Salah satu kota terbaik di Indonesia ada di Sumatera Barat. Sawahlunto namanya. Dalam balutan kota tua, banyak pesona yang bisa dilihat. Mulai dari sejarah, alam, dan kebudayaannya. Semua mampu menjadi daya tarik tersendiri. Apa saja wisata populer Sawahlunto? Simak sampai tuntas ya!
Sawahlunto tidak bisa lepas dari sejarah pertambangan di Indonesia . Pada tahun 1867, ditemukanlah fakta bahwa ada kandungan batubara banyak di aliran sungai Ombilin, Sawahlunto. Dengan penemuan ilmuwan asing ini, pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1870 mulai membangun sarana prasana untuk pertambangan.
Baca juga: Hidden Gem di Sumatera Barat
Hingga kemudian, pada 1 Desember 1888 Sawahlunto diresmikan menjadi sebuah kota. Dan pada 1892 kota ini mulai menghasilkan batu bara. Lambat laun, Sawahlunto berkembang dengan penduduknya yang mayoritas adalah pegawai dan pekerja tambang. Pemerintah Belanda juga menggunakan tenaga narapidana dari berbagai daerah untuk menjadi pekerja tambang. Sehingga layak bila kemudian Sawahlunto memiliki penduduk yang multi etnis. Yaitu suku Minangkabau dan Jawa serta ada juga Tionghoa dan Batak.
Lambat laun setelah pertambangan ditutup, bekas areanya banyak yang dimanfaatkan kembali. Kota Sawahlunto pun memiliki banyak sudut bersejarah yang bisa menarik minat wisatawan. Bangunan – bangunan kuno peninggalan Belanda banyak ditemukan di kota ini. Beberapa di antaranya sudah dimasukkan ke bagian dari cagar wisata kabupaten Sawahlunto.
Baca juga: Wisata Sabang Pulau Weh
Wisata Populer Sawahlunto
Datang ke Sawahlunto bisa terlibat dalam aktivitas wisata terkenal di daerah ini. Di antaranya:
- Sawahlunto International Songket Silungkang Carnival
Baru saja selesai terlaksana untuk tahun ini, event internasional di Sawahlunto berhasil menarik perhatian banyak pihak. Pada tanggal 10 – 11 September 2022 Sawahlunto International Songket Silungkang Carnival (SISSCA 2022) hadir untuk mengangkat keindahan kain songket dan pariwisata Sawahlunto pastinya. Ada juga gelaran Sepekan Songket Silungkang pada 5 – 11 September 2022.
Acara tahunan dalam rangka peringatan HUT Sawahlunto ini bisa jadi momen yang tepat untuk berkunjung. Kawanjo akan dibuat takjub dengan kain songket Silungkang dalam balutan parade busana dan pameran budaya.
Kain songket Silungkang memang menakjubkan dengan motif – motif khasnya. Yang pertama adalah motif itik pulang patang yaitu gambar itik yang jalan berbaris untuk kembali ke kandang pada petang hari. Kedua adalah motif pucuak rabuang berupa gambar pucuk rebung yang digunakan pada bagian atas kain sarung, bagian bawah sarung, dan pada ujung selendang. Dua motif ini harus ada di setiap kain songket Silungkang yang dibuat, meskipun boleh ditambah dengan kreasi baru.
Uniknya, kain tenun ini masih dikerjakan menggunakan alat tradisional dari kayu dan bambu. Meski begitu, kain yang dihasilkan bukan sembarangan. Silakan buktikan di gelaran SISSCA tahun mendatang.
Baca juga: Daftar Festival Budaya 2022
- Danau Biru
Bekas kerukan penambangan kini menjadi obyek wisata menarik. Danau Biru namanya. Berkunjung ke sana bakal membuat Kawanjo berdecak kagum. Abaikan saja kenyataan bahwa asal muasal air yang mengisi cekungan ini belum diketahui. Lebih baik fokus pada keindahan alam yang terbentang.
Airnya biru jernih, berpadu dengan pepohonan hijau di sekitarnya. Datang saja ke lokasi tepatnya di Jl. Abdurrahman Hakim, Tanah Lapang, Kec. Lembah Segar, Sawahlunto.
- Air Terjun Bikan
Letaknya yang di tengah hutan sangat cocok bagi yang sedang ingin menepi. Di air terjun Bikan di Rantih, Kec. Talawi, kota Sawahlunto ini Kawanjo menikmati alam dan menjauh dari kepenatan dan kesibukan dunia. Ada lekukan mirip gua di air terjun, dimana Kawanjo bisa bermain air di sana. Bagi yang tidak ingin berbasah – basah bisa juga duduk – duduk di gazebo.
- Gedung pusat kebudayaan
Bila Kawanjo menyukai liburan yang lebih serius, menggali sesuatu dari obyek yang dituju, datang aja ke tempat ini. Gedung ini akan memberi banyak bukti momen masa lampau.
Ya, gedung yang berada di Jl. A. Yani No.279, Pasar, Kec. Lembah Segar, Kota Sawahlunto ini dulunya adalah tempat berpesta para pejabat Hindia Belanda. Sehingga cocok pula jika tampilan bangunannya bernuansa Belanda yang sangat menarik. Jangan lewatkan pula untuk hunting foto di sini. Sambil tambah ilmu, sambil tambah stok foto terbaru.
- Loebang Mbah Soero
Ini nih, yang sebenar – benarnya lorong waktu! Benar – benar sebuah lorong yang membuat siapapun di dalamnya bisa merasakan sensasi flash back to the old. Karena bagaimanapun, destinasi wisata satu ini merupakan peninggalan sejarah penambangan di Sawahlunto pada zaman dahulu.
Namanya diambil dari salah satu pemimpin proyek kerja paksa, loebang Mbah Soero memiliki panjang 1,5 km. Menjelajah di dalamnya cukup membuat penasaran, tidak tahu akan ada apa di ujung sebelah sana. Beruntung pemerintah sudah merevitalisasi dengan membangun tangga di sepanjang rute perjalanan di dalam lorong. Begitu pula dengan dinding yang sudah diperkokoh dengan batu bata.
Selain lorong, ada juga museum dimana ruangan yang dipakai merupakan bekas tempat menyimpan peralatan penambangan. Jadi Kawanjo bisa melengkapi kunjungan dengan mengetahui fakta dan cerita di balik adanya loebang Mbah Soero. Datang saja ke Alamat: Jl. Abdurrahman Hakim, Tanah Lapang, Kec. Lembah Segar, Kota Sawahlunto.
Baca juga: Paket Wisata Padang Sumatera Barat
Meskipun terkenal dengan sebutan kota tua, ternyata Sawahlunto memiliki pesona yang menakjubkan. Lihat saja kerajinan songket Silungkang nya yang berhasil mendatangkan banyak turis mancanegara dalam SISSCA atau Sawahlunto International Songket Silungkang Carnival. Pun juga berbagai keindahan alam dan sejarah yang tak elok bila dilewatkan. Berkunjung ke beberapa wisata di Sawahlunto yang terpopuler membawa pengalaman berkesan yang tak akan terlupakan.
Sebagaimana bila berwisata ke seluruh Nusantara! Apalagi bareng Pigijo!
0 comments on “Sawahlunto International Songket Silungkang Carnival dan 4 Wisata Populer Sawahlunto lainnya”