Kota tertua di Jambi bernama Batanghari. Lahir sejak 1 Desember 1948, Batanghari beribukota di Muara Bulian. Tak kalah dengan daerah lain, kota ini juga memiliki koleksi destinasi wisata. Termasuk di dalamnya adalah 3 wisata danau di Batanghari Jambi.
Sebagaimana diketahui, danau merupakan penampakan alam berupa genangan air yang amat luas, dikelilingi daratan. Istilah lainnya adalah telaga, waduk, situ, atau yang lainnya. Di kota Batanghari Jambi yang memiliki topografi berupa rawa – rawa, sepanjang tahun daerahnya selalu tergenang air. Maka wajar bila banyak danau di wilayah ini.
Wisata di Batanghari Jambi
Untuk menaikkan pamor daerah, wisata di Batanghari Jambi bisa diandalkan. Pariwisata juga diharapkan mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi kreatif masyarakat. Karena itulah, upaya meningkatkan kualitas destinasi rekreasi terus diupayakan.
Baca juga: Wisata di Jambi
Bisa jadi kebanyakan orang mengenal kota ini dengan obyek wisata sungai Batanghari, beberapa festival budaya seperti Tapa Malenggang dan festival Batanghari, tradisi Ngarak Garudo, serta yang lainnya. Namun ternyata Batanghari juga memiliki danau indah yang layak untuk dinikmati sambil benerin feeling.
Danau di Batanghari Jambi
Sebagai bagian dari kekayaan alam, beberapa danau di Batanghari Jambi telah menjadi tujuan wisata. Diantaranya adalah:
- Danau Letang Batanghari
Dulunya danau ini penuh dengan sampah dan gulma. Sehingga tidak menarik. Namun danau di dataran rendah sehingga terbentuk secara alami sebagai penampung air hujan ini lambat laun dibersihkan.
Jadilah danau Letang sebuah obyek wisata yang membuat nyaman berlama – lama. Panoramanya indah dan dilengkapi dengan fasilitas mengelilingi danau. Bisa menggunakan sepeda air, perahu, dan perahu bebek. Ada juga ayunan yang bisa spot foto menarik bagi pecinta rekam momen.
Saat bulan ramadhan, danau Letang ramai oleh penduduk yang ngabuburit. Sambil menunggu waktu berbuka, sebagian dari mereka duduk santai di saung sambil menikmati pemandangan.
Selain bulan Ramadhan, danau Letang biasanya ramai bila akhir pekan. Bila Kawanjo hendak berkunjung ke sana, cukup datang ke jl. Pramuka, Muara Bulian, Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batang Hari, Jambi. Tak perlu bayar mahal, dengan Rp. 10.000 keindahan danau ini sudah bisa dinikmati.
Baca juga: Kuliner di Jambi
Dengan kunjungan pula, bisa menjadi motivasi bagi pengelola dari merupakan masyarakat setempat untuk terus berinovasi. Ke depan di danau Letang akan dilengkapi dengan performa kesenian tradisional dan lapak – lapak UMKM.
- Danau Biru
Salah satu pesona pariwisata di Batanghari adalah danau Biru Muara Tembesi. Terletak di Kecamatan Muara Tembesi Kabupaten Batanghari, Jambi, danau ini bisa dicapai dalam waktu 30 menit dari Muara Bulian. Bila berangkat dari Jambi, waktu yang diperlukan adalah 2 – 3 jam.
Uniknya, danau ini memiliki air berwarna hijau kebiru – biruan. Danau ini muncul tanpa sengaja karena adanya aktivitas penggalian tanah oleh masyarakat. Mereka menggali untuk mencari bahan membuat batu bata. Nah, tanah sisa penggalian di pinggir – pinggir danau itu berwarna putih. Sangat asyik untuk memainkan tanah tersebut. Layaknya sedang bermain pasir di pinggir laut.
Sayang, karena dalam, pengunjung tidak disarankan berenang di sini. Meski begitu, tak perlu khawatir. Sebab meskipun hanya bermain dan bersantai di pinggir danau, sudah mengasyikkan. Apalagi sambil bermain tanah putih atau hunting foto. Panorama sekitar bikin betah pengunjung.
- Danau Ugo
Konon kisahnya, danau Ugo merupakan tempat pemandian para bidadari. Di malam hari para bidadari akan turun dari kahyangan untuk mandi dan bermain dengan ikan – ikan di danau ini.
Danau Ugo masih alami dan belum begitu banyak dikunjungi orang. Sehingga bagi yang sedang butuh ketenangan, pergi ke sini adalah solusi. Pemandangannya pun masih perawan. Danau dengan air jernih yang dikelilingi pepohonan serta semak belukar ini nampak eksotik.
Baca juga: Danau Paling Angker di Indonesia
Terletak di perkampungan Aur Gading, untuk menuju ke danau harus melewati jembatan besi dengan lebar hanya 1,5 meter. Sehingga hanya cukup untuk dilewati 1 sepeda motor dari satu jalur.
Danau Ugo sebenarnya memiliki banyak potensi untuk terus dikembangkan sebagai obyek wisata terkenal. Dengan pengembangan pariwisata ini, ladang perkonomian akan muncul untuk masyarakat sekitar. Ditunjang dengan masyarakat desa Aur gading yang masih memegang teguh adat istiadat, danau Ugo akan menjadi magnet kunjungan wisata yang menarik.
Apabila telah dikemas jadi obyek wisata, danau Ugo akan memiliki camping ground di pinggir danau, jalur tracking di tengah kesejukan perkebunan karet alami. Akan lebih menarik bila ada sesi mempelajari cara menyadap karet.
Dalam konsep desa wisata, pengunjung danau Ugo juga bisa tinggal di rumah-rumah tua dengan kondisi budaya yang sangat kental. Terakhir, danau Ugo sangat bisa dijadikan tempat untuk berbagai lomba air, seperti lomba kano dan lomba dayung perahu.
Ketiga danau di atas merupakan bagian dari pariwisata Batanghari yang menarik hati. Pemandangannya di masing – masing danau membuat para pengunjung sukses benerin feeling. Jadi, sudah memutuskan mau berwisata ke mana dulu?
saya menyukai artikel ini karena saya suka jika berwisata ke danau, langsung menyatu dengan alam .
komentar saya menurut wisata di atas ialah wisata danau Batang Hari Jambi, karena danau tersebut memiliki topografi berupa rawa-rawa dan juga sepanjang tahun daerahnya selalu tergenang air dan juga menyediakan beberapa festifal budaya Batanghari. Yang saya dapat dari wisata tersebut yaitu dapat menambah wawasan dimana saya dapat mengetahui beberapa wisata yang belum pernah saya tahu.