Banyak cara dilakukan untuk tetap bertahan di masa pandemi COVID-19, terutama sektor pariwisata. Mulai dari vaksinasi yang ditargetkan 40.000 bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif oleh Menparekraf, sampai virtual tour yang diadakan beberapa perusahaan pariwisata, sampai terbaru keinginan Bali untuk menerapkan konsep pariwisata sehat pasca pandemi COVID-19.
Melansir detik.com, konsep pariwisata sehat pasca pandemi COVID-10 ini nantinya akan diadakan di desa wisata. Bisa dikatakan, desa wisata menjadi ujung tombak. Kenapa desa wisata? Karena, selain karena fokus Kemenparekraf yang ingin menambah banyak desa wisata, alasan lain karena penerapan wisata sehat menjalankan konsep sapta pesona.
Baca Juga : Menparekraf Berikan 40.000 Vaksinasi COVID-19 Per Hari Pada Sektor Pariwisata
Ini adalah konsep yang terdiri dari keamanan, ketertiban, kebersihan, kesejukan, keindahan, keramahan dan kenangan. Menurut Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Putu Astawa, wisatawan cenderung memilih tempat liburan terbuka sejak pandemi COVID-19. Tidak hanya itu saja, bahkan saat ini wisatawan juga jauh lebih peduli dengan persoalan kesehatan.
Sehingga ini sangat cocok sekali dengan penerapan pariwisata sehat. Pariwisata sehat yang akan dicanangkan di Bali ini nantinya adalah pariwisata yang menerapkan cleanliness, health, safety dan environment (CHSE). Seperti diketahui, saat ini di Bali saja sudah ada 179 desa wisata. Ada juga satu desa wisata yang masih perlu diregulasi oleh pihak kabupaten.
Semoga saja pariwisata sehat dan vaksinasi kepada pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif ini bisa membangkitkan kembali dunia pariwisata di Indonesia ya.
Baca Juga : NTB Bakal Punya 16 Desa Wisata Baru, Waktunya Siapkan Trip ke Sana!
0 comments on “Bali Siap Terapkan Pariwisata Sehat di Desa Wisata”