Jelajah Keunikan Bali yang Tak dimiliki Daerah Lain
Local Experiences

Jelajah Keunikan Bali yang Tak dimiliki Daerah Lain

Nggak cuma indah dan kaya akan budaya tapi ada juga Keunikan yang dimiliki Bali hingga jadi destinasi wisata favorit.

Setiap kota di Indonesia memiliki daya tariknya masing-masing, mulai dari destinasi wisata, destinasi kuliner, adat istiadat & Kebudayaannya dan kekayaan akan alamnya. Begitu juga dengan Bali, yang di incar banyak wisatawan karena menyimpan segudang daya tarik, diantaranya adalah keindahan pemandangan alam seperti pegunungan, danau, pantai pasir dan beberapa hal unik lainnya yang hanya Kawanjo temui di Bali.

Kawanjo yang sering berlibur ke Bali mungkin menyadari ada beberapa hal unik mengenai Bali yang mungkin tidak akan Kawanjo temukan di kota lainnya. Berikut adalah daftar 8 hal unik yang hanya ada di Bali yang wajib Kawanjo ketahui

1. Pura Tengah Danau

Kawanjo, Local Experiences, Pigijo, ngetrip, Indonesia, Trip, Bali, Keunikan, Pura Tengah Danau, nyepi, Ngaben, Penjor, Makepung, nama depan, ogoh-ogoh, Perang Pandan
Pura Ulun Danu Beratan selalu dijadikan media promosi pariwisata Bali.

Bali sebagai tempat wisata identik dengan keunikan seni dan budaya, salah satunya adalah objek wisata pura. Saat liburan di Bali Kawanjo akan melihat banyak pura, dari ukuran yang kecil sampai pura yang besar. Namun ada satu pura di Bali yang penempatannya sangat unik, yaitu Pura Ulun Danu yang berada di Danau Beratan Bedugul.

Pura Ulun Danu berlokasi di dataran tinggi yang membuat udara sejuk selalu terasa walaupun pada siang hari. Karena keunikan dari lokasi Pura Ulun Danu di Danau Beratan Bedugul membuat foto Pura Ulun Danu Beratan selalu dijadikan media promosi pariwisata Bali. Objek wisata Pura Ulun Danu Beratan selalu menjadi destinasi wisata Bali yang wajib dikunjungi bagi wisatawan yang berlibur ke Bali.

2. Hari Raya Nyepi

Kawanjo, Local Experiences, Pigijo, ngetrip, Indonesia, Trip, Bali, Keunikan, Pura Tengah Danau, nyepi, Ngaben, Penjor, Makepung, nama depan, ogoh-ogoh, Perang Pandan
Pada hari raya nyepi, semua pertokoan tutup, jalan raya sepi, kantor tutup termasuk Bandara selama 24 jam.

Hari Raya Nyepi adalah perayaan tahun baru saka yang dirayakan oleh umat hindu di Indonesia. Namun, dirayakan tidak seperti perayaan tahun baru masehi dengan pesta dan malah justru sebaliknya. Pada saat hari Raya Nyepi, semua aktivitas rutin berhenti dan suasana sepi yang tidak akan pernah Kawanjo temukan di negara lain.

Siapa saja yang berada di Pulau Bali tepatnya di Nusa Lembongan, Nusa Ceningan dan Nusa Penida harus tetap berada di rumah atau di hotel selama 24 jam. Karena pertokoan tutup, jalan raya sepi, kantor tutup termasuk Bandara Internasional Gusti Ngurah Rai ditutup untuk semua penerbangan selama 24 jam. Keadaan sepi dimulai dari pukul 6 pagi sampai jam 6 pagi keesokan hari. Namun ada pengecualian, yang boleh keluar hanya untuk aparat keamanan dan ambulance.

3. Ngaben (Pelebon)

Kawanjo, Local Experiences, Pigijo, ngetrip, Indonesia, Trip, Bali, Keunikan, Pura Tengah Danau, nyepi, Ngaben, Penjor, Makepung, nama depan, ogoh-ogoh, Perang Pandan
Bagi penduduk Bali, Ngaben sangat penting karena diyakini untuk memudahkan arwah yang meninggal mencapai lokasi sesuai dengan hasil perbuatan saat hidup.

Salah satu keunikan Bali ada pada upacara Ngaben. Ngaben atau Pelebon (bagi yang berkasta) adalah upacara kremasi yang ada di pulau Bali dan merupakan salah satu upacara penting dalam tradisi budaya Hindu Bali. Yang membuat upacara ngaben terlihat unik di Bali karena untuk sarana mengangkut mayat dari rumah menuju tempat kremasi, menggunakan ”Wadah” dalam bahasa Bali artinya tempat.

Wadah secara umum ada dua bentuk, satu dibentuk menyerupai pura kecil dengan ukiran dan hiasan yang terlihat sangat indah, dan wadah lainnya dibentuk menyerupai binatang yang biasanya berbentuk lembu. Untuk wadah yang berbentuk pura, akan digunakan untuk mengangkat mayat dari rumah menuju tempat kremasi, setelah tiba di tempat kremasi mayat akan diturunkan kemudian dipindahkan ke wadah yang berbentuk Lembu.

Wadah memiliki ukuran sangat besar, dan untuk mengangkatnya akan memerlukan banyak tenaga manusia, setelah prosesi ritual upacara selesai, api besar mulai menyala. Bagi penduduk Bali yang beragama Hindu, proses kremasi sangat penting dan diyakini untuk memudahkan arwah yang meninggal mencapai lokasi sesuai dengan hasil perbuatan yang dilakukan saat hidup.

Baca Juga : 13 Tempat Wisata Populer di Bali Selatan!

4. Penjor

Kawanjo, Local Experiences, Pigijo, ngetrip, Indonesia, Trip, Bali, Keunikan, Pura Tengah Danau, nyepi, Ngaben, Penjor, Makepung, nama depan, ogoh-ogoh, Perang Pandan
Penjor adalah dekorasi yang terbuat dari bambu utuh kemudian bambu dihiasi menggunakan janur dan hiasan lainya.

Jika Kawanjo berlibur ke Bali pada saat hari Raya Galungan, Kawanjo akan melihat dekorasi unik berupa tiang bambu yang ada di sepanjang jalan raya, yang biasa dikenal dengan nama Penjor. Di mata wisatawan, Penjor adalah sebuah tradisi budaya yang unik di Bali.

Dekorasi yang terbuat dari bambu utuh kemudian bambu dihiasi menggunakan janur dan hiasan lainya. Pada ujung Penjor, terdapat hiasan bunga yang bernama Sampian. Hiasan bunga digantung menggunakan janur yang diikat agar teruntai panjang, setelah hiasan Penjor selesai penduduk Bali akan memasang tiang bambu didepan rumah mereka masing-masing.

5. Makepung (Balap Kerbau)

Kawanjo, Local Experiences, Pigijo, ngetrip, Indonesia, Trip, Bali, Keunikan, Pura Tengah Danau, nyepi, Ngaben, Penjor, Makepung, nama depan, ogoh-ogoh, Perang Pandan
Mekepung dimulai dipagi hari sekitar pukul 07.30 dan event balapan berdurasi sekitar lima jam.

Mekepung adalah sebuah tradisi balap kerbau di Kabupaten Jembrana, Bali Barat. Ratusan pasang kerbau akan berkompetisi untuk mencapai garis finish tercepat dikendalikan oleh seorang joki. setiap satu pasang kerbau akan dikaitkan dengan bajak dari kayu.

Kompetisi balap kerbau diadakan di sekitar kecamatan Melaya kabupaten Jembrana. Mekepung dimulai dipagi hari sekitar pukul 07.30 dan event balapan berdurasi sekitar lima jam. Acara balap kerbau Mekepung bisanya dilaksanakan pada bulan Juli, Agustus, September, Oktober dan November, dan dua kali dalam satu bulan. 

6. Nama Depan Yang Sama

Kawanjo, Local Experiences, Pigijo, ngetrip, Indonesia, Trip, Bali, Keunikan, Pura Tengah Danau, nyepi, Ngaben, Penjor, Makepung, nama depan, ogoh-ogoh, Perang Pandan
Nama depan orang Bali menempatkan urutan posisi lahir dalam satu keluarga.

Bagi Kawanjo yang pertama kali liburan ke Bali, Kawanjo akan menemui banyak penduduk lokal. Namun akan ada satu hal yang akan membuat Kawanjo bertanya, kenapa banyak orang Bali dengan nama depan sama. Nama depan orang Bali menempatkan urutan posisi lahir dalam satu keluarga. Wayan/Putu artinya anak pertama. Made, Kadek atau Nengah artinya anak Kedua. Untuk anak ketiga nama depannya Komang atau Nyoman, dan anak keempat namanya Ketut. Setelah nama depan baru ada nama belakang yang ada banyak macam.

Baca Juga : Menikmati 8 Aktivitas Seru Pantai Soka yang Unik di Bali

7. Perang Pandan

Kawanjo, Local Experiences, Pigijo, ngetrip, Indonesia, Trip, Bali, Keunikan, Pura Tengah Danau, nyepi, Ngaben, Penjor, Makepung, nama depan, ogoh-ogoh, Perang Pandan
Kedua pemuda akan menyerang satu sama lain dengan menggosok daun pandan berduri di punggung lawan mereka.

Tradisi perang pandan di Desa Tenganan Pegringsingan kabupaten Karangasem Bali, sangat terkenal sampai kemancanegara. Perang Pandan di Desa Tenganan bagi masyarakat Bali dikenal dengan nama geret pandan. Namun masyarakat asli Desa Tenganan menyebut tradisi geret pandan dengan sebutan Mekare-Kare. Tradisi perang pandan di desa Tenganan Pegringsingan bukan hanya sekedar pertunjukan tradisional, tetapi bagian dari budaya asli Bali dan ritual masyarakat desa Tenganan. Dengan mengadakan ritual perang pandan, penduduk desa Tenganan meyakini akan terhindar dari hal buruk.

Pada saat ritual Perang Pandan, dua pemuda desa akan bertarung dalam sebuah arena. Tiap pemuda akan membawa seikat daun pandan dengan panjang kurang lebih 30 cm yang digunakan sebagai senjata. Peserta juga membawa sebuah perisai, pada saat pertarungan dimulai kedua pemuda akan menyerang satu sama lain dengan menggosok daun pandan berduri di punggung lawan mereka yang tentunya akan menyebabkan luka pada bagian punggung peserta.

Jika Kawanjo ingin menyaksikan ritual perang pandan, datanglah ke Desa Tenganan Karangasem pada pertengahan bulan Juni. Ritual perang pandan di desa Tenganan Pegringsingan biasanya diadakan selama dua hari berturut-turut. 

8. Pawai Ogoh-ogoh

Kawanjo, Local Experiences, Pigijo, ngetrip, Indonesia, Trip, Bali, Keunikan, Pura Tengah Danau, nyepi, Ngaben, Penjor, Makepung, nama depan, ogoh-ogoh, Perang Pandan
Pada sore hari sebelum hari Raya Nyepi penduduk lokal akan mengarak Ogoh-Ogoh di jalan raya.

Satu hari sebelum hari Raya Nyepi terdapat prosesi umat Hindu Bali yang disebut dengan Ngerupuk/Pengerupukan. Ritual Pengerupukan dilakukan disetiap desa di seluruh pulau Bali. Pada sore hari penduduk lokal akan mengarak Ogoh-Ogoh di jalan raya.

Ogoh-ogoh sejenis patung raksasa namun dibuat dari bahan ringan agar mudah di arak. Untuk rangka Ogoh-ogoh sendiri menggunakan kayu dan untuk bentuk menggunakan styrofoam kemudian dilapisi kertas dan kain, sehingga mudah untuk diarak. Saat ini ada banyak bentuk Ogoh-ogoh yang sebagian besar berwujud raksasa.

Jadi, itu dia 8 hal unik yang hanya bisa Kawanjo temui jika berlibur ke Bali. Unik banget kan? Nah, untuk Kawanjo yang mau berlibur ke Bali dan melihat hal unik diatas boleh cek paket wisatanya di platform pigijo dan jangan lupa juga follow dan terus cek update-an di media sosial pigijo untuk menemukan konten menariknya.

Baca Juga : 10 Pantai Pasir Hitam Nan Eksotis di Bali

Nama Penulis : Ikhsani Sholehah

0 comments on “Jelajah Keunikan Bali yang Tak dimiliki Daerah Lain

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.