknik pendakian yang baik, terutama pada beberapa titik yang memerlukan bantuan tali untuk memanjat. Dilihat dari vegetasinya, Gunung Raung memiliki kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan hutan Ericaceous atau hutan gunung. Perjalanan dari bawah hingga ke Camp 7 Gunung Raung bisa ditempuh sekitar 7-8 jam. Para pendaki juga harus melintas di jalur setapak yang kerap disebut jembatan Shiratol Mustaqim. Jalur yang hanya bisa dilewati satu orang pendaki, karena jalur berada di antara jurang-jurang gunung yang terjal.

Baca juga: Gunung Bromo Tutup Total Selama Nyepi dan Lebaran 2025

5. Gunung Semeru

Gunung Semeru berada di perbatasan Kabupaten Malang dan Lumajang dengan ketinggian 3.676 mdpl. Tak jarang pendaki merasakan gejala AMS (Acute Mountain Sickness), seperti pusing, mual, atau sesak napas, akibat kurangnya aklimatisasi. Gunung Semeru adalah gunung berapi aktif yang meletus setiap sekitar 20 menit sekali dan kerap mengeluarkan abu vulkanik. Gunung ini berada di bawah pengelolaan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Medannya sangat beragam, mulai dari padang sabana, hutan cemara, danau gunung, hingga hutan montana. Perjalanan menuju puncak Semeru membutuhkan waktu yang cukup lama, biasanya 3-4 hari tergantung jalur yang dipilih. Trekking yang panjang ini memerlukan daya tahan fisik yang baik.

Itulah beberapa gunung yang bisa kamu jumpai untuk latihan pendakian sebelum ke Puncak Carstensz. Diperlukan persiapan matang mulai dari barang bawaan, fisik, mental dan berbagai ilmu yang bisa digunakan saat mengatasi berbagai masalah selama pendakian berlangsung. Untuk info-info lengkap seputar pariwisata, kamu bisa pantengin terus PigiBlog ya Kawanjo. Stay safe, dan selamat berpetualang!