Menyambut Hari Kemerdekaan memang agak berbeda dengan perayaan-perayaan lainnya Kawanjo. Dari tahun ke tahun, yang ditunggu dari penantian Hari Kemerdekaan itu justru bukan di makanannya, tapi ada di perlombaannya. Setuju nggak?
Tak hanya perlombaannya aja sih, ya kebiasaan pasang bendera di depan rumah, menghias gapura komplek/gang, upacara bendera, dan masih banyak lagi. Namun ada satu yang kita luput, yakni makanannya nih Kawanjo. Yes, memang ada ya makanan khas menyambut Hari Kemerdekaan?
Nah ternyata, beberapa wilayah tak hanya melakukan sejumlah aktivitas unik sesuai dengan tradisi turun-temurun seperti mengecat jalan, membuat lampion berwarna merah putih, atau mengadakan tirakatan saja. Di beberapa daerah ada yang membuat ragam kuliner Nusantara juga. Biasanya mereka membuatnya bersama-sama sebelum Hari Kemerdekaan tiba. Apa saja? Simak yuk!
1. Bandros
Bandros merupakan kuliner khas Bandung yang terbuat dari campuran tepung beras, kelapa parut, dan santan. Beberapa orang berpendapat bahwa bandros sama dengan kue pancong dari Jakarta, pukis dari Jateng, atau kue rangi dari Karawang. Namun, kenyataannya berrbeda Kawanjo. Dari rasanya saja sudah beda. Si Bandros ini punya rasa asin. Seperti yang kita tahu, kue pancong dan pukis memiliki rasa manis.
Baca juga: Rayakan Hari Kemerdekaan di Penginapan Instagramable Sekitaran Bandung
Perbedaan tersebut juga ditemui pada kue rangi. Kue khas Karawang ini terbuat dari tepung aci (singkong) yang dibubuhi saus cairan gula merah yang kental. Nah, lantas kenapa Bandros dikaitkan dengan Hari Kemerdekaan? Bandros ini akrab dengan istilah “kue rakyat” yang bahan bakunya cenderung terjangkau dan mudah didapatkan. Jadi kue ini cukup banyak didapatkan saat Hari Kemerdekaan tiba.
2. Klepon Merah-Putih
Klepon merupakan kue tradisional yang berasal dari Jawa Tengah. Biasanya kue ini berwarna hijau dengan baluran parutan kelapa yang gurih. Kue ini dibuat dari tepung beras ketan yang di tengahnya diisi dengan gula merah. Nah, khusus menyambut Hari Kemerdekaan, beberapa daerah membuat klepon dan mewarnainya dengan warna merah, sehingga cocok dengan parutan kelapa yang berwarna putih.
Secara filosofis, klepon memiliki makna kesederhanaan. Rasa manis di dalam klepon melambangkan kebaikan hati walaupun tidak terlihat dari luar. Sementara itu, baluran kelapa pada klepon menyimpulkan kesabaran untuk mencapai kebahagiaan. Bagimana Kawanjo? Auto beli nggak nih?
3. Carabikang
Carabikang ini merupakan panganan yang cukup populer. Tak hanya saat menyambut Hari Kemerdekaan saja, kue ini sangat mudah ditemui. Carabikang mungkin tak setenar klepon atau bandros sebagai kuliner khas Nusantara yang identik dengan 17-an. Kuliner khas Jawa Tengah ini memiliki bentuk unik layaknya bunga yang sedang mekar sempurna.
Dalam penyajiannya, carabikang ini termasuk kue yang cantik karena tampil ekasentrik dengan berbagai warna mencolok. Nah, jika Hari Kemerdekaan kalian ingin lebih semarak, bisa nih membuat carabikang dengan warna merah dan putih. Kue carabikang terbuat dari adonan tepung beras, santan, dan gula pasir. Adonan itu membuat kue tradisional ini memiliki rasa dominan manis.
4. Nasi Kendil
Nggak punya ide makan apa saat menyambut Hari Kemerdekaan? Nasi Kendil bisa jadi pilihan tepat Kawanjo. Side dish yang lumayan banyak membuat menu ini cocok dikeroyok ramai-ramai. Tak hanya makan aja, bikinnya juga bisa beramai-ramai. Kuliner tradisional ini mempunyai cara unik dalam hal penyajian. Pasalnya, nasi kendil dihidangkan di dalam periuk atau kendil yang terbuat dari tanah liat. Jenis nasi yang digunakan pada kuliner tersebut adalah nasi liwet. Sebagai pelengkap, terdapat berbagai macam sayuran, seperti oseng jantung pisang dan daun singkong. Nasi kendil juga biasa disajikan dengan lauk pauk, seperti oseng cumi hitam, oseng ayam suwir, cakalang balado, dan oseng ikan peda.
5. Nasi Tumpeng
Nah menu satu ini terbilang sudah cukup akrab dengan warga Indonesia. Setiap syukuran, peresmian atau di setiap acara penting pasti ada nasi tumpeng yang dipotong ujungnya sebagai tanda syukur. Konon, nasi tumpeng ini berasal dari tanah Jawa dan Bali dan memang selalu disajikan khusus pada acara-acara penting.
Secara filosofi, nasi tumpeng menyimbolkan sebuah gunung yang menurut tradisi kuno masyarakat Indonesia, gunung merupakan tempat bersemayam para hyang atau arwah leluhur (nenek moyang). Kemudian, secara harfiah, nama tumpeng berasal dari sebuah kalimat dalam bahasa Jawa, yakni yen metu kudu sing mempeng yang berarti “bila keluar, harus dengan sungguh-sungguh”. Secara garis besar, ucapan itu bisa dimaknai sebagai rasa syukur setelah mencapai sesuatu. Maka tak heran ya di Hari Kemerdekaan, makanan ini sering muncul.
Well, itulah beberapa makanan yang biasa ditemui atau mungkin dimodifikasi untuk menyemarakkan Hari Kemerdekaan. Satu lagi Kawanjo, tak hanya rasa dan tampilan saja, namun bagaimana makanan ini juga mampu menyatukan kita Bangsa Indonesia dalam hal penyajian hingga menikmatinya.
Jika ada makanan lain yang biasa kalian temui saat menyambut Hari Kemerdekaan, kalian bisa share di kolom komentar ya. Atau mungkin kalian bisa cari tahu makanan lain di daerah tertentu dengan mengunjungi daerah-daerah di penjuru Indonesia. Untuk referensi paket wisata menarik, khususnya di desa wisata yang biasa punya tradisi unik menyambut Hari Kemerdekaan, kalian bisa cek di sini ya Kawanjo. See ya.
Baca juga: Yuk Ngetrip ke Surga Pesut di Kaltim: Desa Wisata Pela
0 comments on “Ada ya, Kuliner Menyambut Hari Kemerdekaan? Intip Yuk!”