Sunrise atau matahari terbit membawa filosofi semangat dan kegembiraan. Karena itulah, banyak yang ingin berburu pemandangan alam di awal pagi tersebut. Salah satu cara terbaiknya adalah dengan pergi ke tempat wisata gunung. Wisata gunung Bromo menjadi pilihan istimewa.
Jika Kawanjo ingin mendapatkan lukisan alami sunrise, bagaimana jika camping di gunung Bromo? Dijamin tidak ada kata terlambat untuk menikmati matahari yang perlahan-lahan muncul. Mengubah langit gelap menjadi terang benderang.
Baca juga: Inilah perbedaan Camping dan Glamping!
Silakan dipilih, wilayah mana yang ingin Kawanjo kunjungi untuk camping:
1. Bukit Kingkong di Pegunungan, Wonokitri, Tosari, Pasuruan, Jawa Timur
Memang sayang jika hanya mengunjungi bukit Kingkong sekedarnya saja. Akan lebih marem jika berada di sana lebih lama untuk menikmati sunrise dan indahnya taman nasional Gunung Bromo dari ketinggian. Salah satu caranya adalah dengan camping lalu menunggu sunrise keesokan harinya.
Tak salah, karena bukit kingkong adalah salah satu rekomendasi tempat camping di Bromo. Dimana Kawanjo bisa menangkap sunrise nan indah saat dini hari. Saat malam pun, sambil ngopi atau minum minuman hangat, sungguh asyik menyaksikan panorama ‘milky way alias Bima sakti yang terlihat jelas dari sana.
Supaya sampai ke tempat ini, melalui kota Pasuruan adalah yang tercepat. Yaitu satu jam dari kota itu, lewat jalan Bromo Tosari. Gunakan sepeda trail atau mobil Jeep untuk mencapai bukit Kingkong dengan mudah. Setelah parkir, guna sampai di lokasi camping, Kawanjo harus berjalan selama kurang lebih lima menit melewati semak belukar yang masih alami.
2. Bukit Cinta di Pegunungan, Wonokitri, Tosari, Pasuruan, Jawa Timur
Dipercayai sebagai tempat bertemunya Roro Anteng dan Joko Tengger, daerah ini dinamakan Bukit Cinta atau Love Hill. Dua nama ini memang menjadi tokoh dalam kepercayaan masyarakat Bromo Tengger. Tak salah jika saat memasuki bukit ini, ada patung yang menggambarkan keduanya.
Di Bukit Cinta juga menyediakan tempat kemping di Gunung Bromo. Meski tak seluas lainnya, namun bisa diakali dengan datang ke sana di luar waktu ramai pengunjung.
Dengan waktu satu jam dari Pasuruan melewati jalan Bromo Tosari atau dua jam dari Malang via jalan tol Pandaan-Malang atau tiga jam dari Lumajang via Jl. Probolinggo-Wonorejo, Kawanjo bisa ke destinasi wisata Bromo ini. Untuk sampai ke arena kemping, tak perlu mendaki. Sebab sudah disediakan tangga menuju ke puncak bukit.
Di sana terdapat area berbentuk hati, dimana Kawanjo bisa melihat pemandangan nan asri. Pegunungan Tengger, lautan pasir, Gunung Arjuna Welirang, dan Gunung Batok terlihat cukup jelas di sini. Memang sungguh pas untuk menikmati sunrise dari bukit cinta ini.
3. Bukit Mentigen di Desa Ngadisari, Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur
Dulunya Bukit Mentigen adalah satu-satunya tempat kemping di Bromo. Letaknya masih dekat dengan pintu masuk wisata Bromo, cukup berjalan kaki selama 15 menit.
Lokasi berkemahnya luas dan untuk sampai di sana tak sulit. Bahkan Kawanjo bisa menyewa ojek jika tak ingin berjalan kaki.
Meskipun tak setinggi tempat kemping Bromo lainnya, jaket dan selimut tetap dibutuhkan guna melawan hawa dingin saat menghabiskan malam di sana. Semoga beruntung, Kawanjo bisa menyaksikan gugusan bintang Bima sakti di langit gelap.
Baca juga : Rekomendasi Tempat Camping di Bromo yang Menarik
Keesokan harinya, tentulah jangan terlewat pesona sunrise dari bukit Mentigen. Selain itu, sejauh mata memandang, dari bukit ini nampak pula keindahan alam pegunungan Bromo dan Tengger.
4. Seruni Point di Ngadisari, Sukapura, Area Pegunungan Keduwung Puspo, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur
Tak hanya matahari terbit, pemandangan matahari terbenam juga sangat indah bila dilihat dari Seruni Point. Saat langit terang pun, keindahan Gunung Bromo dan Mahameru juga tertangkap mata. Termasuk pemandangan Desa Cemoro Lawang di sekitar bukit ini.
Jika hendak berkemah, Kawanjo bisa mendirikan tenda di lahan kosong di bukit sebelah Tugu Brawijaya. Bukan di dalam Seruni Point. Di sekitar area kemping Bromo ini terdapat banyak warung dan toilet, sehingga bermalam di sana bisa lebih nyaman.
Baca juga: Menikmati golden sunrise di Bromo
Untuk sampai di Seruni Point dari Malang, dibutuhkan waktu dua jam setengah melalui jl. Tol Pandaan-Malang. Atau dua jam jika lewat jl. Bromo kota Pasuruan. Akan lebih cepat jika melalui Probolinggo, yaitu satu jam lewat jl. Raya Bromo.
5. Bukit Teletubbies di Sariwani, Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur
Dinamakan Bukit Teletubbies karena di daerah ini adalah padang rumput luas. Bentuknya mirip dengan perbukitan di film kartun favorit anak-anak berjudul Teletubbies.
Karena tanah lapang inilah, sangat pas untuk kemping di bukit Teletubbies. Apalagi panorama di sana sungguh menawan. Pesona sunrise-nya indah dengan area hijau yang terbentang dan perbukitan di sekitarnya. Tak pelak jika lokasi ini jadi pilihan banyak fotografer untuk mengambil gambar terbaik.
Yang perlu diperhatikan, jika kemping di musim kemarau, jangan sampai membuat api unggun. Karena banyak rumput yang meranggas. Sedangkan jika musim penghujan, area berpasir di sekeliling padang rumput membuat langkah kaki jadi berat. Sehingga butuh stamina lebih untuk berjalan.
Sudah menentukan pilihan hendak kemping di gunung Bromo sebelah mana? Pastinya yang harus diperhatikan adalah persiapan sebelum pergi ke tempat tersebut. Baik itu peralatan kemping, stamina tubuh, juga urusan masuk ke Bromo. Coba simak info di link di akhir untuk mendapatkan rekomendasi paket wisata ke Bromo.
0 comments on “Anti Telat Nikmati Sunrise, Simak Rekomendasi Tempat Camping di Bromo yang Menarik”