PigiNews

Perusahaan Swiss Inisiasi Pesawat Hidrogen untuk Berwisata di Bali

Perusahaan Swiss Inisiasi Pesawat Hidrogen untuk Berwisata di Bali

Dua perusahaan asal Swiss, Sirius Aviation AG dan PARQ Development, berkolaborasi untuk menghadirkan teknologi terbaru dalam industri penerbangan ke Pulau Dewata, yakni pesawat hidrogen. Mereka merencanakan untuk membawa jet Vertical Takeoff and Landing (VTOL) bertenaga hidrogen ke Bali, dengan kemitraan yang bernilai 50 juta USD (sekitar Rp 795,7 miliar).

Dilansir dari sumber-sumber terpercaya seperti detikTravel dan Aviation Source News pada Kamis (4/4/2025), perjanjian ini menggarisbawahi pentingnya penyebaran teknologi ramah lingkungan dalam industri penerbangan. Inisiatif pesawat hidrogen ini tidak hanya akan menghadirkan pengalaman berwisata baru yang mewah bagi para traveler di Bali, tetapi juga berpotensi mengubah pola perjalanan pariwisata secara global.

Pesawat hidrogen yang direncanakan akan diperkenalkan tidak hanya akan memberikan pengalaman perjalanan yang nyaman dan efisien, tetapi juga menghilangkan polusi suara dan emisi karbon, menjadikannya pilihan yang ramah lingkungan.

Baca juga: Agoda Rilis List 8 Destinasi Wisata Paling Terjangkau di Asia, Surabaya Masuk!

pesawat hidrogen,
Pesawat VTOL.

Inisiatif ini juga mencakup pengembangan infrastruktur, termasuk pendirian lima vertiport dan lima generator hidrogen oleh Sirius Aviation AG. Langkah ini diharapkan tidak hanya akan meningkatkan aksesibilitas transportasi di Bali dan pulau-pulau di sekitarnya, tetapi juga membuka jalan bagi pertumbuhan ekonomi regional yang berkelanjutan.

CEO Sirius Aviation AG, Alexey Popov, menyatakan, “Kemitraan ini menandai momen penting bagi Bali dan pulau-pulau di sekitarnya. Kami mengantarkan era baru yang ditandai dengan pariwisata tanpa emisi, pembangunan berkelanjutan, dan pertumbuhan ekonomi regional yang kuat.”

Baca juga: Sejarah Tari Kecak yang Menginspirasi Soundtrack Film Avatar: The Last Airbender

Selain memberikan pengalaman berwisata yang unik bagi para traveler, PARQ Development juga berkomitmen untuk mengembangkan rute wisata baru di Bali dan pulau-pulau di sekitarnya. Pendiri PARQ Development, Andre Frey, menjelaskan, “Inisiatif ini menciptakan sebuah babak baru yang transformatif dalam dunia pariwisata Bali. Bayangkan, nol jejak karbon di langit, dilengkapi dengan pengalaman tak terlupakan di darat. Bersama-sama, kita terbang menuju masa depan yang lebih bersih dan lebih hijau.”

Dalam proyek ini, Sirius Aviation AG juga berkolaborasi dengan bank-bank Swiss untuk menyediakan skema penyewaan pesawat hidrogen kepada PARQ. Skema ini mencakup layanan lengkap, termasuk kru, perawatan, dan asuransi, dengan biaya sebesar 65 ribu USD (sekitar Rp 1,034 miliar) per bulan selama lima tahun. Dengan proyeksi potensi pendapatan bulanan sebesar 180 ribu USD (sekitar 2,863 miliar) melalui rute-rute yang mereka buat, inisiatif ini juga diharapkan memberikan dampak ekonomi yang positif bagi masyarakat lokal di Bali dan sekitarnya.

0 comments on “Perusahaan Swiss Inisiasi Pesawat Hidrogen untuk Berwisata di Bali

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.