Desa wisata, kenapa sih harus desa wisata? Jawabannya, ini salah satu strategi pengembangan dunia pariwisata Indonesia yang sedang dikebut oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Sandiaga Uno terus berupaya untuk memenuhi target desa wisata sebanyak 244 pada tahun 2024 mendatang.
Target desa wisata ini sudah disusun oleh Kemenparekraf selama empat tahun yaitu sejak tahun 2021. Konteks desa wisata sendiri adalah semua komponen yang ada maupun dimiliki suatu desa bisa dijual, dikemas, serta disajikan untuk menjadi satu paket wisata. Merespon niat Sandiaga Uno, Ngawi pun coba mengambil peran dengan membuat desa wisata.
Baca Juga : Syarat Naik Pesawat Rute Domestik Selama Pandemi COVID-19
Pengembangan desa wisata di Ngawi akan dibarengi dengan pendampingan desa-desa yang punya potensial, salah satunya adalah Desa Ngubalan. Melansir situs resmi Kominfo Jatim, menurut Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Ngawi yaitu Totok Sugiharto, desa itu akan makin dikembangkan menjadi desa wisata berbasis industri.
Untuk menjadikan desa wisata industri, pihaknya juga sudah bertemu dengan para pengrajin desa, Kepala Desa Ngubalan, karang taruna, dan Dinas Perindustrian. Bahkan, dalam pertemuannya, mereka semua sudah membahas terkait kesiapan Desa Ngubalan untuk ikut ambil bagian menjadi desa wisata karena punya potensi yang cukup bagus dan baik.
Totok juga menambahkan, jika nanti fokusnya akan lebih ke wisata edukasi terkait produksi bahan jati. Kuliner, museum kayu, sampai mencoba menampilkan koleksi meubel desa mulai dari yang sudah ada sejak zaman dulu kala sampai yang baru diproduksi sekarang ini. Tidak hanya itu saja, bahkan selain Desa Ngubalan, ada satu desa lagi yang kini juga sedang disiapkan untuk menjadi desa wisata yaitu Desa Giriharjo yang menawarkan kegiatan petik durian.
Seperti diketahui, desa Giriharjo yang juga akan ikut ambil bagian desa wisata ini dikenal punya beberapa varian durian. Untuk menunjang rencana desa wisata di Ngawi, Totok juga mengatakan jika akan ada home stay. Home stay sendiri adalah salah satu syarat sebuah desa yang bisa dikembangkan menjadi desa wisata adalah jika desa tersebut memiliki fasilitas homestay.
Untuk itu, Desa Ngubalan dan Desa Giriharjo akan semakin disiapkan agar rumah warga yang dijadikan homestay siap untuk menerima wisatawan ke depannya. Wah, makin maju aja nih dunia pariwisata Indonesia. Ayo kebut terus pak Sandiaga Uno jangan kasih kendor, biar bangkit gairah pariwisata Indonesia lagi lewat Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta peran masyarakat semuanya. Buruan makanya cobain nikmati serunya ngetrip ke desa wisata ini.
Baca Juga : Travel Pattern Hadir, Ngetrip di Sulsel Makin Mudah dan Terintegrasi
0 comments on “Ngawi Jawa Timur Siap Ambil Bagian Dalam Pengembangan Desa Wisata”