Ke Sulawesi Selatan tak lengkap bila belum ke kota Makassar. Berada di Makassar, jangan dulu berpuas hati bila belum menikmati keindahan pantai Losari! Nah kerennya lagi, International Eight Festival and Forum atau F8 Makassar 2022 bakal digelar untuk menghipnotis para pengunjung di Anjungan Pantai Losari.
Pelaksanaan F8 Makassar 2022
Makassar adalah kota terbesar di wilayah timur Indonesia. Saat ini Makassar sedang berbenah dan banyak program yang dicanangkan. Demi memperbaiki keadaan setelah keterpurukan dalam segala lini akibat pandemi.
Menargetkan bisa jadi kota dunia, Makassar telah memiliki banyak potensi yang bisa terus dikembangkan. Ada satu acara yang mengapresiasi dan mengeksplorasi semua potensi tersebut. Yaitu F8 Makassar atau Festival 8 Makassar yang menampilkan berbagai pertunjukan meriah.
Angka 8 bukan sekedar dipasang, namun berfungsi sebagai pembilang. Menunjukkan bahwa Makassar unggul atas F berjumlah 8, food&fruit, fashion, film, folks, fine art, flora&fauna, fusion music, dan fiction writer. Berbagai instansi, komunitas, pelaku bisnis, dan lainnya tumpah ruah bersama masyarakat. Saatnya berpesta, menggelorakan semangat kebersamaan mereka untuk bangkit kembali. Sesuai tema ‘The Spirit of Recovery’.
Event berlangsung gegap gempita. Menghadirkan berbagai artis ibukota dan para ahli yang terampil di bidangnya. Acara juga diikuti oleh tamu undangan dari luar negeri. Ditampilkan secara spektakuler selama 7-11 September 2022 di pantai Losari. Obyek wisata kebanggaan masyarakat Makassar.
Baca juga: Festival Payung Indonesia 2022
Deskripsi Pantai Losari
Sebagai venue pelaksanaan event internasional F8 Makassar 2022, tentunya pantai Losari bukan tempat sembarangan. Pantai ini bahkan dijadikan icon kota yang keberadaannya sangatlah penting. Tidak bisa terlewatkan.
Pantai Losari merupakan jendela bagi masyarakat untuk bisa menyaksikan laut lepas dengan bebas. Dengan pantai yang membentang dari Utara ke Selatan sepanjang 950 meter, menyaksikan matahari tenggelam adalah aktivitas unggulan. Namun, selain waktu sore juga banyak pengunjung yang memadati area pantai. Seperti ketika malam, pantai Losari ramai akan penjual makanan yang otomatis menjadi magnet bagi pembeli untuk berdatangan.
Sejarah Pantai Losari
Dahulu pantai Losari merupakan sebuah pasar dan saat malam hari menjadi tempat jual beli makanan. Hingga pada tahun 1945, terjadilah pembangunan lantai dasar beton. Selain untuk estetika, lantai beton ini juga berfungsi sebagai pelindung fasilitas dari terjangan ombak.
Pembangunan terus berlangsung hingga saat ini pantai Losari sangat nyaman untuk dikunjungi. Menikmati surya tenggelam sambil menyantap makanan tradisional seperti pisang epe sangatlah nikmat.
Untuk penamaan pantai ini, ada sebenarnya masih simpang-siur. Namun ada yang mengatakan bahwa kata Losari berasal dari 2 kata. Dalam bahasa Jawa, 2 kata tersebut adalah Los yang berarti area berjualan dan ari berarti bungkus dan penyuplai. Sehingga bisa diartikan bahwa Losari adalah pusat berjualan.
Baca juga: Wisata Pantai Gigi Hiu
Lokasi Pantai Losari
Berada di pinggir jalan menjadi keunggulan yang membuat pantai ini selalu ramai pengunjung. Bahkan setiap perayaan tahun baru, masyarakat banyak yang berkumpul di sini. Hingga pada tahun 2006, pantai Losari diberi julukan sebagai Anjungan Bahari. Menguatkan posisinya sebagai ikon kota Makassar.
Tepatnya di kecamatan Ujung Pandang, untuk sampai di pantai ini hanya butuh waktu sekitar 30 menit dari Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin. Dengan menempuh jarak kurang lebih 20 kilometer melalui Jalan Tol Insinyur Sutami.
Aktivitas di Pantai Losari
Sebagaimana disebutkan sebelumnya, menikmati sunset adalah daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Namun selain itu, banyak pula aktivitas yang bisa dilakukan. Di antaranya:
- Bersantai menikmati lautan lepas
Deburan ombak yang relatif tenang membuat pikiran menjadi rileks. Sembari membiarkan angin membelai tubuh, lepaskan semua penat di sini. Perlahan tarik nafas dan hembuskan seraya menyeru rasa syukur atas keindahan ciptaan Tuhan yang Maha Kuasa
- Kulineran
Ada sebutan bahwa pantai Losari memiliki warung terpanjang. Hal ini dikarenakan terdapat banyak warung yang berdempetan di pinggir pantai, sama – sama menjual produk kuliner favorit masyarakat. Salah satu yang menarik adalah makanan pisang epe khas Makassar.
Baca juga: Kue Khas Makassar yang Tahan Lama
Pisang epe adalah makanan pesisir pinggir pantai Losari yang dimasak dengan cara unik. Jadi, pisang dijepit hingga melebar kemudian dibakar di atas bara api. Selanjutnya pisang dilumuri gula aren cair atau toping pilihan. Seperti keju, coklat, durian, dan lainnya. Dengan harga mulai dari Rp. 6000 per porsi, pisang epe siap disantap hangat – hangat sambil menikmati indahnya pemandangan pantai Losari.
- Car Free Day
Setiap hari Minggu pagi, pengunjung bisa menikmati udara lebih segar. Sebab hari itu tidak ada kendaraan bermotor di area pantai Losari. Maka jogging, berjalan kaki, atau bersepeda jadi pilihan tepat.
Dengan begitu, pengunjung bisa mudah menikmati aneka barang dagangan yang digelar di sepanjang pantai. Udara pagi yang lebih segar pun bisa direguk dengan mudah.
- Hunting foto malam hari
Perlu trik khusus untuk berhasil memotret di malam hari. Dengan rajin berlatih, ketrampilan akan terasah. Nah, berlatih hunting foto di pantai Losari bisa jadi solusi.
Saat malam, banyak spot instagenic yang menarik. Seperti huruf – huruf yang dipasang di anjungan Losari, membentuk kata Losari, Makassar, dan Bugis. Jangan lupa pula untuk coba mencoba jenis foto human interest dengan memotret aktivitas orang lain di pantai Losari.
Pun jangan sampai ketinggalan untuk mengabadikan keindahan masjid terapung Amirul Mukminin. Dari pinggir pantai, megahnya masjid semakin bertambah dengan warna – warni dari lampu yang terpasang.
- Mengunjungi masjid terapung dan obyek wisata terdekat
Masjid Amirul Mukminin sangat dekat dengan pantai Losari. Tak perlu bersusah payah menyeberang laut, cukup berjalan melintasi jembatan yang sudah dipersiapkan.
Masjid yang mengkombinasikan arsitektur modern dengan tradisi rumah apung suku Bugis ini nampak menawan. Dengan dua kubah dan menara, masjid Amirul Mukminin berdiri di atas pasak beton yang ditanam di dasar lautan.
Dengan kapasitas jamaah sampai 400 – 500, pengunjung yang datang tak hanya dengan tujuan beribadah. Banyak pula yang menikmati keindahan bangunan juga keelokan pemandangan sekitar. Dari pantai Losari, masjid ini juga nampak elok di tengah samudra nan luas.
Baca juga: Wisata ke Masjid Aceh yang selamat dari Tsunami
Selain masjid apung, di sekitar Losari juga ada obyek wisata yang bisa dikunjungi. Seperti benteng Rotterdam, belanja kain sutera di sekitaran jalan Gunung Lompobattang, Jalan Somba Opu, Pulau Samalona, dan Pulau Kayangan.
Banyak pesona yang bisa dilihat dan banyak aktivitas yang bisa dilakukan di sana. Meskipun gelaran F8 telah usai, mengunjungi pantai Losari tidak akan rugi.
Namanya juga bagian dari wisata Indonesia. Gammara! (bahasa Makassar yang berarti keren)
0 comments on “Keren, F8 Makassar 2022 digelar di Pantai Losari”