Cara Mengatasi Phubbing yang Bikin Gemes dan Pusing

Gemes ga sih, jika saat ngumpul, ada yang sering memeriksa ponsel? Dia terlihat tidak tertarik dalam percakapan atau kegiatan yang sedang dilakukan bersama. Sebel ga jika ada yang menyela percakapan untuk memeriksa ponsel atau menjawab pesan? Dia mengabaikan reaksi atau perasaan orang lain karena terlalu fokus pada ponselnya. Dia juga terlihat gelisah saat tidak bisa menggunakan ponselnya. Menjengkelkan dan bikin pusing bukan? Karena itu cobalah cara mengatasi phubbing, yakni perilaku mengabaikan orang di sekitar kita untuk memeriksa ponsel

Mengatasi dan Menghindari Fenomena Phubbing

Di era digital saat ini, phubbing telah menjadi masalah sosial yang semakin meningkat. Fenomena ini tidak hanya merusak kualitas interaksi sosial, tetapi juga dapat berdampak negatif pada hubungan interpersonal. Bisa jadi Kawanjo memiliki banyak teman atau saudara yang seperti ini. Atau sebaliknya, melihat ciri-ciri di atas, jangan-jangan Kawanjo lah pelakunya? Maka, sebelum merebak sebaiknya cara untuk menghindari fenomena phubbing harus dilakukan. Demi menghindari berbagai dampak buruknya.

Baca Juga: 5 Titik Pijat Biar Gak Mabuk Perjalanan

Dampak Negatif Phubbing

Phubbing dapat memiliki berbagai dampak negatif, termasuk:

1. Phubbing bisa menyebabkan gangguan dalam hubungan interpersonal. Karena phubbing dapat menyebabkan orang merasa diabaikan atau tidak dihargai. Sehingga dapat merusak hubungan interpersonal.
2. Phubbing mengganggu aliran komunikasi antara individu, yang dapat mengurangi kedalaman dan kualitas interaksi.
3. Orang yang sering diabaikan karena phubbing mungkin merasa kesepian atau terisolasi secara emosional.
4. Baik di tempat kerja maupun dalam kegiatan sosial, phubbing dapat mengganggu fokus dan produktivitas seseorang.
5. Phubbing dapat menciptakan ketegangan dan konflik dalam hubungan, terutama jika perilaku tersebut berlanjut tanpa kesadaran atau perubahan.
6. Phubbing dapat berkontribusi pada stres, kecemasan, dan depresi. Karena ada perasaan diabaikan atau tidak dihargai oleh orang lain.

Cara Mengatasi Phubbing

Agar tidak terus terjadi, berikut adalah beberapa cara efektif untuk mengatasi dan menghindari phubbing:

1. Kesadaran Diri dan Pengaturan PrioritasLangkah pertama untuk mengatasi phubbing adalah dengan meningkatkan kesadaran diri. Sadarilah saat mulai mengarahkan perhatian ke ponsel ketika sedang bersama orang lain. Tanyakan pada diri sendiri, apakah benar-benar penting untuk memeriksa ponsel saat itu juga? Pengaturan prioritas dapat membantu Kawanjo untuk memutuskan kapan dan dimana menggunakan ponsel secara tepat.
2. Membuat Aturan Bersama

   

   Dalam kelompok atau saat berkumpul dengan teman atau saudara, cobalah membuat aturan bersama untuk meminimalisir penggunaan ponsel. Misalnya, sepakati untuk tidak menggunakan ponsel selama makan bersama atau dalam pertemuan penting. Aturan ini membantu semua orang untuk lebih hadir dan terlibat dalam interaksi sosial.

3. Menggunakan Teknologi dengan BijakManfaatkan fitur ‘Do Not Disturb’ atau mode senyap pada ponsel supaya bisa mengurangi gangguan. Tetapkan waktu tertentu di mana Kawanjo harus sengaja menjauh dari ponsel, seperti saat berolahraga atau sebelum tidur. Ini membantu mengurangi ketergantungan pada ponsel dan meningkatkan kualitas waktu serta aktivitas.
4. Mengembangkan Kebiasaan BaruGanti kebiasaan phubbing dengan aktivitas yang lebih produktif atau menyenangkan. Jika biasanya memeriksa ponsel saat menunggu, bawalah buku atau majalah untuk dibaca. Atau, mulailah percakapan dengan orang yang ada di sekitar. Ini tidak hanya mengurangi phubbing tetapi juga memperkaya pengalaman sosial.
5. Komunikasi TerbukaJika merasa terganggu oleh phubbing orang lain, komunikasikan perasaan dengan cara yang sopan dan konstruktif. Banyak orang tidak menyadari bahwa mereka sedang phubbing. Jadi memberi tahu dengan cara yang baik dapat membantu mereka menyadari dan mengubah perilakunya.
6. Menetapkan Contoh yang BaikMenjadi contoh yang baik dapat memiliki dampak yang kuat. Dengan secara konsisten menunjukkan perilaku yang baik dalam menggunakan ponsel, dapat menginspirasi orang lain untuk mengikuti jejak Kawanjo. Ini menciptakan lingkungan sosial yang lebih sadar dan terhubung.
7. Refleksi dan EvaluasiLuangkan waktu untuk merefleksikan hubungan diri dengan teknologi. Apakah ponsel meningkatkan atau mengurangi kualitas hidup Anda? Evaluasi ini dapat membantu untuk membuat perubahan yang diperlukan. Sehingga bisa memastikan bahwa teknologi bekerja untuk diri, bukan sebaliknya.

Baca Juga: 10 Pilihan Minuman Alternatif Kopi Agar Tidak Ngantuk Tanpa Kafein

Cara mengatasi phubbing dapat secara bertahap meningkatkan kualitas interaksi sosial. Ingatlah bahwa setiap momen yang dihabiskan bersama orang lain adalah berharga dan layak untuk mendapatkan perhatian penuh. Tanpa gangguan ponsel.