Timnas Indonesia punya rekam jejak pemain naturalisasi yang panjang. Bahkan, beberapa nama yang menghiasi tim Garuda adalah Pemain Naturalisasi Tanpa Darah Indonesia. Hal ini tentu berbeda dengan program naturalisasi PSSI saat ini yang hanya menyasar atlet keturunan Indonesia yang diolah menjadi anggota timnas Indonesia.
Hingga saat ini, PSSI kerap memberikan kesempatan kepada pemain sepak bola asing yang tidak memiliki darah Indonesia untuk menjadi warga negara Indonesia. Tentu saja persyaratannya semakin rumit karena para pemain harus tinggal di Indonesia dalam jangka waktu yang lama. Setidaknya ada beberapa pemain yang tidak memiliki darah Indonesia, namun pada akhirnya mampu memperkuat tim Merah Putih. Ada yang berhasil, namun ada pula yang tidak bertahan lama di kantornya.
Daftar Pemain Naturalisasi Tanpa Darah Indonesia
Maarten Paes
Nama pemain naturalisasi termuda yang akhirnya resmi menjadi anggota timnas Indonesia adalah Maarten Paes. Padahal, kiper kelahiran Belanda itu tidak memiliki darah Indonesia di nadinya.
Namun nenek Maarten Paes konon lahir di Kediri pada masa penjajahan Belanda. Persyaratan tersebut membuat kiper berusia 26 tahun itu bisa memperkuat timnas Indonesia, apalagi setelah melalui persidangan panjang di Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).
Baca Juga: Seberapa Penting Perkembangan Golden Visa Indonesia untuk Penerima Sekaligus Negeri Sendiri?
Marc Kloc
Saat ini, Marc Kloc menjadi satu-satunya pemain naturalisasi yang tidak memiliki sisa keturunan Indonesia. Gelandang kelahiran Belanda itu resmi memperoleh kewarganegaraan Indonesia pada November 2020.
Sejauh ini, ia sudah bermain dalam 19 pertandingan untuk timnas Indonesia dan mencetak 4 gol. Namun, belakangan namanya tak lagi muncul dalam daftar panggilan. Panggilan telepon terakhir Shin Tae-young adalah pada Maret 2024.
Cristian Gonzalez
Cristian Gonzalez mungkin merupakan salah satu penyerang naturalisasi terbaik sepanjang masa tanpa darah Indonesia. Pasalnya, kariernya bersama tim Merah Putih terbilang panjang dan langgeng.
Pemain berjuluk El Loco itu sudah mencetak 13 gol dalam 32 pertandingan internasional sejak menjadi warga negara Indonesia pada November 2010. Piala AFF 2010 menampilkan salah satu pemain terbaik dan nyaris meraih gelar juara. Setelah era El Loco, Sektor Depan kembali mendapat suntikan naturalisasi dari Alberto Gonçalves. Striker asal Brasil ini memiliki rekam jejak yang impresif, beberapa kali menjadi top skorer selama berkarier di Indonesia.
Beto Goncalves
Pak Beto, sapaan akrabnya, memperoleh kewarganegaraan Indonesia pada Februari 2018 setelah tinggal di Tanah Air selama 12 tahun. Ia sudah mencetak 10 gol dalam 12 laga internasional dan bisa menjadi andalan tim Garuda.
Timnas Indonesia pernah memiliki bek tengah, Victor Ibonefo, yang merupakan pemain naturalisasi asal Afrika. Di antara bek non-Indonesia yang tersedia, Ibonefo menjadi pemain paling konsisten di tim Garuda.
Victor Igbonefo
Ibonefo telah tampil dalam 14 pertandingan tim Merah Putih sejak memperoleh kewarganegaraan Indonesia pada Oktober 2011. Faktanya, dialah satu-satunya dari generasi sebelumnya yang masih menerima telepon dari Shin Tae-young.
Pasca Ibonefo, PSSI kembali melanjutkan upaya naturalisasi bek asal Afrika pada 2015. Pemain yang menjadi juara asosiasi kali ini adalah Vio Paulin, bek tangguh asal Kamerun yang sempat tampil apik bersama Persipura Jayapura. Namun organik belum memiliki rekam jejak yang panjang di tingkat internasional. Ia hanya mampu bermain dalam satu pertandingan internasional bersama timnas Indonesia, yakni laga persahabatan melawan Myanmar pada Maret 2015.
Greg Nwokolo
Upaya PSSI memperkuat lini depan Timnas Indonesia pernah bertumpu pada kehadiran Greg Nwokolo. Pemain ini membentuk Liga Indonesia bersama Sriwijaya FC sejak tahun 2004. Setelah bertahun-tahun, ia akhirnya memperoleh kewarganegaraan Indonesia pada Agustus 2011. Namun Greg baru melakoni debutnya di Kualifikasi Piala Asia 2015 pada pertengahan Maret 2013, dan meski menjadi andalan pada musim 2013-2014, ia sempat absen cukup lama dan baru dipanggil pada tahun 2019. Hingga saat ini, ia sudah melakoni delapan pertandingan untuk tim Garuda dan mencetak dua gol.
Otavio Dutra
Bek asal Brasil Otavio Dutra juga berperan di lini pertahanan Timnas Indonesia. Pemain peraih gelar Liga 1 bersama Bayangkara FC pada 2017 itu dilantik menjadi warga negara Indonesia pada September 2019. Dutra menjadi salah satu bek yang dipercaya pelatih timnas Indonesia saat itu, Simon McMenemy pada dua laga kualifikasi Piala Dunia Asia 2022. Namanya tidak pernah disebutkan lagi sejak saat itu.
Osa Saha
Timnas Indonesia pernah memiliki striker naturalisasi asal Nigeria. Dia adalah Saha dari Osa. Pemain yang bermain di Indonesia sejak 2007 bersama PSDS Serdang ini terdaftar sebagai warga negara Indonesia pada Agustus 2018. Bahkan, namanya tidak langsung disebutkan. Debutnya baru ia jalani setahun kemudian, tepatnya saat tim Garuda bertanding melawan Thailand di Zona Asia pada Kualifikasi Piala Dunia 2022.
0 comments on “Maarten Paes dan Deretan 7 Pemain Naturalisasi Tanpa Darah Indonesia”