Fantastis! Dari laman Instagram Kemenparekraf.ri, film KKN di Desa Penari mencetak rekor baru. Sejak rilis pada akhir April 2022, sudah 5 juta lebih orang yang menonton. Yaitu terhitung sampai berita diturunkan, di pertengahan bulan Mei. Maka, film besutan sutradara Awi Suryadi ini layak mendapat predikat film horor yang paling banyak ditonton sepanjang masa di Indonesia.
Banyak yang menduga tempat syuting film ini adalah di kota Banyuwangi. Sebagaimana telah dibahas dalam versi cerita tulisnya. Meski ternyata dugaan itu salah, bagaimanapun juga kota Banyuwangi menjadi makin terkenal berkat film KKN Desa Penari. Apalagi dunia wisata dan oleh oleh khas Banyuwangi memang layak untuk dikenal.
Wisata di Banyuwangi menyuguhkan panorama alam dan buatan yang apik. Akan lebih lengkap jika selesai berwisata atau menyelenggarakan acara, menyempatkan ke tempat jual oleh oleh khas Banyuwangi.
Di bawah ini adalah oleh oleh Banyuwangi yang terkenal dan bisa jadi kenang-kenangan:
1. Pia
Pertama adalah kue ini. Di daerah Glenmore, ada toko tempat jual oleh-oleh khas Banyuwangi sekaligus tempat produksinya. Tekstur kulit berlapis yang renyah di luar dan lembut di dalam ini memang memiliki banyak penggemar.
Seiring perkembangan jaman, ada berbagai rasa dalam isiannya. Mulai dari keju, cokelat, telo ungu, pandan, nanas, durian, kacang hijau, ayam, dan pisang keju. Harga sekotak berisi 10 biji adalah Rp.35.000,- dengan masa kadaluarsa adalah satu pekan.
Untuk datang langsung dan membeli oleh-oleh khas Banyuwangi enak ini, bisa datang ke alamat Jl. Kolonel Sugiono No.33, Tukangkayu, Kec. Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi
2. Bagiak
Oleh-oleh Banyuwangi enak berikutnya adalah kue Bagiak. Kue berwarna putih kecoklatan ini jika dilihat sekilas, pasti teksturnya keras bila digigit.
Ternyata salah. Ketika sudah masuk ke mulut dan dikunyah, terasa lumer di lidah. Tak heran jika kemudian kue jadul ini memiliki banyak peminat.
Kue yang terbuat dari campuran tepung sagu dan parutan kelapa ini biasanya berbentuk bulat lonjong. Pas untuk sekali lahap kemudian habis.
Jika ingin membeli bagiak untuk buah tangan selesai plesiran, tinggal mengunjungi tempat jual oleh-oleh Banyuwangi. Sebab kue ini tergolong mudah di dapat di daerah Banyuwangi dan sekitarnya.
Semisal di toko bagiak Gajah Oling. Toko sekaligus produsen kue bagiak dan oleh-oleh khas Banyuwangi terkenal lainnya. Toko ini menjual Bagiak dalam berbagai varian rasa. Yaitu coklat, wijen, susu, jahe dan keningar. Harganya juga bermacam-macam. Tergantung berat isi dan macam rasa di dalam satu kotak kemasan. Mulai dari Rp 15.000,- untuk 150 gr Bagiak satu rasa, hingga Rp 35.000,- untuk bagian 350 gram dengan 5 rasa berbeda. Datang saja langsung ke Bagiak gajah Oling di Jl. Imam Bonjol No.34, Tukangkayu, Kec. Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur
3. Kopai Osing
Berikutnya adalah kopi khas Banyuwangi. Namanya Kopai Osing yang ternyata telah dikenal dunia. Kopi jenis robusta ini memang istimewa. Sebab proses roastingnya menggunakan wajan tanah liat dan kompor berbahan bakar kayu tertentu. Menyangrai biji kopi dengan cara ini mampu menjaga kualitas rasa dan aromanya.
Selain itu, keistimewaan oleh oleh Banyuwangi ini terletak pada lokasi penanamannya yang berada pada 1000 km dari permukaan laut. Sehingga kadar keasaman lebih rendah dibanding kopi yang ditanam di pegunungan/dataran tinggi. Tepatnya di Desa Kemiren, kopi ini dibudidayakan.
Baca juga: Banyuwangi Coffee Trip
Guna mengenalkan kopi lebih luas, ada beberapa acara yang dihelat. Seperti menyangrai bersama, menyeduh kopi bersama, serta kunjungan Miss Coffee international.
Sayangnya produksi kopi ini masih terbatas. Sebab proses produksinya memang tak sekedar harus jadi. Namun untuk urusan rasa, jangan diragukan lagi. Indonesia wajib bangga memiliki kopai Osing dari Banyuwangi!
Namun jangan khawatir, jika membeli hanya untuk buah tangan, masih bisa dilakukan di toko tempat jual oleh-oleh Banyuwangi. Jika hendak berkunjung langsung ke desa tempat budidaya kopai osing, bisa bertandang ke Desa Kemiren Banyuwangi.
Tiga oleh-oleh Banyuwangi di atas merupakan produk kuliner. Selanjutnya adalah oleh-oleh khas Banyuwangi berupa kerajinan.
5. Batik
Oleh-oleh Banyuwangi selain makanan yang pertama adalah batik. Seperti diketahui, budaya Indonesia ada pula di seni membatik. Kota Banyuwangi memiliki batik khas dengan motif gajah oling. Jika ingin membeli oleh-oleh dari Banyuwangi selain makanan, bisa menjatuhkan pilihan pada kain ini.
Motif gajah oling berasal dari dua kata yaitu gajah dan oling (uling=sejenis belut). Motif ini bentuk khasnya seperti tanda tanya (?), seperti belalai gajah juga uling. Sebagai unsur utama, di dalam kain batik, motif gajah oling juga ditemani beberapa bentuk filosofis lainnya. Seperti kupu-kupu, manggar (bunga pinang/kelapa), dan suluran (semacam tumbuhan laut).
Untuk mendapatkan kain batik khas ini, cara yang paling tepat adalah dengan datang ke workshop-nya. Alias tempat membuat sekaligus tempat jual oleh oleh Banyuwangi ini. Salah satunya adalah Sanggar Virdes, di Desa Simbar, Kecamatan Cluring. Di sana akan nampak proses pembuatan batik sekaligus terlihat berbagai macam desain batik yang bagus. Sangat layak untuk dijadikan kenang-kenangan pernah pergi ke Bumi Blambangan ini.
6. Anyaman bambu atau Gintangan
Kerajinan khas Banyuwangi yang kedua adalah anyaman bambu atau gintangan. Siapa sangka, berbagai produk anyaman bambu di Pasar Seni Sukowati di Denpasar Bali itu berasal dari Banyuwangi? Tepatnya di Desa Gintangan, 3 km sebelah selatan Bandara Blimbingsari. Tak hanya itu, dari desa ini, produk anyaman juga diekspor ke mancanegara. Seperti Malaysia, Thailand, dan beberapa negara di Eropa.
Desa Gintangan memang pusat pengrajin anyaman bambu. Berada di sana seolah terpuaskan dengan pemandangan penuh kreativitas. Mulai dari wadah nasi, tempat tisu, tas, dan lainnya. Tentunya dalam berbagai warna yang menarik hati.
6. Alat makan dari bahan alam
Oleh-oleh Banyuwangi yang terakhir adalah sendok, garpu, dan sumpit dari bambu atau kayu. Alat makan ini merupakan produk unggulan dari Sentra Kerajinan Tangan Kejaya untuk oleh oleh.
Sebenarnya sentra kerajinan tangan di Desa Kejoyo, Kecamatan Kabat, Banyuwangi ini berfokus pada pengolahan limbah bahan alam. Yaitu pelepah pisang, kayu, batok kelapa, tapas kelapa, dan bambu.
Semua limbah bahan alam ini diolah menjadi tas, tempat buah, nampan, tempat HP. Tak tanggung-tanggung, pemasaran hasil kreasi 200an orang di tempat workshop ini telah merambah luar negeri juga. Seperti di Inggris, Malaysia, Itali, Amerika Serikat, hingga Guatemala.
Namun, sebagai turis lokal, tak perlu khawatir. Karena produk Kejayan handycraft yang cinta lingkungan ini juga bisa didapatkan di toko-toko souvenir di kota Banyuwangi.
Baca juga: Terobosan Wisata daerah Jember
Demikian tiga oleh oleh Banyuwangi berupa makanan dan tiga berikutnya berupa kerajinan tangan. Kesemuanya bisa dibeli sebagai tanda pernah mengunjungi kota yang berjuluk ‘the Sunrise of Java’, kota paling awal terkena matahari terbit di Pulau Jawa.
0 comments on “Oleh-oleh Banyuwangi Kekinian, Mulai dari Makanan Hingga Kerajinan”