Di Kutai Kartanegara Kalimantan Timur, terdapatlah sebuah daerah bernama Tenggarong. Daerah ini baru saja menggelar event meriah bertajuk Tenggarong International Folk and Art Festival (TIFAF) 2022. Salah satu tujuannya adalah meningkatkan potensi wisata di Tenggarong.
TIFAF 2022 mendorong pertumbuhan pariwisata dan ekonomi kreatif setempat
TIFAF diselenggarakan sejak 20 hingga 24 Juli 2022 di empat titik lokasi di Tenggarong Kutai Kartanegara. Gelaran ini diikuti oleh 11 provinsi, 10 kabupaten/kota, dan 18 kecamatan se-Kutai Kartanegara. Upacara pembukaan dilakukan di Taman Kota Raja (CBD Area). Sedangkan lokasi lainnya berada di Amphitheater Jembatan, lapangan basket Timbau, serta lapangan parkir Stadion Rondong Demang untuk pameran.
TIFAF 2022 menampilkan berbagai kreasi seni tradisional karya regional, nasional, maupun internasional. Selain ada tarian, musik, dan pertunjukan budaya tradisional, TIFAF 2022 juga memperkenalkan permainan dan olahraga tradisional.
Acara ini juga disemarakkan dengan bazar rakyat, kunjungan ke sekolah, gelaran upacara adat pedalaman, juga pameran pariwisata dan perdagangan. Dalam upacara penutupan, menteri parekraf Sandiaga Uno memandang TIFAF 2022 sebagai salah satu atraksi pariwisata dan ekonomi kreatif. Sehingga bisa menjadi daya tarik wisatawan dan hingga akhirnya bisa berujung pada naiknya potensi perekonomian dan terbukanya lapangan pekerjaan. Bang Sandi juga mengusulkan supaya TIFAF bisa diselenggarakan setiap tahun.
Potensi Wisata di Tenggarong Kutai
Di hari terakhir pelaksanaan TIFAF 2022 (Minggu, 24 Juli 2022) ada agenda city tour. Panitia mengajak peserta dari provinsi luar Kalimantan Timur untuk mengunjungi tempat wisata di Tenggarong dekat dengan venue acara. Ada tiga tempat destinasi wisata yang dikunjungi para peserta dari daerah selain Kalimantan Timur. Yakni:
1.Waduk Panji Sukarame
Waduk Panji Sukarame pada awalnya dibuat untuk irigasi sawah di sekitarnya. Kemudian pemerintah setempat berinisiatif, sekalian mengembangkan danau buatan tersebut menjadi obyek wisata andalan masyarakat Tenggarong.
Selain bisa menikmati pemandangan yang elok, di tempat wisata yang dekat dengan stadion Rondong Demang ini pengunjung juga bisa menikmati wahana yang ada. Seperti mengelilingi danau menggunakan sepeda air, mengendarai becak mini, mencoba flying fox, dan taman anggrek. Di taman anggrek sendiri juga spesial. Dengan luas 2 hektar dari total luas waduk Panji Sukarame 32 hektar, di sana terdapat 43 jenis anggrek dari berbagai penjuru pulau Kalimantan.
Baca juga: Daftar wisata di Loksado Kalimantan Selatan
2. Museum Kayu
Tidak jauh dari waduk Panji Sukarame, ada museum kayu Tuah Himba. Di tempat ini bisa dilihat kekayaan alam pulau Kalimantan terutama floranya. Berada di rumah panggung khas Kalimantan yang terbuat dari kayu, pengunjung bisa melihat berbagai ragam kayu yang tumbuh di pulau Borneo. Termasuk kayu ulin yang tidak tumbuh selain di pulau ini. Ada pula fosil kayu dari pohon yang tumbuh di jaman purba dan sekarang telah menjadi batu.
Di ruang lain ada berbagai bentuk daun yang diawetkan. Ruang satunya lagi ada berbagai kerajinan rotan dan di ruang yang berbeda ada hasil ukiran khas suku Dayak. Yang menarik perhatian adalah adanya buaya muara yang diawetkan. Panjangnya 6 meter. Cukup besar dan berhasil menarik perhatian karena sengaja ditempatkan di tengah ruangan sebagai ikon selamat datang pada para pengunjung.
3. Museum Mulawarman
Belajar sejarah memberikan makna mendalam tentang perkembangan dan kemajuan yang telah didapat. Selain museum kayu, wisata di Tenggarong juga memiliki museum Mulawarman. Gedung utama Museum Mulawarman merupakan bekas istana Kutai Kertanegara. Di dalamnya terdapat beragam benda yang biasanya digunakan di kerajaan. Adapun benda-benda bersejarah itu seperti singgasana, patung Lembuswana, tempat peraduan, kalung uncal, pakaian kebesaran, meriam sapu jagad peninggalan VOC, tombak, keris, dan Prasasti Yupa serta yang lainnya. Di museum ini juga memiliki koleksi keramik Cina. Puas melihat-lihat, pengunjung bisa berbelanja di area belakang museum yang menawarkan berbagai macam oleh-oleh kerajinan khas Dayak.
Wisata Tenggarong Terbaru 2022 Lainnya
Selain tiga tempat wisata yang dikunjungi peserta TIFAF, ada lagi beragam tempat wisata terbaru di Tenggarong. Di antaranya:
4. Pokant Takaq
Adalah workshop yang menunjukkan secara terbuka pada pengunjung, bagaimana pengrajin membuat Ulah Doyo. Yaitu kain khas Dayak Kalimantan Timur. Di Pokant Takaq pengunjung ditunjukkan mulai dari cara membuat benang dari serat tumbuhan doyo hingga proses menenun. Selain itu ada pula suguhan kesenian dari sanggar seni tari Suku Dayak Benuaq.
Rumah produksi yang beralamat di Jl. Mangkuraja Loa Ipuh, Tenggarong, Tenggarong ini juga menyediakan tempat untuk membeli souvenir di dalamnya.
Perlu juga tahu: Kuliner Unik dari Palangkaraya Kalimantan Tengah
5. Taman Kota Raja
Tak salah bila wisata Tenggarong 2022 di jl. Robert Wolter Mongisidi ini dipilih sebagai tempat pelaksanaan pembukaan TIFAF 2022. Selain memang tempatnya luas, keindahan lokasi menjadi poin unggul. Terletak di pinggir sungai Mahakam yang aliran sungainya tenang serta berada di dekat jembatan Kutai Kartanegara yang megah, taman kota Raja memiliki pemandangan dan suasana yang wajib untuk dinikmati. Apalagi saat langit petang, wisata malam Tenggarong ini menjadi lebih spektakuler! Lampu-lampu pada menara payung menyala berwarna warni. Berpadu dengan lampu jembatan Kutai Kartanegara yang juga mulai bersinar. Sangat indah membelah hitamnya malam.
Kelima tempat wisata di Tenggarong yang telah dijelaskan tadi berhubungan erat dengan pelaksanaan TIFAF 2022. Memang harapannya, setelah festival seni budaya tersebut berakhir, segi pariwisata dan ekonomi kreatif setempat bisa meningkat.
Tunggu apa lagi? Yuk nge-trip, masih banyak pilihan paket wisata lainnya. Kamu juga bisa trekking gunung Bukit Raya dan City Tour Pontianak Kalimantan Barat. Klik sini ya!
0 comments on “5 Wisata di Tenggarong yang Jadi Lebih Terkenal Setelah TIFAF 2022”