Rayakan Hari Lahir Pancasila di 3 Pesona Wisata yang Ada di Ende

Kota Ende di Nusa Tenggara Timur (NTT) dikenal sebagai tempat pengasingan Presiden pertama Republik Indonesia Soekarno pada 1934-1939. Selain sebagai tempat pengasingan, Kota Ende juga dikenal sebagai saksi bisu lahirnya Pancasila yang kini dirayakan setiap 1 Juni.

Tak heran jika setiap tanggal 1 Juni, kota ini menggelar satu event bertajuk Parade Pesona Kebangsaan sebagai bentuk pengabadian yang ditujukan kepada Bapak Proklamator yang lahir pada 6 Juni 1901 ini.

Bagi pecinta budaya dan fotografi, wajib banget nih ke sana saat parade digelar. Kalian harus merasakan bagaimana khusyuknya saat upacara dimulai dan gegap gempita pesta budaya saat diselenggarakan. Parade Pesona Kebangsaan ini menjadi atraksi utama dan geliat pariwisata di Flores. Ya, bisa dibilang sudah menjadi brand dan citra khusus bagi Ende lah Kawanjo.

Nah, tentunya kalian tak akan tinggal diam di penginapan untuk menunggu parade dimulai kan? Berikut pesona wisata lain yang wajib kalian sambangi saat berada di Ende.

1. Rumah Pengasingan Bung Karno

Untuk mengentalkan pengetahuan sejarah kita, kalian boleh memulai perjalanan ke Jalan Perwira, Kelurahan Kotaraja, Kecamatan Ende Utara, Kabupaten Ende. Di sana ada sebuah rumah yang pernah ditinggali Presiden Soekarno selama diasingkan kurang lebih empat tahun lamanya. Rumah yang terdiri dari ruang tamu, ruang tengah, dan tiga kamar tidur ini kondisinya masih terawat dengan baik.

Bahkan, beberapa barang peninggalan milik Bung Karno juga masih tersimpan dengan rapih. Percaya atau tidak, saat melihat seisi ruangan, serasa Presiden Soekarno juga turut hadir di situ. Beberapa benda yang dapat dilihat oleh wisatawan adalah ranjang, lemari, biola, lampu minyak, peralatan masak, serta peralatan makan yang dulu digunakan Presiden Soekarno. Beberapa karya lukisnya juga dipajang di dinding rumah.

2. Taman Renungan Bung Karno

Di Kelurahan Rukun Lima terdapat sebuah taman yang konon dulu menjadi tempat favorit Bung Karno untuk merenung. Jaraknya tak jauh dari Rumah Pengasingan, hanya 450 meter. Taman Renungan Pancasila ini memiliki patung Bung Karno yang sedang duduk di samping pohon sukun. Pohon sukun tersebut dinamai Pohon Pancasila.

Kenapa? Konon renungan kala itu adalah sebuah gagasan yang sekarang kita kenal dengan nama Pancasila. Namun sayang pohon yang ada saat ini bukanlah pohon sukun yang ada pada saat itu Bung Karno tengah merenung. Sejak 1960 pohon sukun itu sudah tumbang, namun ditanam kembali dengan bibit tanaman serupa pada 1981.

Baca juga : Harpitnas? Jangan Lupa ke 5 Tempat ini Saat Trip ke Lembang dan Bandung

3. Danau Kelimutu

Menurut laman resmi Kemendikbud, selama berada di pengasingan, Bung Karno yang semula merasa depresi karena langkahnya diawasi dan dikontrol pemerintah Hindia Belanda, mulai bangkit kembali. Dia juga sering mendatangi kampung-kampung di Ende, menyapa warga, serta mengunjungi salah satu tempat wisata ikonik di NTT yakni Danau Kelimutu.

Dalam kunjungannya ke Danau Kelimutu, Bung Karno mencipta sebuah naskah drama berjudul “Rahasia Kelimutu”, satu dari 12 naskah drama yang Bung Karno tulis selama di Kota Ende. Danau Kelimutu, atau Danau Tiga Warna Kelimutu, merupakan tempat wisata yang masuk dalam kawasan Taman Nasional Kelimutu.

Danau Kelimutu yang terletak di kawah Kelimutu ini memiliki kondisi yang sangat unik. Pasalnya, danau ini memiliki tiga warna, yakni merah, biru, dan putih sehingga disebut dengan telaga tiga warna yang akan selalu berubah. Inilah yang membuat danau Kelimutu menjadi tempat wisata andalan di Flores.

Itu dia referensi wisata yang bisa kalian sambangi saat memperingati Hari Lahir Pancasila. Selain memiliki pesona alam dan sejarah yang selalu memukau, Parade Pesona Kebangsaan juga tak bisa dilewatkan saat kalian ngetrip ke Ende. Untuk cari info paket wisata lengkap dan murah, kalian bisa cek di sini ya. Yuk kita ngetrip!

Baca Juga : Rehat Sejenak,Yuk Coba Wellness Trip ke Bali Bareng Pigijo