Sebentar lagi hari kemerdekaan tiba. Kawanjo pasti sudah siap-siap, kan, pasang bendera di depan rumah, menghias pagar dengan kain merah putih, atau malah ikutan bikin gapura bertema 17 Agustus bareng warga di sekitar gang atau komplek. Sambil memutar lagu bertema perjuangan atau lagu kemerdekaan, pasti semangat kawanjo akan makin tersulut. Suasana 17-an pun kian terasa!
Naahh, coba sekarang Pigijo tanya. Lagu nasional apa, sih, yang paling sering kawanjo dengar? Atau kalau diminta menyanyikan lagu kemerdekaan, kira-kira lagu apa saja yang kawanjo hapal di luar kepala? Sebab banyak, lho, sebenarnya. Hanya saja karena tak semua selalu diperdengarkan, lambat laun kita jadi lupa bahwa beberapa lagu indah di bawah ini pernah ada dan pernah jadi penyemangat tiada tara bagi para pejuang.
So, agar kawanjo tak lupa lagu-lagu kemerdekaan yang jarang diputar di media siar, maka kawanjo harus baca artikel ini sampai habis agar bisa makin bangga jadi Bangsa Indonesia. Sudah siap mengingat-ngingat atau bernyanyi dalam hati? Let’s read ‘em all! Tak usah kuatir kalau tak tahu. Karena sekarang malah jadi tahu, kan? Hehehe.. MERDEKA!
- Sorak-Sorak Bergembira
Diciptakan oleh Cornel Simanjuntak, lagu ini berisikan lirik penuh harap di mana Bangsa Indonesia pada saat itu sedang punya harapan besar atas Indonesia yang tinggal selangkah lagi menuju kemerdekaan. Oleh karenanya, lirik asli ini sedikit berbeda dengan lirik yang banyak diketahui sekarang. Lirik asli bertuliskan harapan lepas dari penjajah, sedangkan lirik yang diperbarui berisi kegembiraan atas bebasnya Indonesia dari kolonialisme.
Oleh karenanya, mungkin kawanjo akan mendengar dua versi yang berlainan. Dua-duanya benar, namun yang satu adalah versi sebelum merdeka dan satunya lagi adalah versi setelah merdeka yang sudah direvisi. So, jangan sampai lupa lagi ini, ya. Karena dulu bangsa ini pernah sangat mengharapkan independensi. Saat sudah terwujud, kita harus menjaga dan mengisinya dengan baik.
2. Di Timur Matahari
Mungkin banyak yang lupa dengan lagu kemerdekaan satu ini. Diciptakan atas spirit kebangsaan yang tinggi bagi pemuda dan pemudi Pertiwi, WR Soepratman berhasil mengaransemennya dengan indah. Meski hampir hilang ditelan zaman, namun lagu ini masih jadi salah satu yang mampu membuat jiwa bergelora saat diperdengarkan di berbagai acara, khususnya pada orkestra bertema Indonesia atau ritual kenegaraan. Penuh gelora dan ajakan untuk selalu siaga membela negara.
3. Api Kemerdekaan
Untuk yang belum pernah dengar, lagu Nasional ciptaan Joko Lelono ini nyatanya amat berhasil membakar jiwa-jiwa perjuangan pemuda Indonesia di masa lalu. Liriknya yang menggetarkan semangat Nasionalisme karena secara tidak langsung meminta para pemuda yang ia sebut ‘satria’ untuk membela tanah air, dirasa berhasil mengobarkan spirit rakyat yang sesekali padam.
Baca juga: Sudah Daftar Upacara Virtual HUT RI ke-76?
4. Hymne Kemerdekaan
Salah satu lagu nasional paling syahdu ini diciptakan oleh Ibu Sud yang juga dikenal sebagai pencipta lagu anak-anak di masanya. Liriknya yang menggugah dan indah seringkali membuat siapa pun yang mendengarnya jadi merenung bangga atas pencapaian para pahlawan memerdekakan Nusantara Raya. Tentu bukan mudah melainkan meninggalkan banyak tumpahan darah.
Sebagaimana karakter sebuah himne, atau yang biasa disebut ‘gita puja’, lagu ini memang mengedepankan puja puji terhadap semesta yang telah memberi kebebasan pada Indonesia dari penjajah yang telah beratus tahun lamanya menginjak-injak kehormatan bangsa. Tak heran jika dulunya lagu kemerdekaan satu ini begitu dicinta dan dijadikan salah satu lagu wajib di sekolah-sekolah.
5. Indonesia Tumpah Darahku
Masih persembahan dari Ibu Sud, lagu ini bak dibuat sepenuh hati. Liriknya yang menggambarkan kondisi alam Indonesia yang indah nan permai, suburnya tanah Pertiwi, dan damainya Negeri ini, seringkali membuat orang-orang Indonesia yang merantau ke negara lain langsung merasa rindu saat mendengar lagu ini.
Aransemennya apik, alunannya mendayu, liriknya syahdu. Tiga komponen yang amat cukup untuk menjadikan lagu ini sebagai salah satu lagu Bangsa yang indah serta akan menjentikkan rindu bagi siapa saja yang mendengarnya. Selain itu, lagu ini pun kerap membuat siapa pun jadi membayangkan betapa Negeri ini memang begitu indah. Negeri yang perlu dicinta dan dijaga sampai akhir masa.
6. Tanah Tumpah Darahku
Kalau boleh dibilang, ini adalah salah satu lagu kemerdekaan yang paling Pigijo suka. Diciptakan sebegini indahnya oleh Cornel Simanjuntak, lagu Tanah Tumpah Darahku bak membuat Pigijo bangga jadi orang Indonesia. Segala kekayaan alam yang mungkin tak dimiliki oleh negara lain, dimiliki oleh Indonesia. Segala tanah subur dan makmur yang mungkin sulit ada di tempat lain, ada di Indonesia.
Sebuah lirik sederhana dan singkat yang langsung menusuk jantung kalbu. Membuat Pigijo selalu ingat bahwa perjuangan para pahlawan untuk melepaskan Negeri ini dari cengkraman para penjajah memang WAJIB dikenang dan dihormati karena kekayaan inilah yang ingin mereka rampas. Kemakmuran dan tanah subur inilah yang ingin mereka kuasai. Coba dengar dan resapi liriknya. Pigijo yakin air matamu bisa saja menitik keluar perlahan-lahan 🙂
Baca juga: Lomba Unik dari Berbagai Daerah Menyambut Hari Kemerdekaan RI
7. Teguh Kukuh Berlapis Baja
Terakhir, ada lagu kemerdekaan penuh semangat yang menyenangkan ciptaan dari Cornel Simanjuntak lagi. Sebagaimana karakter lagu patriotik pada umumnya, lagu ini coba menggambarkan bagaimana seharusnya para pemuda berjuang untuk Ibu Pertiwi. Tak terkalahkan, penuh semangat juang, bersatu bersama, teguh berkeyakinan, dan tegak berdiri membela kebenaran dan keadilan.
Dengan semangat yang tertulis apik pada keseluruhan lirik, para pemuda diharapkan selalu mau berkorban demi Negara. Sebenarnya masih banyak Lagu Nasional lain yang tentunya bersejarah dan dibuat dengan nada-nada indah dan lirik penuh makna. Namun setidaknya, tujuh lagu ini wajib kawanjo tahu juga meski jarang terdengar beberapa tahun belakangan.
Baca Juga : 5 Olahraga Khas Indonesia yang Mungkin Bisa Dimainkan di Olimpiade
0 comments on “7 Lagu Kemerdekaan Paling Jarang Diputar Hingga Rentan Terlupakan”