Terbukti Keren, Open Trip Pigijo Ajak Eksplorasi Alam dan Tradisi Budaya Sombori

Open Trip Pigijo Labengki Tradisi Budaya Sombori 3D2N memang keren! Beruntung banget bila Kawanjo akhirnya memutuskan untuk bergabung dan bersiap mencetak pengalaman mengesankan di sini. Sebab mengeksplorasi wisata di Sulawesi Tenggara ini bukan hanya tentang keindahan alam. Saat sampai di sini, Kawanjo juga bisa menyaksikan tradisi budaya Sombori.

Paket Wisata Labengki Sombori 3D2N Pigijo 

Di paket wisata Labengki Sombori ini, Kawanjo bisa menyaksikan miniatur Raja Ampat nan elok. Kawanjo akan diajak menyusuri spot-spot menarik destinasi wisata di Pulau Labengki, Pulau Koko, Goa Allo, Bukit Sombori, Goa Berlian, dan masih banyak lagi. Selama kurun waktu dua hari tiga malam, Kawanjo juga akan diajak menikmati keindahan pemandangan bawah laut sekitar  Pulau Sombori.

Ternyata, tak hanya menikmati keindahan potensi alam, Kawanjo bisa menemukan beragam tradisi yang masih dipertahankan oleh masyarakat setempat.

Baca Juga: Terbuai Keindahan Danau Mahumalalang, Blue Lagoon Indah di Pulau Labengki

Tradisi Budaya Sombori

Pulau Sombori terletak di wilayah Matarape, Menui Kepulauan, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. Destinasi ini merupakan kawasan konservasi yang terdiri dari gugusan kepulauan pulau. Di dalamnya terdapat beraneka ragam terumbu karang serta fauna laut dengan pemandangan bawah laut yang indah. Layak bila surga tersembunyi di Sulawesi Tengah ini menjadi incaran para pecinta diving dan snorkeling.

Namun, Sombori ternyata tidak hanya memiliki keindahan alam. Sombori juga memiliki cagar budaya  yang harus  dilestarikan dan dijaga. Masyarakat setempat masih melakukan beberapa tradisi dan ritual yang kental dengan makna luhur penuh hikmah. Diantaranya:

1. Pamalupaan

   

   Sebagai penduduk yang menggantungkan kehidupan pada hasil laut, masyarakat masih melakukan tradisi budaya Sombori yang satu ini.  Yakni ritual Pamalupaan, melarung hasil laut dengan tujuan memohon izin yang dilakukan di lautan. Supaya Tuhan penguasa alam memberi keberkahan dalam kehidupan mereka sehari-hari.

2. Malupakaka. Tradisi budaya Sombori selanjutnya adalah malupakaka. Ritual ini dilakukan oleh keluarga yang baru saja bertambah anggotanya dengan kelahiran bayi. Pertama, ari-ari bayi yang baru lahir didiamkan di rumah selama tiga hari. Kemudian setelah itu akan ditenggelamkan ke dalam laut lepas. Ritual ini mengandung harapan bahwa semoga anak yang baru saja lahir tidak rewel, sehat, dan selalu dalam perlindungan Tuhan.
3.  Mendirikan rumah. Ketika ada penduduk Sombori yang membangun rumah, sebagian dari mereka akan menjalankan ritual ini. Yaitu dengan dengan mengikatkan kain kafan pada tiang rumah dengan maksud meminta izin kepada penghuni lautan. Mereka berharap rumah yang dibangun bisa mendapatkan berkah dari Tuhan dan jadi tempat tinggal yang nyaman.
4. Penangkaran Terumbu Karang. Tradisi budaya masyarakat Sombori yang satu ini menunjukkan kepedulian mereka terhadap lingkungan. Mereka melakukan transplantasi terumbu karang dengan besi. Karang yang tumbuh kelak bisa  menjadi tempat tinggal ikan.
5. Kuliner. Sebagai bagian dari budaya, Sombori juga memiliki makanan tradisional. Produk kuliner yang masih ada hingga kini misalnya Hinole yang berbahan pati sagu basah dan kelapa, Tolimbu dari  ubi kayu pahit atau berbiji keras, Kanjoli atau kroket ubi kayu, dan Ikan Garam.
6. Pencak Silat Kontau. Gerakan bela diri ini merupakan warisan nenek moyang yang pernah ada di Sombori. Dalam proses unjuk diri, akan diiringi alunan gendang yang khas. Biasanya Kontau ditampilkan dalam sebuah upacara tradisional. Misalnya pernikahan yang sarat akan ritual adat.

Baca Juga: Trip Andalan, 3 Hari Eksplor Labengki-Sombori Cuma Sejutaan

Tak akan menyesal! Kawanjo bakal puas berlipat-lipat bila mengikuti program nge-trip bareng Pigijo Labengki Sombori 3D2N. Selain bisa menikmati keindahan alam, beragam potensi tradisi budaya Sombori juga bisa disaksikan. Sebagaimana warisan leluhur, tradisi tersebut menyampaikan harapan mulia untuk kehidupan yang lebih baik.