‘Hidup adalah berani berpetualang atau tidak.’ Pernyataan Helen Keller ini seolah mendukung adanya perkembangan kegiatan berpetualang di tanah air. Contoh wisata petualangan di Indonesia sangatlah banyak. Sehingga tak heran jika beberapa saat lalu, negeri ini mendapatkan gelar Destinasi Wisata Petualangan Terbaik di Asia atau Asia’s Leading Adventure Tourism dalam event World Travel Award 2024.
Helen Keller adalah seorang disabilitas rungu dan netra, yang berhasil meraih gelar sarjana dari Radcliffe College. Dunia mencatat betapa gigihnya dia berjuang. Layak jika kalimat-kalimatnya berenergi, membuat orang lain berani mengarungi kehidupan yang penuh tantangan. Meski bukan Helen Keller, Kawanjo bisa mengasah keberanian melalui banyak hal. Termasuk diantaranya adalah memilih aktivitas wisata petualangan di Indonesia.
Jenis Wisata Petualangan di Indonesia
Menurut Wikipedia, wisata petualangan adalah bidang pariwisata yang memiliki resiko tertentu. Demi menghindari kemungkinan buruk, jenis wisata ini membutuhkan persiapan dan keamanan yang lebih rumit. Sehingga biaya yang dibutuhkan kadangkala lebih mahal daripada ragam wisata lainnya. Namun, meskipun begitu, penggemarnya justru semakin bertambah. Bahkan menjadi tren di masa kini.
Apalagi potensi alam Indonesia yang memberikan tantangan untuk ditaklukkan. Ada banyak gunung untuk didaki, sungai untuk diarungi, laut untuk diselami, dan lain sebagainya. Seolah membenarkan kata Helen Keller, bahwa hidup akan lebih bermakna jika diisi dengan kegiatan bertualang.
Kawanjo bisa memilih macam wisata petualangan di Indonesia. Termasuk di dalamnya adalah destinasi yang bisa ditentukan. Berdasarkan informasi dari website Kementerian Pariwisata dan Perekonomian Kreatif, berikut adalah beberapa jenis pariwisata petualangan:
- Paralayang
Paralayang merupakan olahraga dan aktivitas wisata petualangan di mana seseorang terbang menggunakan parasut khusus dari ketinggian. Seperti gunung, bukit, atau tebing. Paralayang memanfaatkan angin dan termal udara untuk menjaga parasut tetap melayang di udara. Kawanjo harus mengendalikan arah dan kecepatan dengan tali dan kemudi yang terhubung ke parasut. Jika belum mahir tapi tetap ingin mencobanya, sangat disarankan untuk terbang tandem bersama instruktur yang sudah ahli. Namun, paralayang harus dihindari oleh siapapun yang memiliki resiko. Seperti riwayat masalah jantung pernapasan, cedera tulang belakang atau leher, masalah penglihatan yang parah, dan sedang hamil.
Sebagai bagian dari wisata petualangan, paralayang menawarkan pengalaman terbang bebas. Paralayang atau paragliding ini memungkinkan orang menikmati pemandangan alam dari ketinggian, merasakan adrenalin, dan sensasi kebebasan di udara. Kegiatan ini populer di banyak lokasi wisata alam, terutama yang memiliki medan pegunungan atau pantai dengan angin yang baik.
Contohnya adalah bukit paralayang Watugupit yang membuat Kawanjo bisa menikmati keindahan pantai Parangtritis Yogyakarta dari atas langit. Atau jika Kawanjo sedang di Pulau Dewata, cobalah pergi ke Kuta Selatan. Dengan Timbis Paragliding, selama 15 menit di atas awan, Kawanjo bisa melihat pemandangan indah berbagai pantai di destinasi wisata Kuta Selatan. Seperti Pantai Pandawa Bali, Pantai Green Bowl, Pantai Uluwatu dan Pantai Sawangan. (Klik link https://blog.pigijo.com/6-destinasi-wisata-kuta-selatan-mulai-dari-religi-sampai-kuliner/)
- Bungee Jumping
Masuk dalam kategori aktivitas ekstrim, aktivitas wisata petualangan ini juga banyak ditemukan di Indonesia. Kawanjo bisa melompat dari atas ketinggian puluhan hingga ratusan meter dari permukaan tanah. Baik itu dari tebing, bangunan,ataupun jembatan. Tak usah khawatir karena saat melakukannya, Kawanjo harus melengkapi diri dengan alat pengaman lengkap. Sehingga resiko cedera bisa diantisipasi.
Indonesia memiliki banyak destinasi bungee jumping yang bisa dipilih. Contohnya Gili Trawangan, Lombok yang berada di danau. Ada juga di Bali Tower Kuta Bali dimana Kawanjo bisa melompat dari ketinggian 45 meter. Di bawahnya terdapat kolam renang yang sengaja dibangun tepat di bawah menara.
Kawanjo juga bisa mencoba bungee jumping di Jembatan Rajamandala Bandung. Jembatan Rajamandala menghubungkan Bandung Barat dengan Cianjur dan kerap menjadi lokasi untuk aktivitas rope jumping, yang serupa dengan bungee jumping. Rope jumping memanfaatkan peralatan panjat tebing seperti tali karmantel, seat harness, dan lainnya. Para peserta akan melompat dari ketinggian di atas Sungai Citarum.
Baca Juga: 5 Wisata Ekstrem di Indonesia yang Wajib Dicoba untuk Pecinta Adrenalin Bahagia
- Canyoning
Selanjutnya,ada canyoning. Yakni olahraga petualangan yang melibatkan penjelajahan ngarai (canyon) dengan berbagai teknik. Seperti berjalan, memanjat, melompat, berenang, dan rappelling (turun tebing menggunakan tali). Aktivitas ini biasanya dilakukan di aliran sungai yang mengalir melalui ngarai yang curam, sering kali melewati air terjun dan kolam alami.
Canyoning menawarkan kombinasi tantangan fisik dan eksplorasi alam, sehingga menjadi aktivitas populer bagi para pencinta alam dan petualangan. Kawanjo bisa mencoba wisata ekstrim ini juga. Tak perlu jauh-jauh ke luar negeri. Banyak juga destinasi wisata petualangan canyoning di Indonesia. Salah satunya di Curug Cibingbing, Bogor. Kegiatan dimulai dengan trekking dari area parkir ke Curug Cibingbin. Kemudian mendaki ke Curug Ngumpet, lalu rappelling. Selanjutnya
menyusuri sungai, menyeberangi bebatuan, dan melewati Curug Tiga Perjaka hingga mencapai Cibingbin. Di curug terakhir, aktivitas ditutup dengan rappelling. Jika masih ingin mencoba tantangan lain, peserta dapat melakukan shower climbing di Curug Cibingbin.
- Off road
Wisata petualangan selanjutnya memerlukan kendaraan berpenggerak empat roda (4WD) atau sepeda motor di medan yang sulit dilalui kendaraan biasa. Seperti jalan berlumpur, berbatu, berpasir, atau jalur hutan. Tujuannya adalah untuk menjelajahi alam yang belum tersentuh dan sulit diakses, seperti pegunungan, hutan, atau wilayah terpencil.
Wisata ini menawarkan pengalaman seru dan menantang, karena peserta harus menghadapi kondisi medan yang ekstrem, dengan variasi rintangan alam seperti sungai, tanjakan curam, dan jalanan tidak rata. Selain sensasi adrenalinnya, wisata off-road juga memberikan kesempatan untuk menikmati keindahan alam yang asri dan jarang dijamah.
Ada Kawasan Gunung Bromo yang memiliki medan pasir yang luas, menjadi tempat populer untuk off-road. Pemandangan alamnya yang spektakuler dengan hamparan pasir dan gunung-gunung berapi menjadikannya salah satu lokasi terbaik untuk petualangan off-road. Sama halnya, di lereng Gunung Merapi. Kawanjo akan mendapatkan pengalaman menantang di medan berbatu, tanah vulkanik, dan hutan tropis. Tentunya sambil menikmati pemandangan gunung yang indah.
Tokoh inspiratif Helen Keller seolah mendukung berbagai contoh wisata petualangan di Indonesia. Berbagai destinasi yang disebut di atas, siap memberikan pengalaman unik dan berharga untuk Kawanjo dan wisatawan lainnya. Sedikit banyak memberikan bekal lebih untuk mempertebal keberanian dalam mengarungi kehidupan.
0 comments on “Berani atau Tidak? Inilah Contoh Wisata Petualangan di Indonesia”