Setelah melalui beberapa proses, akhirnya Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan Hari Raya Idul Fitri atau 1 Syawal 1442 H/2021 Masehi jatuh pada hari Kamis, 13 Mei 2021. Umat muslim akhirnya bisa kembali ke fitrah setelah menjalani ibadah puasa selama 30 hari di bulan Ramadan. Idul Fitri datang, sudah pasti identik juga nih sama menu makanannya kawanjo.
Makanan khas lebaran jangan lupa dibuat deh, soalnya kan sudah tahu kapan tiba hari Idul Fitrinya. Apalagi jika bukan ketupat lebaran. Duh senang banget ya, terharu walaupun mudik dilarang, shalat Ied juga ditiadakan dibeberapa tempat karena kondisi pandemi COVID-19, setidaknya ada satu hal yang tidak dilarang yaitu tradisi memasak ketupat dan opor ayam.
Dua sajian ini itu sudah sejoli, dan harus ada karena dikenal sebagai makanan khas lebaran. Termasuk tradisi umat muslim juga kawanjo. Meski ada menu rendang juga, tapi yang wajib ada saat lebaran itu apalagi jika bukan ketupat dan opor ayam. Lantas kenapa sih dua menu makanan khas lebaran ini harus ada berdampingan, gimana ada yang tahu jawabannya nggak? Tradisi jawabannya, eits.. Bukan itu juga kawanjo,hehehe.
Punya Rasa yang Cocok dan Seirama
Jika bicara dari kacamata kuliner ataupun food blogger, katanya sih ketupat lebaran yang kuah sayurnya mantab, dipadu dengan opor ayam yang lezat, tentu memiliki cita rasa yang sangat menggoyang lidah. Tidak heran, jika banyak umat muslim yang menikmati dua sajian wajib yang dianggap sebagai menu khas lebaran ini saat bersantap di rumah usai melaksanakan shalat Idul Fitri.
Baca Juga : 5 Rekomendasi Santapan Lebaran Sehat
Sejarah Singkat Ketupat dan Opor Ayam yang Jadi Menu Khas Lebaran
Singkat cerita nih kawanjo, konon katanya ketupat dan opor ayam itu sudah dipasangkan di masa pra-islam. Ketupat dan opor ayam itu dipasangkan, karena maknanya meminta maaf atas segala kesalahan baik tindakan juga pikiran buruk atas sesuatu atau seseorang. Melansir kompas, menurut Chef Wira, opor ayam merupakan bentuk asimilasi budaya orang-orang Nusantara. Opor ayam diadopsi dari kerajaan Mughai di India, kalau di sana nama sajiannya itu bukan opor ayam, tapi disebut ‘gorma’. Kalau kawanjo cek di google sih mirip-mirip kari gitu.
Oke itulah jawaban singkat atas pertanyaan, kenapa harus ada opor ayam di menu khas lebaran Idul Fitri umat muslim. Singkat, tapi pigijo yakin, semuanya lebih paham, soalnya kalau ditarik panjang lebar, panjang nanti opor ayam buat lebaran belum siap disantap lagi, hehehe. Oh iya, sambil bersantap jangan lupa untuk cek paket wisata menariknya di sini. Siapa tahu beberapa diantara kawanjo punya rencana short vacation, ngetrip sama teman ataupun one day trip seru.
Baca Juga : Lebaran Idul Fitri Datang, Ini Menu Wajib yang Harus Ada di Rumah
0 comments on “Kenapa Harus Ada Opor Ayam Pas Lebaran Idul Fitri?”