Wow, Inilah 12 Gunung Dengan Sunrise Terindah di Indonesia
Local Experiences

Wow, Inilah 12 Gunung Dengan Sunrise Terindah di Indonesia

Mau lihat sunrise cantik dari atas gunung? Coba daki 12 gunung berikut. Kamu pasti langsung terkesima dibuatnya!

Summit attack, yuk!” ujar Rizki pada Ami malam itu. “Ah, ngapain ah, males! Mending tidur enak sampe pagi terus bangun baru deh muncak abis sarapan. Kita tuh musti jaga kesehatan, tau! Siapin stamina. Ngapain malem-malem buta malah muncak. Hipotermia lu ntar.” Jawab Ami sambil masuk ke dalam sleeping bag untuk bersiap tidur.

Rizki pun mulai gondok. “Dih, katroook! Summit attack biar liat sunrise, cuuuiiii.. sssaaannnnraaaiiisssss.. Kalo mau tidur mah di rumah, gih. Kayak gua dong. Sore abis Magrib tuh tadi merem! Bangun jam 10. Makan malem terus siap-siap deh liat sunrise. Huuuu. Ya udah lu di sini aja, ya bareng Mamat. Gua mau naik sama anak-anak. Gak usah nyusul nanti lu nyasar!”

Well, kondisi di atas adalah kondisi dan perdebatan paling lumrah yang sering terjadi saat naik gunung bareng teman. Ada yang memang niat muncak jam 12 malam atau jam 3 pagi cuma untuk lihat indah dan magisnya momen sunrise dari ketinggian, ada juga yang naik gunung hanya ingin menikmati perjalanannya saja dan tak terlalu effort untuk melakukan summit attack.

Nah, buat kawanjo yang memang senang mengejar momen sunrise itu, berikut Pigijo berikan 6 rekomendasi gunung dengan pemandangan sunrise paling indah di Indonesia. Sebenarnya sih ada banyak! Tapi kali ini 12 dulu, ya! Biar gak kepanjangan artikelnya.

Oh iya, tapi sebelum nanjak, pastikan jangan lupa jaga kesehatan dan lakukan persiapan yang matang sebelum mendaki, ya. Istirahat yang cukup, isi perut, dan jaket tebal jangan sampai lupa. Betul kata Ami. Awas hipotermia. Hehehe! Safety first.

1. Sunrise Gunung Rinjani

Gunung Rinjani
Wisata seru di Lombok

Siapa yang mampu menghalau cantiknya gunung tertinggi di Pulau Lombok ini. Dengan ketinggian 3.726 mdpl, gunung dengan puncak tertinggi kedua di Nusantara berikut punya visual sunrise yang amat cantik bahkan mampu membuat siapa saja menitikkan air mata saat menyaksikannya.

Warna guratnya yang merah bercampur kuning dan juga jingga akan membuat kawanjo terpana dan tak bisa berkata-kata. Bayangkan kawanjo sedang menengadah ke arah langit gelap namun tiba-tiba semburat sinar mentari mulai muncul dan menerangi sekitar. Tak mungkin rasanya jika tak terpesona! Belum lagi kalau ada gumpalan kabut tipis yang menemani. Sungguh surgawi sekali! Keren sunrise di sini.

Kalau pendakian ini ingin kawanjo barengi dengan trip keliling Lombok sebelum atau sesudahnya, kawanjo bisa pilih trip ini sebagai pelengkap dari liburan yang tak terlupakan. Pokonya Gunung Rinjani itu indah deh!

Baca juga: Catat 7 Hal ini Sebelum Mendaki Gunung!

2. Sunrise Gunung Kerinci

Gunung Kerinci
Negeri di atas awan

Sebagai gunung berapi aktif tertinggi di Indonesia dan puncak tertinggi di Sumatera, gunung dengan ketinggian 3.805 mdpl ini juga punya panorama sunrise yang menakjubkan. Memang tidak mudah untuk sampai ke atas. Treknya yang licin dan didominasi oleh tanah yg menyerupai padatan serbuk menjadikan kawanjo harus ekstra hati-hati saat summit attack di malam hari.

Namun begitu sampai dan menyaksikan kejelitaan sunrise yang menyapa, rasanya kawanjo pasti ingin menghentikan waktu agar matahari tak meninggi terlalu cepat. Manis dan romantis! Apalagi kalau dikelilingi teman-teman seperjalanan yang asik. Pasti segalanya kian seru hingga akan sulit terlupa sampai berpuluh tahun lamanya. Siap lakukan summit attack di gunung ini?

3. Sunrise Gunung Merbabu

Gunung Merbabu
Keindahan yang membius sukma

Gunung dengan savanna yang cantik membentang di banyak area ini memang wajib kawanjo datangi meski sedang tak mengejar sunrise. Kenapa? Karena seluruhnya memang betul-betul indah! Perpaduan warna kuning, hijau tua, hijau muda, dan juga cokelat pada padang rumputnya membuat kawanjo pasti ingin berlama-lama di sana bahkan ingin berlari-larian seperti di film India!

Betul ini tidak bohong. Gunungnya “homey” dan menyenangkan. Tidak terlalu sulit juga untuk didaki oleh pemula terutama jika lewat jalur Selo. Banyak trek landainya. Tapi kalau mau cari yang menantang, naiklah lewat jalur Pogalan dan turun via Suwanting. Rasanya? Ah, mantap! Lalu masih tanya lagi tentang sunrise-nya bagus atau tidak? Sudahlah, tak akan mengecewakan sama sekali sunrise indahnya.

4. Sunrise Gunung Semeru

Gunung Semeru
Berburu senja di negeri awan

Banyak difavoritkan para pendaki terutama setelah lihat Raline Shah dan Fedi Nuril bisa sampai ke puncaknya dengan tetap terlihat menarik di film 5 CM, menjadikan gunung dengan ketinggian 3.676 mdpl ini makin ramai dikunjungi. Terletak di Jawa Timur tepatnya di kota Malang dan Lumajang, gunung pemilik danau indah bernama Ranu Kumbolo ini memang harus kawanjo singgahi.

Punya sajian visual alam yang mengagumkan dan trek yang relatif mudah sebelum trek puncak, membuat jutaan pendaki datang tiap tahunnya untuk melihat langsung keanggunan puncak abadi para Dewa ini. Tapi, jika kawanjo benar-benar ingin mendaki di malam hari untuk melihat sunrise, kawanjo harus hat-hati, ya! Sebab summit attack di Semeru sangatlah tricky.

Trek menuju puncak Semeru merupakan salah satu trek paling susah untuk dilalui dari seluruh gunung yang ada di Indonesia. Punya bentuk kerucut lancip yang amat tinggi, seluruh permukaan trek tertutup pasir hitam dan juga abu sehingga akan membuat langkahmu terperosot terus menerus. Berjalan satu langkah, terperosot tiga langkah. Begitu terus sampai atas. Tapi keindahan sunrise di Gunung ini tidak terkalahkan.

Tak heran kawanjo tak hanya butuh stamina prima untuk bisa berhasil sampai di puncak, tapi harus juga punya mental baja yang tak mudah menyerah karena proses menanjak ini akan sangat menguras tenaga dan kepercayaan diri sendiri. Belum lagi napas yang makin tersengal karena udara di atas sana didominasi abu dan juga pasir. Betul-betul wajib bersabar dan pantang mundur!

Selain itu, langkah kaki juga harus diperhatikan. Jangan main jalan saja sebab banyak batu vulkanik besar yang tak terlihat yang mudah sekali longsor dan langsung menggelinding ke bawah jika terinjak. Bahaya sekali untuk orang-orang di belakangmu! Maka tetap konsentrasi walau kelelahan, ya.

Pemandangan sunsrise nya? Tentu tak hanya akan membuat Kawanjo menitikkan air mata tapi juga menangis menatap keajaiban panoramanya. Terlalu indah untuk dilukiskan dengan kata-kata! Gunung Bromo bisa terlihat, Gunung Penanggungan dan Arjuno pun tampak samar, bahkan kota Malang jika beruntung bisa terlihat juga. Bagaimana? Siap mendakinya?

Kalau setelah itu ingin lihat sunrise di Gunung Bromo juga bisa. Yuk, lihat-lihat paket tur yang menyediakannya. Liburan kawanjo pun jadi makin komplet!

5. Sunrise Gunung Tambora

gunung tambora
Gunung manis yang juga punya pemandangan memikat

Terletak di Nusa Tenggara Barat, gunung berapi aktif yang ledakannya di tahun 1815 sempat membuat cuaca global berantakan dan tahun 1816 jadi tahun tanpa musim panas akibat abu vulkanisnya masih menutupi angkasa ini nyatanya menyimpan keindahan yang tak boleh dilewatkan saat pagi datang dan melihat sunrise.

Ada cahaya sunrise yang menyembul di balik awan sambil dilengkapi dengan siluet hijaunya padang savana. Bahkan jika beruntung, kawanjo akan menemukan sejumlah hewan liar yang memang hidup di sana. Sebut saja kuda dan juga sapi. Benar-benar seperti sedang tenggelam dalam pesona alam yang sesungguhnya.

6. Sunrise Gunung Prau

praw
Gunung Prau, pendek-pendek cabe rawit

Meski tak setinggi dan tak semegah yang lainnya, gunung dengan ketinggian 2.565 mdpl ini termasuk gunung paling wajib didaki bahkan bagi para pemula sekalipun. Trek nya yang relatif mudah dan puncaknya yang tak jauh dari kaki gunung, membuat gunung ini selalu dipadati oleh pendaki amatir maupun pro sekalipun.

Kenapa wajib didaki? Karena biar pendek, Prau punya pemandanngan ‘bintang lima’ yang mungkin biasanya baru akan bisa kawanjo lihat di ketinggian-ketianggian di atas 3000 mdpl. Sunrise nya top! Sunset nya maknyus! Panorama sekitarnya pun amazing! Puncak Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing bahkan bisa kawanjo lihat jelas dari sini.

Kalau musim kemarau tiba, gunung ini akan sampai pada titik terendah di mana kawanjo akan merasakan ‘winter‘ seketika. Saat buka tenda, akan banyak bunga es yang mengkristal di pucuk-pucuk pohon dan juga rerumputan. Molek sekali. Jadi tak hanya bisa menikmati momen sunrise, tapi banyak momen juga yang bisa kawanjo dapat di Gunung Prau.

Tak perlu melakukan summit attack kalau di sini. Karena sekali mendaki, kawanjo sudah bisa langsung sampai ke puncaknya. Tunggu apa lagi, lekas booking perjalanan ke sana, kuy! Bisa sambil eksplor dataran Ijen juga, lho. Kalau perlu local guide, kawanjo juga bisa klik di sini. Tersertifikasi, kok. Jadi jangan kuatir, ya.

7. Sunrise Gunung Andong

gunung andong 1
Golden sunrise berlatarkan 7 gunung

Sebelas dua belas dengan Prau, gunung rendah ini bahkan tingginya hanya 1.731 mdpl. Bisa dicapai puncaknya dalam waktu 1,5 hingga 2,5 jam saja, menjadikan Gunung Andong yang terletak di Kabupaten Magelang ini selalu penuh dengan pendaki. Kebanyakan, sih yang memang niat menikmati sunrise di sana. Jadi sejak malam, mereka sudah mulai buka tenda di atas.

Satu hal yang paling menarik dari menikmati sunrise di Gunung Andong adalah, ada 7 gunung yang segera terlihat begitu matahari mulai mengatap. Mereka adalah Gunung Telomoyo, Gunung Merbabu, Gunung Merapi, Gunung Ungaran, Gunung Sindoro, Gunung Sumbing dan Gunung Prau. Ini yang membuat banyak pendaki ketagihan untuk datang dan datang lagi ke Gunung Andong.

Baca juga: 5 Mirrorless Ramah Kantong untuk Traveling

Selain mengejar sunrise, biar pendek juga Gunung Andong punya banyak spot nyaman untuk buka tenda dan berkemah menikmati segar dan dinginnya udara pegunungan. Ada empat puncak yang bisa dijajal yaitu Puncak Makam, Puncak Jiwa, Puncak Andong, dan Puncak Alap-Alap. Keempatnya saling berjejer hingga tak perlu trekking jauh lagi untuk mencapainya. Menyenangkan sekali!

Terakhir, selain dapat melihat apa yang biasa para pendaki sebut dengan the golden sunrise, kawanjo juga bisa menikmati sunset di puncak gunung Andong bahkan di spot yang sama. Hanya belakang-belakangan saja dengan spot sunrise, matahari terbenam pun tampak manis menghilang di balik cakrawala menutup hari kawanjo yang semakin sempurna.

8. Sunrise Gunung Batur

batur 1

Jika sedang ke Bali, terutama ke daerah Kintamani, Kabupaten Bangli, cobalah sekali-kali ambil paket trip ke Gunung Batur atau berjalanlah sendiri dengan local guide setempat. Jika kawanjo bingung atau ingin sekaligus melihat-lihat kebun kopi yang ada di sana sambil melihat proses pembuatan kopi mereka yang tersohor di kalangan wisatawan, maka kawanjo bisa ikut trip komplet ini.

Memang tak ada perjalanan ke Gunung Batur dalam trip tersebut. Namun jaraknya sudah sangat dekat dan kawanjo tinggal melanjutkan perjalanan saja. Atau kalau mau bisa dibalik. Naik gunung dulu baru ikut trip keliling kebun kopi. Tapi paling enak sih lihat-lihat kopi dulu, jadi pas muncak sambil lihat sunrise kawanjo bisa sambil nyeduh kopi Kintamani yang baru di-roasting. Duh!

Oke, back to the topic! Sunrise di Gunung Batur memang salah satu yang terkenal paling cantik. Selain digandrungi wisatawan lokal, turis-turis asing pun kerap ikut tur atau menyewa guide lokal untuk menemani mereka muncak lihat sunrise sambil trekking ‘tektokan’ dari bawah. Jarang dari mereka yang sampai menginap buka tenda. Meski ada, tapi paling sering ya sekali jalan saja.

Baca juga: 5 Rekomendasi Wisata Hidden Gems di Lima Wilayah Bali

Apa yang membuatnya indah? Tentu panoramanya yang tak hanya cantik di atas puncak tapi juga sepanjang perjalanan. Gunung dengan ketinggian 1.717 mdpl ini menyimpan rangkaian kemolekan yang bisa ditemukan dari bawah. Akan ada banyak monyet liar berwarna abu-abu, trek berbatu dan berpasir licin yang cukup tricky namun menyenangkan, dan pesona alam yang luar biasa.

Bahkan katanya, sunrise di puncak gunung ini adalah sunrise paling indah di Pulau Dewata. Bayangkan, di pantai saja sudah bikin tergila-gila, apalagi di puncak gunung. Pasti vibe-nya sangat lain dan memberi pengalaman berbeda bagi kawanjo yang biasanya ke Bali hanya berputar di sekitar pantai dan pusat kota saja.

Mau lanjut ekplor Nusa Penida Timur juga? Wah, pasti seru banget! Intip-intip trip ini, ya! Dijamin liburan kawanjo berkesannya minta ampun dan menyisakan cerita yang tak ada habisnya. Atau bisa juga cek ombak trip Bali lainnya yang ingin kawanjo lakukan untuk lari dari kepenatan di sini. Kawanjo pening, Pigijo hadir untuk carikan solusinya! Eheheehe..

9. Sunrise Gunung Slamet

slamet 2
Harta alam Indonesia yang tak ada habisnya

Salah satu gunung tertinggi di Pulau Jawa dengan ketinggian 3.428 mdpl ini tentu punya panorama sunrise yang menyergap jiwa. Bagaimana tidak, letaknya yang menjulang tinggi ke angkasa bahkan menembus gumpalan awan yang melangit di atas 5 kabupaten sekaligus yaitu Brebes, Banyumas, Purbalingga, Tegal, dan Pemalang, membuat momen sunrise jadi amat magis!

Jadi salah satu spot sunrise terbaik di Jawa Tengah, kawanjo akan terkesiap menatap sinar matahari yang merangkak naik di pucuk pagi pada puncak gunung berapi aktif yang memiliki kawah besar ini. Naiklah dari basecamp terakhir tempat kawanjo buka tenda kira-kira pada pukul dua malam. Bawa yang perlu-perlu saja. Jaket, makanan, minuman, dan fly sheet jika perlu.

Baca juga: Hobi Trekking? Ini 6 Daftar Makanan yang Mengandung Karbohidrat

Baru setelah itu, sinar pun akan muncul dari bawah garis horizon. Manis sekali bak lukisan yang tergurat sempurna. Bahkan jika kawanjo abadikan dengan kamera secanggih apa pun, kadang keindahan yang dilihat mata takkan tertangkap oleh lensa. Amat berbeda yang ter-capture di galeri foto dengan apa yang tampak dengan mata telanjang.

Sebuah pertentangan visual yang alami dan yang terekam dari hasil perkembangan teknologi. Yang satu tertangkap oleh rasa dan juga jiwa, yang satu lagi tertangkap oleh kecanggihan yang dibuat manusia. Sungguh kawanjo akan temukan perbedaannya jika berada di sana.

Oleh sebab itu, jangan habiskan waktu hanya untuk foto-foto saja. Nikmatilah karya alam yang tiada tandingnya dan seketika akan membuat siapa pun merasa kecil di hadapan semesta. Pandangi sambil menyesap segelas kopi, minuman jahe, atau teh hangat, lihat pemadangan sekitar, dan berbahagialah bahwa Nusantara sebegitu indahnya.

Jika ingin didampingi oleh guide yang berpengalaman dan tersertifikasi agar aman dan nyaman, maka kawanjo bisa langsung pilih di sini.

10. Sunrise Gunung Ijen

a4 1
Saat matahari mulai muncul di Kawah Ijen

Mungkin banyak yang belum tahu bahwa Ijen adalah nama sebuah gunung di Jawa Timur yang terletak di perbatasan antara Kabupaten Banyuwangi dan Bondowoso. Selama ini, yang kawanjo tahu mungkin hanya Kawah Ijen saja tanpa mengetahui bahwa ia adalah bagian dari gunung setinggi 2.386 yang bisa didaki dan punya sekumpulan panorama menarik.

Jika ingin menatap sunrise indahnya, waktu paling tepat untuk berada di puncaknya dalah saat bulan Agustus yang sering disebut-sebut sebagai golden time oleh para hiker. Artinya, bulan ini cuaca sedang bagus-bagusnya, cerah, dan tak banyak hujan di sepanjang perjalanan. Meski kini cuaca sulit ditebak, namun Agustus adalah bulan yang relatif paling baik untuk mendaki. Dijamin ketemu sunrise indah deh.

Di sini, hal paling istimewa yang tak dimiliki oleh gunung lainnya di Indonesia adalah keajaiban Blue Fire mereka. Oleh sebab itu jika kawanjo ingin melihat fenomena api biru terlebih dahulu sebelum sunrise, maka usahakan mulai jalan summit attack pada pukul 1 malam karena untuk melihat keduanya sekaligus, kawanjo memerlukan waktu kurang lebih 4 jam pendakian.

Namun jika tidak terlalu tertarik untuk melihat atau bahkan sudah pernah ke Blue Fire sebelumnya, maka pendakian normal akan memakan waktu 3 jam dan bisa mulai jalan untuk summit attack pada pukul 2 malam agar tak menunggu terlalu lama untuk melihat sunrise yang diestimasikan muncul di puncak Kawah Ijen pada pukul 05.30 pagi.

Pilih open trip terbaik yang akan bisa membawa kawanjo ke sana tanpa ribet. Bahkan jika ingin melanjutkan petualangan ke Taman Nasional Baluran, kawanjo juga bisa pesan agen perjalanan terpercaya dengan agenda mereka yang tentu tak mengecewakan. Pasti serunya, pasti happy-nya!

11. Sunrise Gunung Mahawu

mahavvu
Pemandangan Gunung Lokon dan Gunung Manado Tua yang tampak samar di balik manisnya cahaya matahari terbit

Bergeser kemudian ke Sulawesi Utara, ada gunung rendah pula bernama Gunung Mahawu yang diam-diam menyimpan pesona sunrise yang luar biasa. Letaknya yang berada di timur Gunung Lokon akan segera memberi pemandangan Gunung Lokon yang megah saat sedang berada di puncaknya. Meski hanya setinggi 1.324 mdpl, namun jangan main-main dengan keanggunan sunrise yang ada.

Hanya perlu waktu kurang dari 30 menit, kawanjo sudah bisa berada di puncak Mahawu dari pintu pendakian pertama. Dari atas sana, sekitar pukul 5 pagi Waktu Indonesia Tengah, langit mulai membiru yang menandakan matahari akan segera naik. Mulailah terlihat gunung-gunung di sekitarnya yang makin menambah pesona puncak Gunung Mahawu yang cukup underrated ini.

Mulai dari Gunung Lokon dan Gunung Empung yang mengapit Kawah Tompaluan, hingga Gunung Manado Tua (Bunaken), semua terlihat saat matahari sudah mulai menjinggakan langit pagi. Meski Gunung Manado Tua terlihat samar di sebelah utara, namun visualisasinya tetap memesona dan membuat momen menikmati sunrise di Gunung Mahawu makin istimewa.

12. Sunrise Gunung Lokon

lokon
Lukisan semesta dari Sulawesi Utara

Terakhir, tentu ada Gunung Lokon di Kabupaten Tomohon, Sulawesi Utara, yang tak boleh ketinggalan. Sebagai salah satu dari delapan gunung api aktif di Sulawesi Utara, Gunung Lokon adalah gunung yang menjulang paling tinggi di provinsi Sulut. Meski tingginya hanya 1.580 mdpl, namun sebagai gunung tertinggi tentu Gunung Lokon akan memberimu panorama yang amat spesial, terutama sunrise.

Di sini, matahari mulai terbit pada pukul 05.41. Para pendaki pun bisa mencapainya tanpa perlu berkemah berhari-hari. Hanya tinggal trekking atau jogging dari bawah, kawanjo sudah bisa menikmati momen sunrise dari atas titik tertinggi Sulawesi Utara ini. Medan pendakiannya pun landai di awal sehingga amat cocok bagi pemula.

Namun, memang untuk menuju puncaknya kontur tanah mulai rapat alias semakin curam. Maka dibutuhkan kesiapan yang lebih untuk mencapainya. Meski demikian, jika kawanjo sudah berhasil melewati halang-rintang kecuraman trek, maka pemandangan yang didapat akan membayar segala peluh dan letih yang dirasa.

Tak hanya berhadiahkan sunrise paling indah yang dapat dilihat dari tempat tertinggi di Sulawesi Utara, kawanjo juga bisa menikmati cantiknya panorama Gunung Klabat, Gunung Dua Saudara, Gunung Mahawu, Gunung Manado Tua, Gunung Empung, Gunung Tumpa, Gunung Tampusu, dan Danau Tondano yang tersaji di depan mata.

7 gunung dan 1 danau tampak flawless di balik romantisnya sinar surya yang menyembul dari kejauhan. Ini ternyata yang membuat Gunung Lokon jadi salah satu gunung pendek yang one of a kind di Indonesia. Meski tak tinggi, tapi ia merupakan yang paling tinggi di areanya dan bisa melihat segala apa yang ada di sekitar. Indah sekali dan membuat ketagihan. Primadonanya Sulawesi Utara!

Ingin lihat trip lain yang cocok untuk kawanjo di masa pandemi seperti ini? Ingin yang agak jauh tapi tak terlalu ramai namun tetap indah dan memuaskan? Cek rangkaian trip ini, ya! Siapa tahu kawanjo tertarik untuk jadi bagian dari salah satunya.

Baca Juga : 5 Rekomendasi Gunung untuk Redam Stres Selama Pandemi

0 comments on “Wow, Inilah 12 Gunung Dengan Sunrise Terindah di Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.