Pemerintah memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali untuk periode 30 November hingga 13 Desember. Bahkan, ada penambahan daerah berstatus level 1 dan 2.
“Diperpanjang dua pekan,” kata Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi Senin (29/11).
BACA JUGA: Menikmati 8 Aktivitas Seru Pantai Soka yang Unik di Bali
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan menyebut ada penambahan daerah berstatus PPKM level 1 dan 2.
“Penerapan PPKM yang masih terus dilakukan di Jawa-Bali menunjukkan tren yang cukup stabil,” kara dia, dalam evaluasi mingguan mengenai perkembangan informasi dari penanganan pandemi Covid-19 wilayah Jawa-Bali, dalam keterangan pers.
Ia menambahkan, berdasarkan hasil asesmen 27 November 2021 terdapat penambahan 23 kabupaten/kota yang masuk ke dalam level 2 dan sebanyak 8 Kabupaten Kota yang masuk ke dalam level 1.
Pada PPKM Jawa-Bali edisi sebelumnya, 16 November hingga 29 November, tercatat 26 Kabupaten/Kota berstatus Level 1, termasuk semua daerah administratif DKI Jakarta, 61 Kabupaten/Kota berada di Level 2, dan 41 Kabupaten/Kota berstatus Level 3.
Sementara itu, Pemerintah Provinsi Bali meminta masyarakat untuk bersabar karena belum bisa memulihkan ekonomi pariwisata di Pulau Bali, karena di negara-negara luar negeri sedang ada gelombang Pandemi Covid-19 dan juga adanya varian baru Omicron.
“Nampaknya kita, masih harus bersabar tadinya kita sudah membuka wisata mancanegara pada tanggal 14 Oktober yang lalu. Tapi dinamika Covid-19 di luar negeri malah berkembang pada gelombang 3 gelombang 4. Sekarang muncul varian baru varian Omnicron dari Afrika Selatan,” kata Koster saat Rapat Paripurna di Gedung DPRD Bali.
Koster juga menerangkan, bahwa varian baru tersebut juga sudah masuk Negara Australia dan pihaknya juga sudah berkomunikasi dengan Menteri Luar Negeri Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi dan nantinya Pemerintah Indonesia akan ada pengetatan bagi pelaku perjalanan ke luar negeri.
“Rupanya sudah masuk ke Australia (varian baru). Kemarin, saya dapat WA dari Australia. sudah masuk ke situ, kemarin malam saya komunikasi dengan Ibu Menlu akan melakukan pengetatan perjalanan luar negeri bagi negara-negara yang sudah ada varian baru ini,” imbuhnya.
BACA JUGA: 10 Pantai Pasir Hitam Nan Eksotis di Bali
“Jadi, rupanya kita harus bersabar dulu terhadap wisatawan mancanegara ini. Karena, Pemerintah Pusat akan melakukan pengetatan kembali berkaitan dengan munculnya varian baru ini. Katanya, itu lebih berbahaya daripada varian delta,” katanya
Menurutnya, pengetatan yang akan dilakukan Pemerintah Indonesia untuk menjaga masyarakat Indonesia, khususnya Bali agar jangan sampai varian baru tersebut masuk ke Indonesia terutama Pulau Dewata. Ia menambahkan, Presiden Joko Widodo pastinya ingin membantu pariwisata Bali kembali tumbuh.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan varian baru Omicron dapat berisiko sangat tinggi. Diduga penyebarannya dapat lebih cepat dari Delta. Beberapa negara di Eropa sudah mendeteksi adanya varian baru ini.
BACA JUGA: 6 Rekomendasi Wisata Saat Ngetrip Ke Pangalengan, Bandung
0 comments on “Waspada Varian Omicron, PPKM Jawa-Bali Diperpanjang Dua Pekan”