Pohon Kawung (Aren) adalah tumbuhan palma selain kelapa. Pohon ini dapat dikatakan sebagai tanaman yang multifungsi karena memiliki banyak sekali manfaat. Tidak hanya bagi kehidupan manusia, tapi juga untuk satwa liar. Pohon ini juga penting bagi ekosistem lingkungan, akarnya yang menghujam kuat ke dalam tanah dapat mencegah erosi maupun longsor.
Uniknya, Pohon Kawung ini kebanyakan bukan ditanam oleh manusia, melainkan oleh musang. Inilah salah satu alasan mengapa Pohon Kawung kebanyakan berada di dalam hutan.
Salah satu desa wisata yang memiliki banyak Pohon Kawung adalah Kampung Lahang di Sukabumi. Masyarakat di sana memanfaatkan pohon ini untuk diambil airnya yang biasanya disebut air nira, yang berada di tangkai buah. Selain air nira yang diperoleh dengan cara disadap melalui tangkai, masyarakat juga memanfaatkan buahnya yang dinamakan kolang-kaling.
Yap, kolang-kaling atau buah atap ini berasal dari biji Pohon Aren (Kawung). Buahnya berbentuk pipih dan berwarna putih. Untuk mengeluarkan kolang-kaling, Buah Aren dipanen lalu direbus untuk menghilangkan getahnya. Setelah direbus, buah dikupas dan diambil bijinya (kolang-kaling), kemudian, dipipihkan dengan alat dan direndam dalam air kapur sirih untuk difermentasi. Kolang-kaling ini bisa dipanen sekitar 3 tahun sekali dengan jumlah 2-3 kwintal per 1 kali panen.
Kolang-kaling juga memiliki berbagai manfaat lho, seperti memiliki nutrisi yang tinggi dan baik untuk kulit, mencegah dehidrasi, menu diet sehat, memperkuat tulang dan melancarkan pencernaan. Selain itu juga banyak dicampurkan ke dalam minuman maupun makanan seperti es buah dan kolak. Buah kecil kaya manfaat ini menjadi primadona yang wajib ada di bulan puasa.
Kalau Kawanjo pecinta kolang-kaling, wajib banget nih untuk lihat langsung bagaimana prosesnya. Nah, untuk itu, kamu bisa banget mengunjungi desa wisata Kampung Lahang, Sukabumi. Cek paket wisatanya hanya di Pigijo.com ya!
0 comments on “Fakta Unik Pohon Kawung Penghasil Kolang-kaling”