Ada berbagai cara dan upaya untuk meningkatkan kembali gairah dunia pariwisata. Salah satunya adalah model pengembangan wisata ramah muslim di NusaTenggara Barat (NTB) bisa menarik para wisatawan internasional. Melansir kompas.com, rencana wisata ramah muslim di Nusa Tenggara Barat bisa lancar karena menurut Menparekraf, Sandiaga Uno NTB punya modal besar.
Baca Juga:
Sandiaga Uno mengatakan jika NTB sudah banyak menerima sederet penghargaan internasional. Penghargaan ini terbilang prestasi bagi provinsi yang dijuluki sebagai Pulau Seribu Masjid tersebut. “Pasca-Covid-19, pengembangan sektor pariwisata akan difokuskan pada quality and sustainable tourism dengan mengutamakan produk-produk unggulan pariwisata. Salah satu diantaranya adalah wisata halal atau muslim friendly based,” ujar Sandiaga. Menurut dia, NTB sudah memiliki modal sebagai upaya membangkitkan ekonomi dan membuka lapangan kerja.
Sekedar informasi, di tahun 2019 Indonesia pernah terpilih sebagai destinasi wisata halal terbaik dunia dalam ajang Global Muslim Travel Index ( GMTI), dan berhasil mengungguli 130 destinasi lainnya di dunia. Destinasi yang berhasil mendapatkan penghargaan itu antara lain, Lombok. Lombok ditetapkan sebagai The World Best Halal Tourism Destination dan The World Best Halal Honeymoon Destination.
Baca Juga :
0 comments on “Potensi Wisata Ramah Muslim di Nusa Tenggara Barat Bisa Meraih Kesuksesan”