Sebentar lagi proyek kapal selam tanpa awak Indonesia buatan PT PAL siap mengarungi bawah laut nusantara. Seperti kita ketahui bersama, PT PAL Indonesia telah menjadi pemain penting dalam sejumlah proyek kapal selam, baik dalam hal perakitan maupun perbaikan atau peremajaan. Di sisi lain, potensi bawah laut Indonesia sangatlah tinggi. Hal ini haruslah dijaga. Mengingat pastinya sudah banyak kapal selam tanpa awak dari negara lain yang berlayar bebas tanpa pantauan di perairan negeri ini.
Kapal selam tanpa awak atau autonomos merupakan salah satu komponen utama dari sistem senjata (alutsista) yang sangat tepat untuk mengamankan perbatasan laut sebuah negeri. Sekaligus memberi efek jera pada calon agresor. Dengan ini, otoritas bangsa bisa meningkat dan posisi dalam politik internasional semakin kuat.
Mendirikan Kapal Selam Tanpa Awak Indonesia Dengan Penyertaan Modal Negara
Tujuan Indonesia, untuk memiliki kapal selam tak berawak tampaknya segera menjadi kenyataan. Karena PT PAL Indonesia sah memperoleh Penyertaan Modal Negara (PMN). PT PAL Indonesia mendapatkan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar 1,28 triliun untuk Tahun Anggaran 2021. Dikabarkan, dana PMN sudah diterima PT PAL Indonesia sejak PP No 84 Tahun 2021 ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo.
Baca juga : Wisata Kapal Pinisi dan Tangguhnya Pelayaran Nusantara
Dengan tercapainya cita-cita pembuatan kapal selam tanpa awak buatan Indonesia dari sebelumnya terfokus pada Joint Section untuk dapat melaksanakan Whole Local Production nantinya, PT PAL Indonesia akan bertanggung jawab penuh dalam penanganan pendanaan PMN. Melalui PMN 2021, PT PAL akan menerapkan strategi penguasaan teknologi dan pengembangan kapal selam di masa depan. Termasuk kapal selam tanpa awak buatan Indonesia, dengan tujuan memenuhi kebutuhan alutsista nasional.
Dalam hal peningkatan kapabilitas sumber daya manusia, hal ini dilakukan dengan mengikutsertakan tenaga ahli dalam program pelatihan dan sertifikasi. Untuk peningkatan kapasitas produksi dilakukan dengan merealisasikan pembangunan fasilitas produksi dan membeli alat produksi agar dapat memproduksi kapal selam secara mandiri.
Kerjasama dengan Pihak Luar
Kapal selam tanpa awak yang akan dimiliki Indonesia rencananya akan dilengkapi dengan senjata. Sehingga bisa maksimal dalam fungsinya sebagai alat pertahanan negeri. Dalam pelaksanaan pembuatan, khususnya untuk bidang sistem senjata utama yakni torpedo bagi Kapal Selam Autonomous (KSOT), PT PAL bekerja sama dengan perusahaan asal Jerman. Diehl Defense namanya.
Baca Juga : 3 Kapal Laut Terbesar dan Termewah di Indonesia, Yuk Dicoba
Meski belum diketahui kapan rampung, pengembangan desain dan rencana pembangunan kapal selam autonomous sendiri terus dilakukan oleh PT PAL Indonesia.
Fungsi Kapal Selam Tanpa Awak
PT PAL baru saja sukses meluncurkan kapal selam dengan nama KRI Alugoro – 405. Ini merupakan kapal selam pertama yang dikerjakan secara mandiri oleh anak bangsa di Dermaga Kapal Selam PT PAL Indonesia. Di kawasan Tanjung Perak, Surabaya. Pembuatan kapal selam ini merupakan hasil kerja sama dengan Pemerintah Korea Selatan melalui Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering Co.Ltd. Kapal selam ini dilengkapi dengan torpedo Black Shark generasi terbaru yang bisa mengejar target hingga sejauh 50 kilometer.
Baca Juga : Labuan Bajo dan Likupang Bakal Punya Kapal Wisata Glass-Bottom Karya Anak Bangsa
Sebagaimana diketahui, kapal selam menjadi salah satu hal penting dalam menjaga kedaulatan wilayah Indonesia. Karena itulah PT PAL Indonesia tak hanya puas sampai di situ. Demi keselamatan negara, perlu adanya inovasi dalam memproduksi kapal selam.
Para pemerhati militer Indonesia meyakini bahwa negara ini tidak tahu pasti, berapa banyak kapal selam yang lalu lalang di dalam perairan Indonesia. Sebab sebelumnya Indonesia belum mampu melakukan penginderaan bawah air. Untuk melihat kapan, berapa banyak, dan dari negara mana saja kapal selam yang berseliweran. Hal ini dapat membahayakan pertahanan Nusantara. Mengingat semua potensi Indonesia harus dijaga dengan baik oleh bangsanya sendiri. Melalui pertahanan yang tidak hanya ada di darat, udara, laut, tapi juga ada di bawah tanah dan laut.
Dalam waktu singkat, kapal selam autonomous atau tanpa awak bisa jadi. Yakni dalam kurun waktu kurang lebih selama satu tahun, sudah siap menjalankan fungsi asasi tempur. Dengan konsep strategi yang hampir mirip dengan Kapal Serang Ringan atau KSR.
Kelebihan kapal selam tanpa awak Indonesia bila dibandingkan pada yang dengan awak adalah memiliki periode operasional yang sangat panjang.
Kapal selam tanpa awak yang sedang dikerjakan PT PAL ini rencananya akan memiliki panjang 25 meter dengan kecepatan 12 knot. Kapal autonomos ini dilengkapi Artificial Intelligence (AI), yang dapat dimonitor dari jarak jauh untuk mengirimkan informasi ke pusat komando.
Proyek pembangunan kapal selam tanpa awak oleh PT PAL ini juga berfungsi untuk meyakinkan bahwa negeri ini mampu memproduksi sendiri alat pertahanannya. Sehingga mampu meminimalisir ketergantungan terhadap impor alat utama sistem pertahanan atau alutsista.
Proyek pembangunan kapal selam tanpa awak buatan Indonesia sedang berlangsung. Kita patut bangga dengan keputusan ini. Sebab sebentar lagi pertahanan negeri akan semakin kuat. Mengingat potensi alam termasuk bawah laut sangatlah tinggi, dibuktikan dengan semakin meningkatnya jumlah wisata bahari di nusantara. Lebih membanggakan lagi, kapal selam tanpa awak ini pembuatannya dilakukan secara mandiri oleh anak bangsa. Keren, kan!
0 comments on “Bangga, Anak Bangsa Ciptakan Kapal Selam Tanpa Awak Indonesia!”