Sandiaga Uno selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengajak influencer seperti Atta Halilintar dan Thariq Halilintar saat meresmikan desa wisata Rammang-Rammang yang berada di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan beberapa hari lalu. Di desa wisata Rammang-Rammang punya andalan destinasi wisata yaitu panorama gugusan pegunungan kapur atau karst yang terluas ketiga di dunia setelah China Selatan dan Vietnam, keren kan?
- Rammang-Rammang Pernah Dikembang Tahun 2014
Melansir kompas.com, sebenarnya Rammang-Rammang ini sudah dikembangkan di tahun 2014 oleh masyarakat Salenrang. Destinasi wisata ini itu berjarak 40 kilometer dari utara Kota Makassar dan populer sejak era media sosial itu mulai eksis di Indonesia khususnya. Kalau kawanjo mau berkunjung kesini, disarankan naik perahu menuju Kampung Berua. Harga sewanya bervariasi kok, dan yang pasti nggak mahal, untuk harga pulang pergi kamu cukup mengeluarkan uang Rp 200.000.
Baca Juga : Sandiaga Uno Gaet Geng Halilintar Resmikan Desa Wisata Rammang-Rammang
- Siap Dinilai UNESCO Juli 2021
Sandiaga Uno pernah mengatakan jika Rammang-Rammang yang kini diresmikan jadi desa wisata juga akan masuk destinasi UNESCO Global Geopark. Oleh karena itu disela-sela kunjungannya, Sandiaga Uno mengatakan jika dirinya bersama Kemenparekraf akan meningkatkan fasilitas di kawasan tersebut, mulai dari listrik hingga pengelolaan sampah.
- Ada Ratusan Gua Prasejarah
Siapa sangka selain menawarkan panorama gugusan pegunungan kapur, di desa wisata Rammang-Rammang juga ada ratusan gua prasejarah yang konon katanya pernah ditinggali oleh manusia prasejarah. Nah ini masuk ke dalam destinasi wisata berbasis alam yang berkelanjutan di Geopark Maros-Pangkep, mulai dari geosite, biological site, hingga cultural site.
Tidak hanya itu saja untuk biological site juga ada Hutan Keilmuan bengo-Makaroewa, Karaenta Primary Forest, Taman Kehati, Taman Botanik Tonas, dan Taman Argo Botanik Puncak. Sedangkan untuk destinasi yang masuk ke dalam cultural site itu adalah Komplek Prehistorik Bellae, Taman Prehistorik Sumpang Bita, dan Situs Berburu.
Oh iya sekedar informasi destinasi wisata desa wisata Rammang-Rammang juga pernah ditutup pada tahun 2020. Tidak lain hal ini karena pandemi COVID-19 yang pada saat itu sedang menyerang Indonesia. Meski kini juga angka COVID-19 masih meningkat, tetapi desa wisata Rammang-Rammang tetap jadi diresmikan. Semuanya dengan protokol kesehatan dan juga aturan main yang dibuat selama masa pandemi COVID-19.
Gimana kawanjo, tertarik untuk coba ngetrip ke desa wisata Rammang-Rammang nggak nih? Yuk, susun budget dari sekarang, siapa tahun ini bisa kesana. Seru deh! Cek info dan paket wisata menariknya di sini ya.
Baca Juga : Program Work From Bali Akan Dievaluasi Kementerian Kesehatan?
0 comments on “Fakta Desa Wisata Rammang-Rammang yang Wajib Kamu Tahu”