Menanggapi polusi udara yang kini marak, tanaman Penyerap Polusi yang kurang bisa jadi alasan kenapa Jakarta darurat udara bersih. Berdasarkan data yang dilansir dari Indeks Kualitas Udara (AQI), pada Selasa 15 Agustus 2023, Jakarta meraih peringkat kedua sebagai salah satu kota dengan kualitas udara terburuk di dunia. Hingga disarankan penduduk untuk mengurangi kegiatan outdoor dan seharusnya menutup jendela bila berada dalam ruangan. Jangan pula lupa untuk menggunakan penyaring udara atau menaruh tanaman penyerap polusi dalam ruangan.

Polusi Udara di Indonesia 

Pada tanggal 15 Agustus 2023 tersebut, indeks AQI Jakarta mencapai 165. Angka ini menunjukkan bahwa udara di ibukota dalam kategori tidak sehat. Sedangkan pada tanggal 26 Agustus 2023, angkanya memang menurun. Hanya di angka 102 dengan keterangan tidak sehat untuk kelompok sensitif. Jumlah ini membawa Jakarta mendapatkan ranking 10 kota besar paling berpolusi langsung.

Di tanggal yang sama, AQI pun merilis daftar Rangking 10 kota paling berpolusi di Indonesia.  Sayangnya, ada kota Depok Provinsi Jawa Barat yang memiliki angka tinggi sekali. Yakni mencapai 191 yang dikategorikan udaranya tidak sehat. Selain Depok, ada 8 kota lagi dengan kategori sama. Gedong Tataan, Provinsi Lampung,  Tangerang Selatan, Provinsi Banten, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, Cibinong, Jawa Barat, Pasarkemis, Jawa Barat, Serpong, Jawa Barat, Karawang, Jawa Barat, dan Cileungsir, Jawa Barat. Di peringkat ke-10 ada Kota Bogor, Jawa Barat yang memiliki kualitas udara lebih rendah. Dengan kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif.

Baca Juga : 3 Hari Outing di Pangalengan Cuma Sejutaan, Ajak Temen Kantor Buat Ikutan!

Manfaat Udara Bersih

Fakta-fakta di atas sungguh bikin miris. Polusi udara justru mengakrabi kehidupan sehari-hari sejumlah kota besar Indonesia. Kesadaran akan pentingnya udara bersih harus terus ditingkatkan. Supaya bisa menggempur sumber-sumber penyebab polusi.

Di sisi lain, udara bersih memiliki manfaat yang signifikan bagi kesehatan dan kesejahteraan manusia. Dengan mengurangi risiko masalah pernapasan, penyakit jantung, serta meningkatkan kualitas tidur, fokus, dan mood, udara bersih berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup. Selain itu, udara bersih membantu menjaga lingkungan yang lebih sehat, mereduksi risiko penyakit kronis, serta memperkuat sistem imun tubuh, menjadikannya elemen penting dalam menjaga kesehatan dan keseimbangan ekosistem.

Polusi Udara Dalam Ruangan

Dengan kondisi udara yang tercemar polusi, saran untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan memang jadi solusi. Namun sayangnya, udara di dalam ruangan pun terancam kebersihannya.

Penyebabnya tak hanya udara kotor yang masuk dari luar. Namun juga   berasal dari dalam ruangan sendiri. Seperti asap rokok, bahan kimia dari pembersih rumah tangga, hingga emisi dari peralatan elektronik.

Baca Juga : Liburan ke Malang Sambil Wisata Memetik Buah Apel, Bisa Kok!

Bahaya Polusi Udara dalam Ruangan

Nyatanya, aktivitas di dalam rumah pun sering kita lakukan. Sedangkan polusi udara dalam ruangan memiliki dampak yang serius terhadap kesehatan. Gejala umum seperti iritasi mata, hidung, tenggorokan, hingga sakit kepala dapat terjadi akibat paparan terus-menerus terhadap polutan udara. Bahkan, polusi dalam ruangan dapat menyebabkan masalah pernapasan, terutama pada individu dengan penyakit pernapasan seperti asma. Jangka panjangnya, paparan terus-menerus terhadap polusi udara dalam ruangan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan bahkan kanker.

Tanaman Penyerap Polusi Dalam Ruangan

Selain mengandalkan mesin penyerap udara kotor,  tanaman bisa digunakan untuk mengatasi polusi dalam ruangan. Tanaman tersebut memang memiliki kemampuan unik untuk menyerap polutan udara dan menghasilkan oksigen melalui proses fotosintesis. Beberapa tanaman bahkan memiliki kemampuan khusus dalam menangkap zat-zat berbahaya seperti formaldehida, xilen, dan benzene yang sering ditemukan dalam bahan bangunan dan perabotan.

Menaruh tanaman penyerap polusi dalam ruangan di dalam ruangan, tak hanya berfungsi estetik. Ternyata juga bagus untuk kesehatan penghuni rumah. Berikut adalah beberapa tanaman indoor penyerap polusi:

1. Tanaman Lidah Buaya (Aloe Vera)

   

   Selain memiliki manfaat untuk kesehatan kulit, lidah buaya juga dapat membantu membersihkan udara dari zat-zat beracun seperti formaldehida dan benzena.

2. Krisan (Chrysanthemum)

   

   Bunga krisan tidak hanya indah, tetapi juga dapat membantu menghilangkan amonia dan formaldehida dari udara.

3. Kaktus

   

   Kaktus adalah tanaman yang tahan lama dan mudah dirawat. Ia membantu menghilangkan radiasi elektromagnetik dari peralatan elektronik.

4. Lidah Mertua (Sansevieria)

   

   Tanaman ini dikenal sebagai “pembersih udara” karena mampu mengabsorpsi polutan seperti formaldehida dan nitrogen dioksida.

5. Sirih Gading (Epipremnum aureum)

   

   Tanaman sirih gading merupakan tanamanan semi epifit yang merambat. Warna dan bentuk yang cantik menjadi alasan kebanyakan dirinya digunakan sebagai tanaman hias. Baik dalam ruangan atau pekarangan kecil. Selain sebagai tanaman hias, ternyata sirih gading juga menjadi salah satu tanaman anti polutan. Sirih gading mampu menjernihkan udara di dalam rumah. Yaitu dengan cara menyerap semua racun berbahaya yang ada di udara.

Baca Juga : 6 Tanaman Hias dan Manfaatnya untuk Kesehatan

Dengan adanya tanaman penyerap polusi dalam ruangan, tidak hanya memberikan sentuhan hijau yang menambah keindahan. Tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi kesehatan. Letakkan di ruang tamu, kamar tidur, atau di tempat kerja. Ingatlah untuk memberikan perawatan yang cukup, seperti penyiraman dan pencahayaan yang sesuai.