Hari besar umat Kristiani di seluruh dunia sebentar lagi akan tiba. Ya, perayaan Natal yang selalu ditunggu oleh para penganutnya ini bak hari terindah dalam satu warsa yang kerap dinantikan karena selalu dipenuhi rasa bahagia, doa, kehangatan, dan juga hadiah-hadiah indah. Namun, tahukah kawanjo kalau tradisi Natal ini dirayakan berbeda di masing-masing negara?
Baca Juga : 5 Tradisi Natal Unik yang Cuma Ada di Indonesia
Tak cuma menghias pohon natal dan menanti datangnya sinterklas, perayaan tradisi Natal di berbagai budaya pun nyatanya dihiasi dengan ritual yang berlainan. Sama-sama seru, tentu kawanjo harus tahu mengenai fakta menarik ini. So, jika penasaran, yuuk, baca artikel ini sampai selesai! Jika sudah rampung, hayo pilih kira-kira tradisi mana yang menurut kawanjo paling seru? Hehehe! Here you go!
1. Rusia
Tak seperti perayaan tradisi Natal lain yang dirayakan pada tanggal 25 Desember, Natal di Rusia justru baru dilakukan pada tanggal 6 Januari tiap tahunnya. Lalu, ritual tukar kado juga tak dilakukan pada tanggal 25 Desember melainkan pada malam Tahun Baru yaitu tanggal 31 Desember. Mereka pun merayakan ritual sakral ini dengan pergi ke gereja dan berpesta bersama keluarga di rumah. Unik, ya!
2. Jepang
Di Jepang, tradisi Natal sendiri tak diperlakukan layaknya perhelatan keagamaan melainkan dijadikan hari istimewa yang menyenangkan. Perayaan Natalnya pun tak dilakukan di tanggal 25 melainkan pada 24 Desember tepatnya pada momen Christmas Eve. Di hari ini, mereka yang punya pasangan akan saling bertemu dan memberikan hadiah. Romantis dan manis sekali.
Sedangkan di rumah, anak-anak akan mendapatkan hadiah tidak di bawah pohon Natal seperti yang biasa dilakukan di negara lain melainkan di bawah bantal saat malam hari. Jadi, ada atau tidaknya pohon Natal, mereka tetap akan mendapat kado. ‘Meri Kurisumasu’ ujar mereka saat hari Natal tiba. Artinya tentu Merry Christmas! Hehehe!
3. Meksiko
Jika di negara lain perayaan Natal hanya satu hari, di Meksiko perayaan tradisi Natal justru dilakukan sejak tanggal 12 Desember sampai 6 Januari. Ya, hampir satu bulan lamanya! Bahkan di beberapa kota bagian, saat anak-anak lain mengharapkan dapat hadiah dari Sinterklas, di Meksiko bagian Selatan anak-anak justru menunggu dapat kado saat momen Ephiphany, tanggal 6 Januari.
Lalu apa yang mereka lakukan pada tanggal 25 Desember? Nah, di tanggal ini, mereka akan berkumpul dan menghabiskan waktu bersama keluarga, teman, para sahabat, dan juga orang terkasih. Saat keluar rumah, jalanan dan rumah-rumah yang ada di sekitar tampak meriah karena terdekorasi apik oleh bunga Poinsettias khas Meksiko, lampu-lampu, dan bermacam dekorasi tradisional yang menawan.
Sedangkan mulai dari tanggal 16 sampai 24 Desember, perhelatan Posadas akan digelar. Dalam acara yang dilakukan tiap sore ini, orang akan berkumpul dalam sebuah rumah yang sudah dipersiapkan untuk pesta. Dalam rumah tersebut biasanya sudah disediakan berbagai macam makanan, minuman, dan aneka permainan yang bisa dilakukan bersama-sama. Semakin ramai semakin seru!
Baca juga: 5 Tradisi Natal Unik yang Cuma Ada di Indonesia
4. Belanda
Agak berbeda dengan perayaan tradisi Natal biasa, anak-anak di Belanda akan mendapat hadiah dari Sinterklas pada tanggal 5 Desember. Namun, ada syarat tertentu untuk bisa dapat hadiah itu. Yaitu, jika anak-anak ini memberikan wortel untuk kuda sang Santa, maka mereka akan langsung mendapatkan cokelat dan permen.
Bahkan, ada permainan sederhana lagi yang harus mereka mainkan. Berupa puisi dan pantun berisi pertanyaan yang harus dijawab, anak-anak ini harus menjawab teka-teki sesuai dengan clue yang diberikan. Jika jawabannya benar, maka mereka terhitung berhasil dan akan segera mendapat kado dari Sinterklas. Asyik sekali, ya! Kawanjo mau ikutan?
5. China
Pada dasarnya, perayaan tradisi Natal tak meriah di negara ini mengetahui tak banyak penganut Kristiani di Negeri Tirai Bambu. Sama halnya dengan tahun baru. Mengetahui bahwa tanggalan tahun Baru China bukanlah jatuh pada tanggal 1 Januari melainkan disesuaikan dengan kalender mereka sendiri yaitu Chinese Lunar New Year, maka tak ada acara khusus pada 25 Desember & 1 Januari.
Baru nanti ketika Tahun Baru China tiba, anak-anak dan orang dewasa akan melakukan ritual yang sama dengan perayaan Natal dan Tahun Baru yaitu tukar kado, memberi amplop merah berisi uang (angpao), main petasan, berkumpul bersama keluarga, teman, dan pasangan, berdoa bersama, bebersih rumah, dan makan-makan serta berpesta di rumah.
6. Irlandia
Seperti orang-orang Irlandia pada umumnya, momen Natal dan Tahun baru dirayakan dengan cara memberi hadiah pada keluarga, menghabiskan waktu bersama orang tercinta, menikmati sajian lezat di meja makan, dan mengudap ‘mince pies‘ sebagai salah satu bagian dari ritual tradisional masyarakat Inggris dan sekitarnya.
Namun bedanya, jika di negara lain anak-anak meninggalkan sepiring kue kering bertabur butiran cokelat dan segelas susu untuk Sinterklas, di irlandia justru sang Santa akan diberi sepiring ‘mince pies‘ dan segelas Guiness Ale untuk snack mereka saat ‘turun dari cerobong asap’ pada malam hari, itulah tradisi Natal di sini. Kalau begini sih pasti kawanjo juga mau. Hehehe!
Baca juga: Cara Menikmati Liburan Akhir Tahun Dengan Nyaman dan Aman
7. Jerman
Untuk Jerman, anak-anak di negara ini biasanya melakukan tradisi menulis surat yang berisi permintaan spesifik mengenai hadiah apa yang mereka inginkan pada saat Natal. Nanti pada tanggal 24 Desember, Sinterklas dan Father Christmas akan datang untuk membawakan hadiah yang mereka inginkan tersebut.
Tak cuma itu, anak-anak di Jerman juga berharap agar Saint Nicholas datang untuk memberi mereka permen dan cokelat pada tanggal 6 Desember. Oleh karenanya, bulan Desember di Jerman merupakan bulan yang dipenuhi hadiah dan momen menerima-dan-memberi kado. Di sini tiap anak berlomba untuk berperilaku baik agar dapat banyak hadiah dari Sinterklas dan Saint Nicholas. Lucu ya tradisi Natalnya.
8. Italia
Terakhir, ada tradisi Natal dari Italia yang juga layak kawanjo ketahui. Di beberapa rumah, dekorasi tempat tidur bayi (cribs) sangat penting untuk diletakkan di dalam rumah menjelang tanggal 25 Desember. Karena erat kaitannya dengan tempat di mana Baby Jesus diletakkan pada masa lalu, maka keberadaan tempat tidur ini jadi amat krusial di masyarakat Italia tradisional.
Tak cuma itu, perayaan tradisi Natal di Italia pun sidah dimulai sejak 8 hari sebelum tanggal 25 Desember. Selama delapan hari, doa-doa pun dipanjatkan dan berbagai pelayanan gereja dilakukan. lalu, untuk pemberi kado Natal untuk anak-anak, bukanlah Sinterklas yang bertugas untuk itu di Italia melainkan seorang perempuan tua bernama ‘Befana’
Oleh sebab itu, Befana inilah yang selalu dinantikan kehadirannya oleh anak-anak di Italia untuk meberikan kado Natal untuk mereka. Caranya ialah dengan menggantungkan kaus kaki di perapian rumah sehingga Befana dapat memasukkan hadiah ke dalamnya di malam Epiphany. Sedangkan saat hari Natal tiba, ‘Babbo Natale’ atau Sinterklas Italia akan memberikan hadiah kecil juga. Namun tetap hadiah utama mereka akan diterima saat Epiphany Night.
Gimana? Seru-seru, kan, tradisi perayaan Natal di berbagai negara. Nah, kalau kawanjo sendiri sudah punya rencana mau liburan Natal dan Tahun Baru ke mana belum? Kalau belum, baiknya cek dulu, nih, ragam paket wisata yang ada di Pigijo. Anti ribet dan pasti kawanjo suka! Tinggal pilih, bayar, berangkat, deh! Liburan tutup tahun kawanjo pasti jadi makin asyik!
Baca Juga : Cara Menikmati Liburan Akhir Tahun Dengan Nyaman dan Aman
0 comments on “8 Tradisi Natal yang Unik di Berbagai Negara, mana yang Menurutmu Paling Seru?”