Film drama thriller Indonesia berjudul Women from Rote Island berhasil menjadi wakil Indonesia dalam gelaran Oscars ke 97 atau Oscar 2025 di Amerika Serikat (AS). Film besutan Jeremias Nyangoen ini terpilih atas hasil pertimbangan Komita Seleksi Oscar Indonesia, pimpinan aktor senior Deddy Mizwar.
Sebagaimana diketahui, Women from Rote Island adalah pemegang peringkat pertama Film Terbaik di Festival Film Indonesia tahun 2023. Atas pertimbangan Komite Seleksi Oscar Indonesia, film ini layak maju pada kategori Film Fitur Internasional dalam ajang Piala Oscar ke-97 tahun.
Komite Seleksi Oscar Indonesia yang Meloloskan Film Women from Rote Island
Adapun Komite Seleksi Oscar Indonesia ini diketuai oleh Deddy Mizwar, aktor senior nasional yang pernah memerankan karakter dalam film Naga Bonar. Sebuah karya layar lebar Indonesia pertama yang dikirim ke Academy Awards. Sedangkan anggota komite terdiri dari para profesional serta pengamat perfilman, yakni Garin Nugroho, Thoersi Argeswara, Cesa David Lukmansyah, Widyawati, Ilham Bintang, Edwin Nazir, Ratna Riantiarno, dan Slamet Rahardjo. Komite Seleksi Oscar Indonesia ini dibentuk oleh pengurus Persatuan Perusahaan Film Indonesia ( PPFI) dan telah diakreditasi oleh Academy of Motion Picture Arts and Sciences (AMPAS).
Keputusan diambil setelah komite seleksi menonton beberapa film Indonesia Unggulan dan melanjutkan dengan diskusi yang mendalam. Pertunjukan khusus film dan diskusi dilaksanakan di bioskop MD Pictures, kawasan Kuningan Jakarta.
Dikutip dari Antara, 18 September 2024, sebelumnya terdapat sekitar 16 judul film Indonesia yang ikut dan telah diseleksi Komite sejak awal bulan. Mereka menonton film-film Indonesia unggulan tersebut di bioskop MD Pictures kawasan Kuningan Jakarta. Kemudian dilanjutkan dengan diskusi mendalam untuk mencari karya yang paling tepat mewakili industri sinema layar lebar tanah air. Hingga, terpilihlah film Women from Rote Island yang disutradarai Jeremias Nyangoen.
Baca Juga: Sejarah Tari Kecak yang Menginspirasi Soundtrack Film Avatar: The Last Airbender
Tantangan Perfilman Indonesia dalam Keikutsertaan di Gelaran Oscar ke-97
Film Indonesia bukanlah baru sekali ikut seleksi Oscar. Maka, sama dengan sebelum-sebelumnya, Deddy sekali lagi berharap. Atas dukungan serta peran aktif semua pihak yang terkait dengan industri film. Agar keikutsertaan Indonesia bisa membuahkan hasil maksimal. Terutama peran serta pemerintah agar bisa membiayai promosi film Women From Rote Island dalam ajang Piala Oscar.
Deddy menyampaikan, “Hasil evaluasi kami, dukungan promosi film di Piala Oscars paling lemah. Sulit bagi panitia untuk menarik perhatian juri dan masyarakat di ajang itu. Padahal, misi kita tidak hanya untuk memboyong Oscars, melainkan juga meletakkan film Indonesia di dalam peta film dunia.”
Film Indonesia yang Sebelumnya Pernah Jadi Wakil dalam Gelaran Oscar
Perhelatan Oscars ke-97 bakal diadakan pada tanggal 2 Maret 2025. Acara ini disiarkan secara langsung dari Dolby Theatre di Ovation Hollywood, Los Angeles, California, Amerika Serikat ke lebih dari 200 wilayah di seluruh dunia. Tentunya warga Indonesia berharap film Women from Rote Island bisa berjaya di kancah internasional.
Faktanya, keikutsertaan film Indonesia tidak hanya sekali ini. Sebelumnya karya-karya sineas tanah air juga telah mengikuti ajang Piala Oscars untuk kategori Film Fitur Internasional Terbaik atau Best Foreign Language Film. Setiap tahun penghargaan ini diberikan oleh Academy of Motion Picture Arts and Sciences untuk film panjang yang diproduksi di luar Amerika Serikat. Adapun dialog yang digunakan di dalam film adalah sebagian besar berisi tidak menggunakannbahasa Inggris.
Pada tahun 1987, ‘Nagabonar’ adalah film Indonesia pertama yang dikirim ke Academy Awards. Film ini disutradarai MT Risyaf dan diperankan oleh Deddy Mizwar sert Nurul Arifin. Selanjutnya, beberapa film Indonesia yang juga pernah berlaga di Oscar antara lain ‘Autobiography’, ‘Ngeri Ngeri Sedap’, ‘Kucumbu Tubuh Indahku’, ‘Perempuan Tanah Jahannam’, ‘Turah’, dan ‘Surat dari Praha’.
Baca Juga: Bangga! Film Netflix yang Dibintangi Jessica Alba Ternyata Karya Sutradara Indonesia
Tentang Film Women from Rote Island
Sebagai wakil perfilman Indonesia pada tahun ini, film Women from Rote Island memang penuh keunggulan. Film tersebut memboyong semua kategori yang dinominasikan, yakni Film Cerita Panjang Terbaik, dan Pengarah Sinematografi Terbaik Sedangkan Penulis Skenario Asli Terbaik serta Sutradara Terbaik diboyong oleh Jeremias Nyangoen. Maka, keluarlah karya layar lebar ini sebagai pemenang Film Terbaik di Festival Film Indonesia (FFI) 2023.
Sebelumnya tontonan yang berdasarkan kisah nyata ini telah tampil dalam berbagai festival film internasional. Salah satunya dalam acara Busan International Film Festival 2023. Hingga akhirnya pada 22 Februari 2024 ditayangkan di bioskop Indonesia. Dengan judul Perempuan Berkelamin Darah, film ini berdurasi tayang sekitar 1 jam 48 menit. Hanya bisa disaksikan oleh penonton berusia 17 tahun ke atas, sebab ada beberapa adegan yang kurang pantas untuk yang berusia lebih muda.
Menariknya, Women from Rote Island ini sebagian besar diperankan oleh pemain yang belum berpengalaman. Sekitar 90 persen pemain adalah pendatang baru. Walaupun mereka telah melalui proses panjang latihan. Sehingga pemain bisa totalitas dalam berperan. Hasilnya, segala prestasi datang untuk film ini. Mereka adalah Linda Adoe sebagai Orpa, Irma Rihi sebagai Martha, Sallum Ratu Ke sebagai Bertha, dan Van Jhoov sebagai Damar.
Sebagai tambahan, film di bawah payung perusahaan produksi Bintang Cahaya Sinema dan Langit Terang Sinema ini menampilkan potensi unggul Pulau Rote. Keindahan alam direkam dengan teknik kamera one shot long take. Sehingga tampak bukit hingga pantai dengan langit biru nan memesona. Film ini juga menampilkan adat dan budaya masyarakat Rote. Seperti keindahan kain tenun juga perumahan warga yang masih terbuat dari kayu dan bambu. Tak lupa, bahasa yang digunakan dalam sebagian besar scene adalah bahasa daerah setempat.
Sinopsis Film Women from Rote Island
Ternyata di balik keindahan alam dan budaya Pulau Rote, tersimpan realita buruk dalam masyarakatnya. Terdapat kekerasan seksual di Indonesia Timur. Yang diperparah dengan kondisi sosial dan budaya, keadaan sistem hukum. Sehingga menjadi penghambat bagi para korban dalam mendapatkan keadilan.
Film ini bercerita tentang Orpha, seorang wanita yang baru kehilangan suaminya. Kini, dia tinggal bersama tiga putrinya. Selain menghadapi situasi duka ini, Orpha juga harus melawan diskriminasi dan tradisi lama. Yang menempatkan perempuan sebagai pihak lebih rendah dari laki-laki dan sering menjadi korban kekerasan. Dapat disimpulkan, film ini menyoroti kerasnya kehidupan di sana. Sangat bertolak belakang dengan keindahan alam serta kekayaan sumber dayanya.
Women from Rote Island melaju ke perhelatan Oscar ke-97 tahun 2023. Besar harapan, film penuh prestasi tentang ketimpangan sosial di Indonesia Timur ini bisa berhasil. Tak hanya menjadi prestasi bagi dunia perfilman. Namun juga mengabarkan pada dunia betapa indahnya alam Nusantara.
0 comments on “Semoga Sukses, Film Women from Rote Island Mewakili Indonesia di Oscar ke-97”