Festival Bau Nyale 2023, Menangkap Cacing Warna-warni Bergizi Tinggi Jelmaan Putri Cantik dan Baik Hati!

Festival Bau Nyale menjadi acara pembuka untuk daftar Kharisma Event Nusantara 2023 di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Festival Bau Nyale 2023 ternyata bisa jadi alasan kuat bagi para wisatawan termasuk Kawanjo buat datang ke Lombok Tengah. Sebab seperti tahun-tahun sebelumnya, tradisi ini berhasil menarik perhatian banyak pengunjung. Mereka bercampur baur dengan warga lokal untuk menangkap (Bau) cacing laut bernama Nyale.

Jadwal Festival Bau Nyale 2023

Event tahunan kebanggaan warga Lombok tengah ini memang selalu menarik. Dan ternyata, dalam menentukan waktu pelaksanaannya pun tak bisa sembarangan. Ada beberapa alasan supaya tanggal bisa ditetapkan. Untuk tahun 2023, jadwal yang telah ditetapkan yaitu 10-11 Februari 2023 merupakan hasil Sangkep Warige di desa adat Ende Lombok Tengah.

Sangkep Warige adalah ritual musyawarah untuk menetapkan pelaksanaan Festival Bau Nyale yang dilakukan oleh budayawan maupun tokoh agama dan pemerintah. Waktu dilaksanakannya festival haruslah tepat. Yaitu ketika nyale muncul dengan berlimpah sehingga bisa ditangkap oleh banyak orang. Penetapan waktu pelaksanaan menangkap nyale  berdasarkan pada tanda-tanda alam yang ada. Seperti munculnya bunyian serangga tengkere, bintang rowot atau rasi bintang Lintang Kartika di langit fajar, penanggalan sasak, dan lainnya. 

Baca Juga : 3 Tujuan Ekowisata Bali, antara Festival Penglipuran IX 2022, hingga Dekarbonasi

Lokasi Pelaksanaan Festival Bau Nyale 2023

Hewan yang jadi buruan di Festival Bau Nyale akan muncul di sepanjang pesisir pantai Lombok Tengah. Namun, Pantai Seger di KEK Mandalika tetap menjadi tempat untuk menangkap Nyale. 

Sedangkan, pusat perayaan Festival Bau Nyale 2023 adalah di pantai Aan Nusa Tenggara Barat. Malam perayaan memang dilaksanakan di Pantai Tanjung Aan. Namun ritual menangkap Nyale tetap dilakukan di Pantai Seger pada pagi hari. 

Pantai Tanjung Aan dipilih untuk menjaga pembangunan Sirkuit Mandalika (Pertamina Mandalika International Street Circuit) dan wilayah barat Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Sebab pada bulan Maret 2023 akan dilaksanakan World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika.

Dua pantai tempat pelaksanaan Festival Bau Nyale 2023 ini tidaklah jauh. Keduanya berada dalam wilayah Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Hanya saja, Pantai Tanjung Aan berada di Desa Pengembur, sedangkan Pantai Seger terletak di Desa Sukadane, Kecamatan Pujut. Hanya berjarak sekitar 8 km, waktu tempuh dari dua pantai ini adalah 19 menit dengan berkendara.

Baca Juga : Festival Danau Sentarum 2022, Harmonisasi Alam dan Manusia

Latar Belakang Festival Bau Nyale 2023

Bau Nyale sudah menjadi hal yang sulit untuk ditinggalkan oleh masyarakat setempat. Mereka meyakini bahwa upacara Bau Nyale ini bisa mendatangkan kesejahteraan bagi yang menghargainya dan akan membawa bahaya bagi yang meremehkan.

Bau Nyale merupakan tradisi tahunan milik suku terbesar di Lombok yaitu masyarakat Sasak. Meski begitu, acara ini selalu disambut meriah oleh warga lebih luas setiap tahunnya . Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung.

Bau Nyale berawal dari kisah Putri Mandalika. Menurut kepercayaan masyarakat Lombok, Nyale atau cacing laut berwarna hijau, merah, atau kuning adalah jelmaan Putri Mandalika. Sang putri merupakan seorang wanita yang cantik dan baik budi pekertinya. Putri cantik ini memilih menceburkan diri ke laut, guna menghindari pertikaian antar-pangeran yang memperebutkan dirinya. Dia berjanji akan kembali muncul ke permukaan setiap tanggal 20 bulan ke 10 dan tanggal 20 bulan ke 11 dalam penanggalan sasak atau sekitar bulan Februari dan Maret dalam Masehi.

Tradisi Bau Nyale terus bertahan sampai sekarang, karena memiliki nilai-nilai budaya yang dapat memberi identitas etnis Sasak, terutama para perempuan Sasak.

Manfaat Nyale yang Diburu pada Festival Bau Nyale 2023

Ketenaran Nyale bukan hanya karena nilai historisnya. Cacing laut ini ternyata mempunyai  manfaat untuk kesehatan. Nyale memiliki kandungan protein yang tinggi dan bisa menyembuhkan beragam jenis penyakit. Bahkan dalam penelitian, cacing laut Nyale bisa jadi anti diabet alami.

Masyarakat Lombok sendiri percaya, jika memakan Nyale bisa mudah mendapatkan jodoh. Serta bisa selalu awet muda. Terlepas dari benar tidaknya kepercayaan ini, Nyale umum dikonsumsi masyarakat Lombok dan sekitarnya. Nyale bisa diolah menjadi pepes, dimasak dengan kuah santan, atau digoreng. Bahkan ada juga yang makan Nyale dalam kondisi mentah. 

Seiring dengan keinginan putri Mandalika yang menyayangi rakyatnya, Nyale ternyata memiliki banyak manfaat bagi yang menyantapnya.

Baca Juga : 3 Aspek Mulia di Festival Budaya Tolitoli 2022

Acara Festival Bau Nyale 2023

Balik ke perhelatan Festival Bau Nyale 2023. Dengan tema ‘Pesona Budaya Mandalika’, Festival Pesona Bau Nyale 2023 akan dimeriahkan dengan sejumlah kegiatan. 

Selain ritual Bau Nyale sebagai agenda utama, ada juga kegiatan  Penobatan Putri Mandalika, bazar UMKM, wayang, musik cilokaq (orkes musik khas Lombok), teater, pepaosan (tradisi pembacaan lontar oleh para tokoh. Dilakukan dengan menembangkan beberapa nyayian tradisional), serta bekayaq (berbalas pantun). Sedangkan malam puncak Bau Nyale akan dilaksanakan pada 10 Februari 2023 di Pantai Tanjung Aan pukul 20.00 WITA.

Festival Bau Nyale 2023 menjadi rangkaian acara dalam menyambut ajang Wold Supebike (WSBK) di Sirkuit Mandalika bulan Maret 2023 mendatang.

Lombok memang identik dengan Mandalika dan Nyale. Keduanya bersatu  dalam perhelatan Festival Bau Nyale 2023. Sebuah acara tradisi yang mampu mengangkat pamor pariwisata di Nusa Tenggara Barat. Dimana warga dan wisatawan ramai-ramai menangkap cacing laut yang dipercaya sebagai jelmaan putri Mandalika.