Sertifikasi Destinasi Wisata Akan Diteruskan Sandiaga Uno

Pandemi COVID-19 belum berlalu, butuh banyak cara cepat dan tepat yang harus dilakukan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk mengembalikan kembali gairah dunia pariwisata di Indonesia. Berdasarkan Badan Standarnisasi Nasional (BSN) di tanggal 27 September 2019, pariwisata berkelanjutan adalah pariwisata yang memperhitungkan dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan di masa kini dan depan.

Sandiaga Uno pun akan melanjutkan program sertifikasi destinasi pariwisata berkelanjutan. Tujuannya tidak lain adalah upaya verifikasi dan sertifikasi destinasi yang telah mengimplementasikan standar destinasi pariwisata berkelanjutan. Tidak hanya diterapkan ke berbagai bentuk aktivitas pariwisata saja, tetapi juga bisa berkelanjutan memenuhi kebutuhan wisatawan, industri, lingkungan, dan warga lokal. 

Seperti diketahui, pariwisata berkelanjutan juga jadi salah satu tren pariwisata yang sempat dijelaskan oleh Menparekraf Sandiaga Uno. Selain sertifikasi, Sandiaga Uno selaku Menparekraf juga akan siap menjalankan beberapa program pariwisata yang sangat ramah lingkungan. Seperti halnya mengembangkan pengelolaan sampah plastik di destinasi wisata dengan carbon footprint (jejak karbon). 

Baca Juga : Destinasi Wisata Banten Tutup Lebih Lama Sampai 30 Mei

Berdasarkan Nature Climate Change di tahun 2018, carbon footprint dari industri pariwisata skala global menyumbang sekitar delapan persen emisi karbon dunia, terutama dari segi transportasi, belanja, dan makanan.

“Kita juga sedang menjajaki (program pengurangan) carbon footprint. Konsepnya seperti kalkulator, kita masuk ke suatu destinasi wisata, nanti muncul jumlah karbon atau skema carbon footprint calculator di tiap destinasi wisata,” ujar Sandiaga Uno melansir kompas.

Sandiaga Uno juga berharap jika langkah yang dilakukan ini bisa meningkatkan awareness dan mendorong masyarakat untuk mengurangi emisi karbon. Sekedar informasi, dampak pandemi COVID-19 memang hampir dirasakan seluruh lapisan bisnis dan masyarakat. Tetapi, dunia pariwisata termasuk salah satu bagian yang paling besar terkena dampaknya. 

Oleh karena itu selaku Menparekraf banyak hal yang sedang digempur oleh Sandiaga Uno. Seperti desa wisata, dan juga kunjungan ke beberapa destinasi wisata lokal yang tidak begitu jauh. Tujuannya tidak lain untuk membangkitkan kembali gairah dan kepercayaan masyarakat Indonesia untuk pergi wisata. 

Untuk informasi seputar paket wisata, open trip dan juga trip menarik lainnya yang mungkin bisa kamu lakukan dengan standar protokol kesehatan, bisa cek di sini.

Baca Juga : Sandiaga Uno Targetkan Indonesia Punya 244 Desa Wisata Tahun 2024