Sejak libur Lebaran usai, lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia meningkat tajam. Jawa Tengah berubah jadi zona merah mendekati hitam, angka positif Corona di Bali merangkak naik, dan jumlah penderita di Jakarta meledak luar biasa. Adanya varian Delta dari India nyatanya juga memperparah situasi ini. Covid jadi lebih cepat dan mudah menular pada mereka yang imunitasnya kurang baik.
Apa yang harus dilakukan? Apakah harus berdiam diri lagi di rumah seperti tahun lalu selama beberapa bulan ke depan? Mungkinkah bepergian atau berwisata ke luar kota di tengah kondisi seperti ini? Di artikel ini, Pigijo akan coba lihat situasi berikut dengan kaca mata yang berbeda. Kaca mata kita semua yang sudah lelah namun tak serta-merta langsung lengah.
Ya, kita semua tentu bosan ada di dalam lingkar pandemi yang sudah setahun tak kunjung berhenti. Ingin jalan-jalan, ingin main ke rumah teman, ingin nonton bioskop, ingin ke luar negeri, ingin itu, dan ingin ini. Banyak sekali! Namun apa boleh dikata. Alih-alih membaik, virus ini malah makin beringas. Makin jadi. Lalu kita harus apa? These are what you need to do!
1. Sudah vaksin bukan berarti kebal Covid
Pada kenyataannya, vaksin bukan bikin kawanjo jadi kebal virus Covid-19 melainkan meminimalisir efek yang ditimbukan dari virus yang masuk dalam tubuh. Jadi kalau misalnya kawanjo terkena Covid, gejala yang dirasakan tak separah jika belum divaksin dan kemampuan untuk menyembuhkan diri jauh lebih besar setelah divaksin.
Jika kawanjo mau bepergian setelah vaksin, sebenarnya boleh-boleh saja. Tapi jangan lupa tetap terapkan protokol kesehatan agar risiko penularan virus jauh lebih rendah. Bukan berarti, lho sudah vaksin tak bisa tertular Covid. Bisa banget malah. Oleh karenanya kalau memang harus pergi dan terlalu ingin pergi, jangan abaikan proteksi diri. Di luaran virus ini sedang ganas-ganasnya!
2. Siapkan Alkohol 96% berlabel ‘food grade‘
Tak cuma butuh hand sanitizer dengan kandungan alkohol 70%, ternyata kawanjo juga butuh alkohol murni 96% food grade untuk tetap aman saat harus makan di luar. Semprotkan alkohol pada seluruh alat makan, tempat duduk, dan juga meja agar virus yang bertebaran dapat seketika binasa. Sebenarnya kawanjo juga bisa semprotkan di tangan. Tapi jangan lupa pakai lotion setelahnya, ya.
Tak hanya itu, alkohol 96% juga berguna untuk disemprotkan pada pegangan pintu, kunci pintu toilet, pegangan troli belanjaan, dan fasilitas umum lain yang kiranya sering dipegang banyak orang. Jika kawanjo harus bepergian, jangan lupa bawa semprotan khusus berisi cairan alkohol ini. Untuk mencarinya, kawanjo bisa dengan mudah beli di marketplace favorit. Harganya pun murah.
Baca juga: Program Work From Bali Akan Dievaluasi Kementerian Kesehatan?
3. Vitamin dan imunitas dilarang kendor
Buat yang mulai ogah-ogahan minum vitamin, coba jangan lagi, deh! Karena biar bagaimana pun, vitamin akan jadi benteng pertahanan yang lumayan signifikan untuk meningkatkan imunitas tubuh. Meski kemampuannya tak sebesar tidur yang cukup, makan buah dan sayur setiap hari, serta olahraga, tapi sebagai suplemen tambahan mereka sangatlah krusial.
Vitamin C dan D adalah yang terpenting. Jika kawanjo tak cukup dapat sinar matahari kala pagi dan dalam jangka waktu hampir setiap hari, maka suplemen tambahan seperti vitamin D3 sangat baik untuk dikonsumsi secara rutin. Jangan lupa juga untuk tetap jaga kualitas tidur minimal 7 jam sehari, mengubah kebiasaan buruk seperti merokok, dan minum madu murni, ya.
Kenapa madu? Karena sejak dulu nektar lebah memang terbukti mampu meningkatkan stamina dan menjaga imunitas tubuh. Jadi tak ada salahnya menambahkan madu dalam menu harianmu. Tak usah banyak-banyak. Satu sendok teh setiap hari cukup, kok. Oh, iya. Jangan lupa pakai sendok plastik saat mengambil madu, ya. Nanti kandungannya rusak kalau pakai stainless steel.
4. Tahan nafsu, tahan ego, jaga diri, jaga sesama
Nah, buat kawanjo yang kira-kira sudah keburu pengen bepergian, staycation, traveling, atau holiday, kayaknya kali ini memang harus sabar dulu, sih. Soalnya pandemi memang sedang spiking up. Jadi pilihan untuk diam di rumah dulu nampaknya akan jadi pilihan terbaik yang bisa dijalani. Redam dulu rasa ingin pergi-pergi demi selamatkan dirimu dan orang lain.
Persis seperti tahun sebelumnya, jika kawanjo semua ada di rumah dan orang lain ada di rumah, penyebaran virus tentu akan jauh lebih mudah untuk dikontrol. Tapi ketika kita semua bepergian ke sana kemari, siapa yang bisa menjamin diri kita dan juga orang-orang di sekitar kita akan bebas dari virus penyebab pandemi yang belum ada ujungnya ini?
Toh destinasi wisata takkan ke mana-mana. Toh tempat untuk senang-senang masih ada di titik yang sama. Jadi buat apa dikejar untuk disambangi saat ini juga? Sabar saja. Biarkan segalanya berlalu dengan sendirinya. Kalau kawanjo taat dan patuh sepenuhnya pada protokol, Pigijo yakin pandemi ini tak lama lagi pasti pergi. Selamatkan diri, selamatkan orang lain.
Baca juga: Sudah Beli Tiket Ngetrip Tapi Angka COVID-19 Melonjak? Simak Tipsnya
5. Bepergian boleh, asal……
Terakhirrrrr, jika kawanjo memang harus benar-benar pergi untuk urusan yang tak bisa ditinggal, maka cara paling benar adalah tetap kedepankan poin 1 – 4. Bepergian boleh asal…. Lakukan protokol kesehatan! Jaga imunitas tubuh dengan minum vitamin, tidur yang cukup, dan hindari gaya hidup tak sehat. Lalu bawa selalu alkohol 96% food grade dan FACE SHIELD untuk proteksi tambahan.
Mau tak mau, protokol harus LEBIH EKSTRA karena gelombang kedua ini jauh lebih GANAS! Bahkan Centers for Disease Control and Prevention (CDC) sudah mengeluarkan arahan untuk pakai dua masker sekaligus saat bepergian. Masker kain di bagian luar dan masker medis di bagian dalam. Hal ini menurut riset mampu memblokir virus sampai 85% sebelum masuk ke mulut & lubang hidung.
Memang kita sempat terbuai sejenak menganggap pandemi bakal segera berakhir. Sudah banyak rencana liburan yang dibuat bahkan agenda work from Bali pun sudah direalisasikan oleh sebagian orang. Namun ternyata, keadaan makin darurat dan prediksi mengenai gelombang arus mudik benar adanya. Virus ini masih ada di sekitar kita bahkan makin dekat keberadaannya.
Mutasinya terus terjadi dan tak tahu kapan ia berhenti. Satu hal yang paling mungkin dan paling mudah dilakukan tentunya menjaga diri. Tak perlu jadi orang rebel hari gini. Kalau memungkinkan untuk divaksinasi, vaksinasilah karena itu merupakan salah satu tindakan preventif paling masuk akal yang bisa dilakukan. Gratis! Tersedia, tinggal daftar dan tunggu disuntikkan. Beres…
Jadi, masih mau bepergian? Boleh! Asal………. Jaga dirinya harus 10x lebih ketat, ya. Kalau sanggup, just travel around. It’s okay. Tapi kalau tak sanggup, just stay at home. It’s not okay.
Baca Juga : Penting Dicatat! Daftar 65 Stasiun Kereta yang Siapkan Tes GeNose
0 comments on “Kasus COVID-19 Semakin Tinggi! Apa Masih Mungkin Bepergian? Baca 5 Poin Ini!”