Sandiaga Uno Minta Milenial Bantu Pengembangan Desa Wisata

Indonesia dikenal sebagai surga desa wisata. Hal tersebut turut diakui penuh oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno.

Karena potensi desa wisata di Indonesia yang begitu besar, Sandiaga mengajak generasi milenial, khususnya yang ada di Kabupaten Agam, Sumatra Barat untuk mengembangkan dan memanfaatkan potensi tersebut secara maksimal.

Menurut Sandiaga ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk turut serta membangun desa wisata yang unggul dan berdaya saing. Salah satu langkah yang diambil seperti memanfaatkan berbagai kreativitas yang dimiliki sehingga di masa mendatang kehadiran desa wisata dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat sekitar.

Pernyataan tersebut disampaikan Sandiaga dalam webinar dengan Bupati Agam dan Asosiasi Desa Kreatif Indonesia dengan tema “Mambangkitkan Nagari Kreatif untuak Lapangan Karajo Baru di Salingka Danau Maninjau”. Webinar digelar secara daring beberapa waktu lalu.

BACA JUGA: Sertifikasi Destinasi Wisata Akan Diteruskan Sandiaga Uno

“Desa wisata ini selain menjadi penggerak perekonomian masyarakat, juga merupakan salah satu desa program yang sangat strategis untuk memastikan generasi milenial dan Z ini bisa memperoleh insentif melalui program pelatihan dan pendampingan dalam peningkatan kompetensi. Sehingga bisa menghadirkan desa wisata yang unggul dan berkelanjutan, dengan berbagai ide-ide, gagasan, dan inovasi kreatif anak muda,” ujar Sandiaga dalam keterangan pers yang dilansir dari situs Kemenparekraf.

Berdasarkan sensus penduduk 2020, kaum milenial dan generasi Z  tercatat mendominasi sebesar 53 persen atau sekitar 90 juta orang keseluruhan populasi Indonesia. Dengan populasi yang snagat besar, Sandiaga menekankan peran serta generasi milenial dan Z, untuk membantu salah satu program unggulan Kemenparekraf/Baparekraf dalam membangun desa wisata di Indonesia sangat diperlukan.

Senada dengan Menparekraf, Wakil Menteri Desa PDTT, Budi Arie Setiadi, yang hadir dalam webinar tersebut, menuturkan kunci pembangunan desa kreatif harus dimulai dari masyarakat atau penduduk setempat daerah, khususnya dari anak-anak mudanya.

“Saya percaya dan saya yakin bahwa kreativitas yang dimiliki anak muda sangatlah luar biasa, anak muda mampu menghasilkan ide-ide yang cemerlang dan tanpa batas. Karena yang kita perlukan adalah inovasi dan terobosan-terobosan yang out of the box,” katanya.

BACA JUGA: Begini Kondisi dan Ketentuan Menonton Tari Kecak Bali di Masa Pandemi