Siomay, sebuah hidangan Indonesia yang terbuat dari pangsit ikan kukus berbentuk kerucut dengan tambahan telur, kentang, kubis, tahu, dan pare, telah mencapai prestasi yang membanggakan di kancah kuliner internasional. Pada tanggal 8 April lalu, Taste Atlas merilis daftar Top 100 Dumplings in The World, yang menempatkan siomay sebagai dumpling terbaik di dunia. Prestasi ini membuatnya berhasil mengungguli puluhan makanan lain yang turut bersaing dalam daftar tersebut.
Taste Atlas, sebuah laman yang berfungsi sebagai ensiklopedia rasa dan atlas dunia hidangan tradisional, melakukan penilaian berdasarkan suara publik. Penilaian ini melibatkan 9.756 pengguna Taste Atlas hingga 15 April 2024. Siomay menjadi satu-satunya representasi Indonesia dalam daftar tersebut.
Baca juga: Membanggakan! Bandung Jadi Kota Kuliner Terbaik ASEAN
Siomay, yang berasal dari bahasa China, shumai, diyakini memiliki akar dari kalangan imigran Tionghoa yang datang ke Indonesia pada masa penjajahan Belanda. Proses pembuatannya melibatkan pengukusan pangsit ikan bersama dengan telur, kentang, kubis, tahu, dan pare. Setelah matang, semua bahan dicampur dan disajikan di piring, kemudian disiram dengan saus kacang pedas, kecap manis, sambal, dan sedikit perasan jeruk nipis.
Meskipun siomay sangat terkenal di Bandung dan sering diidentikkan sebagai makanan khas dari sana, kenyataannya siomay telah merambah ke berbagai daerah di Indonesia. Hidangan ini populer di kalangan berbagai lapisan masyarakat dan dapat ditemukan di berbagai tempat mulai dari pinggir jalan, pusat jajanan, hingga restoran-restoran ternama.
Selain siomay, daftar Top 10 Dumplings in The World juga didominasi oleh berbagai jenis dumpling khas China, seperti guotie, tangbao, dan jiaozi. Guotie, yang memiliki rating 4,7, adalah salah satu pesaing terdekat siomay dalam daftar tersebut. Dumpling ini terkenal dengan tekstur renyah di bagian bawahnya yang digoreng, sementara isiannya lembut karena dikukus.
Berikut adalah daftar lengkap Top 10 Dumplings in The World:
1. Siomai dari Indonesia (Rating 4,8)
Konon, makanan ini diperkenalkan oleh kalangan imigran China yang tinggal di Indonesia saat zaman penjajahan Belanda. Siomai dibuat dengan cara mengukus pangsit ikan yang dibentuk jadi kerucut, lalu diberi tambahan telur, kentang, kubis, tahu, dan pare. Terus, setelah matang, bahan-bahan ini dipotong dan dicampur di atas piring, lalu diberi saus kacang pedas, kecap manis, sambal, dan sedikit perasan jeruk nipis. Rasanya bener-bener bikin ngiler!
2. Guotie dari China (Rating 4,7)
Nama “Goutie” sendiri bisa diterjemahkan sebagai “menempel di panci” lho. Nah, karena makna itu, pangsit ini sering disebut juga sebagai “potsticker” atau “stiker panci”, terutama di Amerika Utara. Guotie adalah salah satu jenis dumpling dari China Utara yang isinya daging dan sayuran cincang, dibungkus dengan lembaran tepung terigu. Yang seru, Guotie ini punya tekstur renyah di bagian bawahnya karena digoreng, tapi isian di dalamnya lembut banget karena dikukus. Gimana, bikin ngiler kan?
3. Tangbao dari China (Rating 4,7)
Tangbao atau tangbaozi itu adalah dumpling kukus yang isinya sup khas China. Tangbao disajikan setelah matang supaya kuahnya tetap cair dan panas. Tangbao punya isian daging babi atau kepiting yang sudah dicincang halus, terus dibungkus dengan lapisan gelatin. Lalu, lapisan itu dibalut sama adonan dumpling dengan rapat. Nah, pas dikukus, lapisan gelatinnya meleleh kayak sup! Dan berkat adonan dumpling yang tebal, kuahnya tetap tersimpan aman di dalamnya sampai siap disantap!
4. Gyoza Hamamatsu dari Jepang (Rating 4,7)
Nah, di Jepang, mereka suka banget sama gyoza! Tapi, Gyoza Hamamatsu ini punya bentuk yang unik banget. Gyoza ini disusun melingkar dengan teknik hanetsuke. Yang keren, bagian bawah gyoza yang renyah itu saling terhubung satu sama lain. Nah, jadi proses penggorengannya jadi lebih cepat! Gyoza Hamamatsu ini dibuat dari isian kubis, bawang bombay, daging babi, dan bumbu penyedap. Nah, gyoza ini tuh biasanya dimakan sama taoge, jadi makin enak deh!
5. Jiaozi dari China (Rating 4,6)
Jiaozi tuh mirip banget sama guotie, tapi lebih bervariasi. Jadi, Jiaozi ini juga dibuat dari adonan dumpling yang diisi dengan daging atau sayuran yang sudah dicincang halus. Nah, yang beda, Jiaozi ini nggak cuma bisa digoreng bagian bawahnya aja, tapi juga bisa direbus, dikukus, atau digoreng utuh. Asik, kan? Biasanya, Jiaozi disantap pas Tahun Baru Imlek, terutama di China dan Asia Timur. Bentuknya kayak bulan sabit. Nah, Jiaozi ini bisa dihidangkan sebagai makanan pembuka atau hidangan utama, sering juga ditambahin saus kecap untuk nambah cita rasanya.
6. Pierogi dari Polandia (Rating 4,6)
Ceritanya, nama pierogi tuh berasal dari kata Polandia untuk pangsit isi, yakni pieróg. Awalnya, makanan ini jadi populer di kalangan petani, tapi lama-lama jadi makanan favorit banget di Polandia. Nah, jadi tradisinya, pierogi biasanya disantap sebagai hidangan ke-12 di makan malam Natal. Setiap keluarga punya pierogi favorit mereka sendiri dengan isian yang mereka suka. Enaknya, pierogi bisa diisi apa aja, mulai dari yang manis, gurih, sampe pedas. Biasanya, isian yang populer itu ada keju, bawang bombay, daging giling, jamur, kentang, dan asinan kubis. Nah, kalo yang versi manis, bisa diisi dengan berbagai macam buah beri.
7. Shuijiao dari China (Rating 4,6)
Nah, Shuijiao itu jadi makanan favorit banget di Tahun Baru Imlek, loh! Di China utara, semua keluarga biasanya ngumpul buat bikin dumpling ini bareng-bareng. Isiannya biasanya ada udang, timun, kol ungu, daging babi giling, taoge, bihun, dan nasi. Shuijiao dimasak dengan cara dikukus, kadang juga ada yang tambah kuah, tapi kadang juga nggak. Seru banget kan buat bikinnya sama-sama?
8. Xiaolongbao dari China (Rating 4,6)
Xiaolongbao itu sebenernya dumpling yang isinya sup, lho! Asal-usulnya dari daerah Nan Xiang di abad ke-19, yang sekarang jadi distrik Jiading di Shanghai. Konon, Xiaolongbao pertama kali dijual oleh seorang pemilik toko bernama Huang Mingxian yang ingin bikin dumpling klasik yang beda buat ngelawan toko tetangganya. Biasanya, Xiaolongbao itu diisi sama sup dan daging babi, kepiting, atau udang yang udah dicincang halus, terus dikukus. Duh, pasti rasanya lezat banget, ya?
9. Shengjian Mantou dari China (Rating 4,6)
Nah, makanan ini disebut sebagai roti babi goreng, tapi sebenernya lebih mirip sama Xiaolongbao karena ada sup di dalamnya. Tapi, rasa dan isinya beda-beda loh. Makanya, ada tambahan kubis, daun bawang, bumbu kecap, minyak wijen, dan kadang-kadang ada jahe dan bawang putih. Nah, pas dimasak, bagian bawah dumpling ini digoreng biar renyah, sementara sisi lainnya dikasih air buat dikukus. Jadi hasilnya, dumpling ini punya tekstur bagian atas yang lembut tapi bagian bawahnya tetap renyah!
10. Gyoza dari Jepang (Rating 4,5)
Gyoza khas Jepang itu terkenal banget, loh! Bentuknya kayak bulan sabit dan sebenernya berasal dari jiaozi asal China. Tapi, resepnya dimodifikasi sedikit biar cocok dengan selera orang Jepang. Gyoza sekarang jadi salah satu makanan favorit di Jepang. Nah, proses pembuatannya tuh melibatkan adonan tepung terigu, telur, dan air yang diisi dengan campuran daging dan sayuran. Isian gyoza bisa berupa daging babi atau ayam cincang, kubis, daun bawang, bawang putih, jahe, dan daun bawang juga.
Dengan kemenangan siomay sebagai dumpling terbaik di dunia, hal ini menegaskan keberagaman kuliner Indonesia serta kemampuan untuk bersaing dalam kancah internasional. Kesuksesan siomay ini tidak hanya merupakan pencapaian untuk dunia kuliner Indonesia, tetapi juga menjadi sebuah cerminan bagi masakan Indonesia secara keseluruhan.
0 comments on “Siomay Jadi Dumpling Terbaik di Dunia 2024 Versi Taste Atlas”