Siapa yang tidak tahu tentang mitos pantai pesisir selatan? Ratu Pantai Selatan, Nyi Roro Kidul selalu dikaitkan dengannya. Benar atau tidak, tidak ada yang dapat memastikan, tapi kalau keindahan dari berbagai pantainya bisa sangat dipastikan. Kawanjo gak percaya ? berikut Pigiblog ringkasin buat Kawanjo, lima pantai Selatan di Pulau Jawa yang harus diakui keindahannya. Kawanjo gak akan peduli dengan mitos di pantai ini deh !
Baca Juga : Berani Wisata Horor ke Tempat Ini Nggak Kawanjo?
1. Pantai Parangtritis, Bantul
Di desa yang terletak di Selatan Yogyakarta terdapat pantai di tepi Samudra Hindia, namanya Pantai Parangtritis. Berada di Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, wilayah ini berjarak lebih dari 25 km dari kota Yogyakarta. Pantai ini adalah objek wisata yang cukup terkenal. Parangtritis punya keunikan pemandangan yang tak terdapat pada objek wisata lainnya. Selain ombak yang besar, ada juga gunung pasir sekitar pantai yang biasa disebut gumuk. Gumuk inilah yang menjadi satu-satunya di Asia Tenggara.
Pantai Parangtritis adalah pantai indah di mana pasir pantainya sangat lembut dan cocok untuk bermain pasir dan berbaring menikmati sinar matahari pagi. Jangan lupa, airnya sangat biru dan jernih. Di sore hari kita bisa menikmati pemandangan tenggelamnya matahari.
Dari atas bukit kecil di pantai ini kita bisa menikmati pemandangan sore hari dengan hembusan angin pantai yang sejuk. Begitu cantik hingga kita bisa mengambil gambar untuk mengabadikan momen. Banyak juga pengunjung yang duduk sambil melukis indahnya pemandangan laut ciptaan Yang Kuasa ini.
Di Parangtritis ada motor ATV, kereta kuda dan kuda sewaan untuk menyusuri pantai dari Timur ke Barat. Objek wisatanya sudah dikelola oleh Pemkab Bantul dengan baik mulai dari fasilitas penginapan maupun pasar penjaja souvenir khas Parangtritis. Pantai ini sebelumnya ditutup selama pandemi covid-19, namun dibuka kembali pada 1 Juli 2020 dengan jam operasional mulai dari jam 06.00 sampai 18.00 WIB. Hal ini dimaksudkan agar wisatawan datang selama pandemi covid-19 tidak berkerumun dan memenuhi protokol kesehatan.
2. Pantai Papuma, Jember
Terletak di Desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember. Ditempuh 40 km dari Kota Jember selama 1 jam 15 menit. Papuma merupakan singkatan dari Pantai Pasir Putih Malikan. Pantai ini mengelilingi semenanjung yang menjorok ke lautan. Pantai yang berada di sisi Barat dan Timur Semenanjung dan untuk mempermudah penyebutannya , pantai ini disebut sebagai Tanjung Papuma. Jika sebelumnya bila kita berkunjung ke Pantai Payangan atau Watu Ulo, suasana di Tanjung Papuma akan berubah drastis.
Rasanya seperti bukan di Kabupaten Jember lagi. Kenapa? Hal itu karena eksotisnya panorama yang tersaji di sana. Tanjung ini bersebelahan dengan Pantai Watu Ulo, tapi pasirnya memiliki warna yang berbeda dan dibatasi oleh bukit kecil.
Pasir putih inilah yang membuat Papuma memiliki air yang terlihat begitu jernih. Warna air laut juga akan menawan ketika cuaca cerah. Air laut yang memantulkan warna biru langit terlihat begitu indah. Latar belakang berupa barisan hijau perbukitan juga tidak ketinggalan semakin menghias panorama yang tiada duanya.
Menghadap ke arah tenggara, maka gugusan batu karang membuat panorama eksotis. Bukit kecil di Pantai Payangan seperti Seruni dan Samboja turut terlihat dari Tanjung Papuma. Selain itu, pemandangan yang berkombinasi dengan semilir angin pantai seolah membuat Kawanjo lupa diri jika Tanjung Papuma ini di Kabupaten Jember. Kawanjo akan merasa seperti sedang di Nusa Tenggara. Selain menyajikan keindahan dan keunikan panorama, fasilitas penunjang wisata di Tanjung Papuma sangat lengkap. Ada warung makan, musholla, kamar mandi dan toilet untuk para wisatawan.
3. Pantai Sendiki, Malang
Pantai dibagian Selatan Malang ini menawarkan keindahan. Pantai pasir putih yang asri dan menawan tapi sepi ini butuh perjuangan untuk mencapainya. Pantai dengan keindahan yang menakjubkan dan yang paling penting, asri dan bersih. Pantai dengan hamparan luas pasir putih halus seperti berbatu di beberapa bagian menjadikan pantai ini tempat nyaman menghilangkan kepenatan. Seperti pantai lain, ombak yang besar dan deras, pantai Sendiki kurang pas untuk berenang.
Kalau Kawanjo sekedar ingin bermain air dan berbincang di pinggir pantai masih bisa dilakukan. Selain itu, hutan lebat yang mengelilingi pantai juga menarik dan membuat Kawanjo betah. Hal ini membuat kondisi di sekitar pantai tak terlalu panas, tidak seperti pantai lain yang ditumbuhi tanaman perdu. Berlokasi di desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Malang Selatan, Kabupaten Malang. Pantai ini punya satu garis pantai dengan pantai selatan di Malang.
Baca Juga : Jarang Diperhitungkan, Wonogiri Ternyata Punya 5 Tempat Wisata Sekeren Ini!
Berjarak 70 km dari pusat Kota Malang, pantai ini dapat ditempuh 2-3 jam menggunakan kendaraan pribadi. Karena belum ada yang pernah melintas dengan kendaraan umum ke lokasi ini. Untuk bisa menikmati keindahan Sendiri, Kawanjo wajib merogoh kocek untuk tiket masuk Rp.10.000/ orang.
Kawanjo juga harus mengeluarkan Rp.15.000 untuk parkir kendaraan roda dua dan Rp.25.000 untuk kendaraan roda empat. Buat Kawanjo yang berminat kesini, Kawanjo bisa kapanpun ke pantai ini karena Pantai Sendiki buka 24 jam setiap hari.
Akses yang relatif sulit, membuat Sendiki sepi dibanding Pantai Kawasan Malang Selatan lainnya. Berada disini, Kawanjo akan merasa seperti pantai pribadi. Sejauh mata memandang, hanya lautan biru dan pasir putih yang terlihat. Batu Karangpun membuat pemandangan semakin eksotis. Bagi Kawanjo luar kota yang ingin datang ke Pantai Sendiki, ada beberapa hotel dan penginapan yang bisa Kawanjo pilih sebagai tempat transit maupun beristirahat.
4. Pantai Wediombo, Gunungkidul
Pantai Wediombo sangat istimewa karena konon pantai ini terbentuk akibat letusan gunung api purba. Bentuk teluk yang mirip setengah lingkaran, dulunya adalah kawah gunung api yang tenggelam ke dasar permukaan laut. Di bagian Timur pantai ada batu karang sisa lelehan lava yang membeku, batu karang ini punya lubang di sekitarnya. Mitos paling terkenal adalah keberadaan Watu Manten, dua batu karang yang terlihat saat air laut surut. Watu Manten tidak berkaitan dengan mitos yang dapat mengundang bahaya.
Ia dipercaya sebagai tanda hubungan asmara yang direstui orang tua. Ada yang percaya bahwa watu manten adalah jelmaan dua manusia yang berdampingan bagai pengantin yang duduk di pelaminan. Tapi mitos tidak boleh dipercaya sepenuhnya.
Yang pasti watu manten adalah pelengkap keindahan Pantai Wediombo. Pantai ini punya daya tarik yang banyak dicari wisatawan, yaitu kolam renang alami. Kolam ini terbentuk karena cekungan yang mengelilingi batu pada saat air surut, jadi Kawanjo bisa bebas berenang di kolam renang alami itu.
Kawanjo juga bisa melihat langsung ikan kecil yang berenang karena terbawa air laut ketika awak pasang. Jika Kawanjo berada di area karang terdepan, maka Kawanjo bisa merasakan sensasi guyuran ombak dan buih berjajar di balik batu karang. Jam operasional pantai ini setiap hari selama 24 jam.
Namun, jam terbaik adalah ketika sore hari saat sebelum matahari terbenam. Pantai yang luas dan berlantaikan pasir halus menjadikan pantai ini menyenangkan sebagai tempat camping. Pada musim liburan, akan banyak wisatawan yang sengaja datang untuk bermalam satu atau dua malam di area camping itu.
Kalau Kawanjo ingin merasakan serunya camping menikmati malam di pinggir Pantai Wediombo, jangan lupa siapkan bekal dan ajak teman serta keluarga agar semakin berkesan. Letak pantai ini berada di Gunungkidul dan berderet dengan pantai Indrayanti, Baron dan lainnya.
Berlokasi di Desa Jepitu, Kecamatan Girisubo, Yogyakarta. Rutenya dari pusat kota memiliki jarak tempuh 2 jam 20 menit karena jarak sekitar 73,4 km. jika Kawanjo dari luar Yogya, maka bisa naik bus umum arah Yogyakarta, baru mengganti bus dengan jurusan Yogyakarta– Wonosari dan berganti dengan bus Wonosari menuju Jepitu.
5. Pantai Klayar, Pacitan
Di kalangan wisatawan, Pacitan dikenal sebagai kampung halaman mantan presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono. Tapi, ada Pantai Klayar yang tersembunyi loh di balik bukit. Pantai dengan keindahan tersendiri ini memiliki ombak yang indah dan deburan ombak yang kencang serta semburan air laut dari karang. Pantai di Pacitan ini terletak di sisi Selatan Jawa Timur dan berbatasan dengan Wonogiri di Jawa Tengah. Desa Sendang, Donorojo, Pacitan sekitar 40 km ke arah barat Kota Pacitan.
Setelah daerah Punung nanti di Kanan jalan ada papan nama Pantai Klayar. Kawanjo tinggal mengikuti arah papan nama menuju ke Pantai Klayar sekitar 19 km. perjalanan menuju Pantai Klayar bisa dibilang lancar karena sarana sudah diaspal dengan baik.
Tapi, saat sudah di Wonogiri menuju Pacitan, jalanan akan bervariasi. Apalagi kalau Kawanjo mengambil jalan pintas melalui jalan desa, bisa jadi Kawanjo menemui jalan batu atau aspal yang bolong. Keindahan pantai Klayar setelah perjalanan yang menguras adrenalin, Kawanjo akan mendapat sensasi menyenangkan.
Pantai Klayar adalah pantai dengan ciri berupa hamparan pasir putih, air laut yang berwarna biru atau hijau tosca, batu karang yang mempesona dan air mancur alami. Setibanya di sana, Kawanjo akan melihat dua batu karang besar di Timur pantai. Batu karang ini yang menjadi ikon Pantai Klayar.
Dibelakangnya, ada karang lain yang bolong karena sering diterjang ombak laut besar. Suasana pantai yang masih sepi dan alami, pasir putih yang agak kecoklatan bersanding ramah dengan gagahnya karang yang menjorok ke laut ditambah deburan ombak dan desir angin yang menambah pantai ini semakin eksotis layaknya surga yang tersembunyi.
Baca Juga : Nih Bocoran Pantai-Pantai Keren di Lampung yang Bisa Dicoba Saat Ngetrip
Jadi gimana nih Kawanjo, walau Pantai Selatan menyimpan cerita mistis tapi ga ada salahnya kan kalau di kunjungi? Indahnya kebangetan bukan? Kawanjo akan menikmati liburan sambil memandang panorama laut lepas yang oke punya.
Baca Juga : 5 Jenis Anjing yang Bisa Diajak Jadi Teman Traveling
Jangan lupa, cek terus website Pigijo. Siapa tau, ada paket wisata menarik yang bisa kamu kunjungi. Jangan lupa juga untuk follow akun sosial media Pigijo, untuk mendapat info menarik lainnya.
Penulis: Putri Rizqy Aprilliani
0 comments on “Keindahan 5 Pantai Selatan yang Penuh Mitos”