Tingkatkan Wisatawan, Penglipuran Village Festival Digelar Kembali!

Untuk yang kedelapan kalinya, ajang tahunan Penglipuran Village Festival di Desa Wisata Penglipuran, Bangli, Bali diadakan kembali setelah vakum pada 2020 akibat pandemi COVID-19. Penglipuran Village Festival VIII ini diadakan pada 7-11 Desember 2021.

Seluruh rangkaian kegiatan pada Penglipuran Village Festival merupakan hasil kolaborasi antara warga Desa Penglipuran, Dinas Pariwisata setempat, dan juga Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Kali ini, Penglipuran Village Festival VIII 2021 mengangkat tema “Green Destination Berbasis CHSE” yaitu “Clean, Health, Safety, and Environment Sustainability”

Baca juga: Tri Mandala, Konsep Unik Layout Desa Penglipuran!

Festival ini diramaikan oleh seluruh warga Desa Adat Penglipuran dan dibuka langsung oleh Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan Kemenparekraf, Rizki Handayani Mustafa didampingi Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta serta disaksikan seluruh jajaran Forkopimda Bangli. Desa Wisata Penglipuran merupakan salah satu desa wisata terbaik yang ada di Kabupaten Bangli, Provinsi Bali. Desa Penglipuran ini sudah meraih berbagai predikat nasional dan internasional, di antaranya sebagai salah satu desa terbersih di dunia.

Karena semakin meningkatnya jumlah wisatawan yang berkunjung ke Desa Penglipuran, namun belum diiringi oleh manfaat yang optimal, maka para pelaku sadar wisata meningkatkan pelayanan desa seperti atraksi, akomodasi, hiburan maupun kuliner melalui festival ini. Selain itu pula, dengan diadakannya Penglipuran Village Festival VIII, diharapkan dapat meningkatkan jumlah wisatawan.

Walaupun dilaksanakan secara hybrid, Penglipuran Village Festival 2021 tetap menampilkan program yang menarik. Adapun program baru yang ditampilkan pada festival pada tahun ini yaitu Pameran Bonsai dan Lomba Vlog Promosi Desa Wisata Penglipuran Tingkat Umum.

Adapun beberapa perlombaan yang juga diadakan untuk memeriahkan Penglipuran Village Festival 2021. Dimulai dengan pembukaan, pameran industri kecil, kerajinan dan tanaman hias, kemudian ada parade budaya, dan pameran bonsai.

Lalu ada pameran industri kecil, kerajinan dan tanaman hias, mesatua Bali, dan pameran bonsai di hari kedua. Selain pameran industri kecil, kerajinan, pameran bonsai dan tanaman hias, di hari selanjutnya rangkaian acara juga mengarah pada budaya Tari Condong Legong, keratin tingkat SMP.

Masih banyak lagi keseruan yang tentunya bisa kamu temukan di desa wisata. Di Indonesia, masih banyak lagi desa wisata yang bisa kamu eksplor karakteristik dan keunikan yang mereka ditawarkan. Kawanjo bisa cek di sini sebagai referensi lho. Selamat eksplorasi!

Baca juga: Wajib Tahu! Hal Apa Saja yang Menjadi Larangan di Desa Penglipuran Bali