Bali adalah sebuah nama yang selalu ada dibenak setiap orang jika berbicara soal liburan. Liburan di Bali memang sangat menyenangkan, apalagi sebelum Indonesia diserah virus corona yang kini masih menjadi pandemi. Bali juga masuk sebagai kota yang dicanangkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagai lokasi work from Bali (WFB). di Bali juga desa wisata semakin dikembangkan.
Semuanya demi bangkitnya lagi dunia pariwisata di Indonesia yang hancur karena pandemi COVID-19. Bali tidak hanya menawarkan aktivitas seru, pemandangan alam yang indah, serta beberapa pantai yang juga memukau mata. Tetapi Pulau Dewata ini juga dikenal kental dengan kekayaan budaya yang sangat menarik untuk dijelajahi kawanjo.
Salah satunya adalah aktivitas ritual upacara adat di Bali yang selalu menarik dan unik serta sangat sayang untuk dilewatkan. Jika tidak salah, beberapa diantaranya bahkan mempengaruhi harga tiket pesawat untuk berkunjung ke Bali. Biar liburanmu makin lengkap di Bali, jangan sampai lewat beberapa ritual upacara adat di Bali ini. Biar makin sayang sama Indonesia.
1. Ritual Upacara Adat Melasti
Setahun sekali dan termasuk bagian dari rangkaian Hari Raya Nyepi di Bali, upacara Melasti bertujuan untuk penyucian diri bagi penduduk pemeluk agama Hindu di Bali. Ritual upacara adat Melasti ini diadakan biasanya tiga sampai empat hari menjelang Nyepi, Masyarakat Bali pun mendatangi beberapa sumber mata air sakral seperti danau, dan laut yang dipercaya menyimpan mata air kehidupan dan menyucikan diri dengan mengambil tirta amertha (keabadian).
Jika kamu mau melihat langsung ritual upacara adat Melasti, usahakan memilih penginapan di sekitar kuil Hindu tepatnya di wilayah Kuta dan Uluwatu. Dijamin kamu akan terkagum dengan kebudayaan Indonesia.
2. Ritual Upacara Adat Galungan
Ini adalah ritual upacara adat yang paling ditunggu-tunggu banyak wisatawan. Galungan berasal dari bahasa Jawa Kuno artinya ‘Menang’. Ritual upacara adat di Bali yang satu ini itu bertujuan merayakan kemenangan melawan kejahatan. Upacara Galungan juga digelar untuk memperingati terciptanya alam semesta beserta isinya. Upacara adat Bali ini dilakukan tiap 6 bulan sekali dalam perhitungan kalender Bali dan dilakukan selama 10 hari berturut-turut.
Baca Juga : Rekomendasi Paket Wisata Menarik Buat Ngetrip ke Bali
3. Ritual Upacara Adat Ngerupuk
Untuk ini masih masuk dalam bentuk perayaan Hari Raya Nyepi kawanjo. Ritual upacara adat Ngerupuk digelar untuk mengusir Bhuta Kala agar tidak mengganggu kehidupan umat manusia saat sedang melakukan brata penyepian. Upacara adat Bali ini dilakukan tepat sehari sebelum hari Nyepi tiba. Biasanya setelah selesai upacara ini, kamu akan menemukan pawai ogoh-ogoh yang diarak dan diiringi obor.
4. Ritual Upacara Adat Ngaben
Pertama kali mendengar Bali, mungkin hal yang diketahui banyak orang selain perayaan hari Raya Nyepi adalah ritual upacara adat Ngaben. Seperti diketahui, mayoritas penduduk Bali adalah pemeluk agama Hindu. Budaya penguburannya pun dilakukan dengan upacara adat Ngaben. Ini adalah upacara adat khusus.n
Ritual upacara adat Ngaben dilakukan dengan tujuan untuk mengantar kepergian jenazah. Saat ritual upacara adat Ngaben ini digelar, tubuh jenazah dibakar dalam rangkaian ritual megah lengkap dengan arak-arakan. Oh iya ada juga kok tradisi Melukat di Bali yaitu ritual mandi air terjun. Ini adalah ritual pembersihan diri kawanjo.
Kira-kira itu adalah beberapa ritual adat di Bali yang jangan sampai kawanjo lewatkan jika berkunjung ke Pulau Dewata. Jadi selain menikmati suasana pantai dan keindahan alam yang dimiliki Bali, tidak ada salahnya untuk tetap belajar budaya yang dimilikinya. Bukti jika Indonesia kaya akan budaya.
Untuk info dan paket wisata menariknya seputar Bali, mulai dari Kintamani, Nusa Penida, Bali Utara, Bali Tengah, bisa cek di sini ya.
Baca Juga : Tengok Yuk, 5 Desa Wisata Antimainstream di Bali Selain Pantai
0 comments on “Liburan ke Bali Sambil Belajar Budaya? Cek 4 Ritual Upacara Adat Ini”