Jangankan Bali, Nusa Penida, Raja Ampat, Lombok, ataupun Sumba, kabupaten terujung Pulau Jawa ini rasanya juga masih kalah tenar dengan Yogyakarta, Malang dan Bandung dalam hal destinasi wisata terpopuler di Indonesia. Ya, setidaknya orang lebih familiar dengan Pelabuhan Ketapang yang merupakan titik penyeberangan dari Pulau Jawa ke Pulau Bali.
Namun belakangan, nama Banyuwangi mulai naik setelah pemandangan spektakuler Kawah Ijen muncul menjamur di dunia maya. Nah, nyatanya tak cuma Ijen yang menjadi ‘harta’ Banyuwangi. penasaran? Berikut tujuh destinasi wisata rekomendasi kami di Banyuwangi.
1. Kawah Ijen
Ini dulu deh yang paling bikin kangen. Kawah Ijen bisa dibilang spot wisata paling populer di Banyuwangi. Terletak di perbatasan Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, nama Kawah Ijen mencuat bukan karena pemandangan epik kawah hijaunya saja, tapi juga pertambangan belerangnya yang ikonik.
Wah, sampai-sampai banyak pewarta foto mampir ke Kawah Ijen untuk hunting foto Kawanjo. Jangan mau kalah ya! Satu fakta menarik dari Kawah Ijen adalah memiliki fenomena unik Blue Fire atau api biru. Api biru ini adalah hasil terbakarnya gas sulfur yang muncul dari retakan Gunung Api Ijen bertemperatur 600 derajat celcius.
Api biru di Ijen ini adalah salah satu yang terbesar di dunia, dan satu lokasi lainnya ada di Gunung Dallol, Ethiopia. Agar bisa menikmati fenomena ini kita butuh teman lokal yang memang lebih tahu tentang Banyuwangi. Jangan bingung ya Kawanjo, kan ada local guide yang berpengalaman dan bersertifikat. Kalian bisa cek di sini.
2. Taman Nasional Baluran
Pernah terbayang pemandangan ala savana Afrika seperti di layar kaca? Yup, replikanya ternyata ada di Jawa Timur Kawanjo. Secara geografis, Taman Nasional Baluran ini masuk dalam daerah Kabupaten Situbondo, namun Baluran terkenal sebagai salah satu tempat wisata yang wajib dikunjungi kalau liburan ke Banyuwangi.
Dengan menggunakan mobil, Kawanjo bisa mencapai Taman Nasional Baluran dalam waktu 1-1,5 jam dari Banyuwangi. Seperti halnya savana, di sana Kawanjo akan menemui satwa liar seperti rusa-rusa yang berkeliaran di lanskap Savana Bekol yang membentang luas. Jika ada energi lebih, Kawanjo bisa lanjut ke Pantai Bama yang tak jauh dari situ.
3. Pantai Pulau Merah
Namanya pinggir pulau ya Kawanjo, rada kurang lengkap kalau kita tak bahas pantai. Oke, pantai pertama yang kita bahas adalah Pantai Pulau Merah. Penamaan pantai ini cukup unik, berawal dari keberadaan “pulau” kecil dengan bukit yang tinggi. Pulau itu memiliki tanah berwarna merah. Pulau Merah bisa dicapai dengan berjalan kaki saat laut sedang surut.
Pantai Pulau Merah juga terkenal dengan pasirnya yang halus Kawanjo. Jadi, main-main di pasir juga nggak ada salahnya. Ombak di pantai ini terbilang cukup ‘ngelawan’. Jadi buat kalian yang mau coba-coba surfing, silakan saja.
4. Teluk Hijau
Teluk Hijau atau biasa disebut Green Bay ini berada di dalam area Taman Nasional Meru Betiri. Nggak salah orang setempat kasih nama Teluk Hijau, Sesampainya di sana, kalian akan melihat pantulan air berwarna hijau turquoise yang mengagumkan, dengan pasir putih yang lembut. Teluk ini juga dibingkai oleh area hijau yang menambah keindahan panoramanya.
Wah, epik banget Kawanjo! Rugi sih kalau sampai kamera kalian ketinggalan. Satu lagi nih, karena letaknya di dalam taman nasional, kamu bisa saja bertemu dengan monyet-monyet liar di sekitar pantai, jadi pastikan semua barang bawaanmu aman ya. Lokasinya cukup jauh dari Banyuwangi Kawanjo (sekitar 86 km atau 2,5 jam perjalanan) dan kalian akan melewati kondisi jalan yang kurang menyenangkan.
5. Pantai Plengkung
Ini sih buat Kawanjo yang suka surfing beneran. Konon katanya ombak di Pantai Plengkung ini nggak kalah sama ombak Hawaii yang terkenal sebagai ombak terbaik untuk surfing. Pantai Plengkung memiliki ombak raksasa yang memungkinkan surfer melakukan tube riding. Itu tuh ketika peselancar berhasil menaklukkan ombak dan berselancar di dalam gulungannya. Di pantai ini juga kerap digelar kompetisi surfing internasional yang tenar disebut “G-Land” oleh peselancar internasional.
6. Pulau Tabuhan
Secara geografis, letaknya di utara Selat Bali, dan Pulau Tabuhan ini merupakan pulau kecil yang terlepas dari Pulau Jawa tapi masih bagian dari Kabupaten Banyuwangi. Keindahannya sudah tak diragukan lagi. Area wisata ini juga memiliki kecepatan angin yang cocok sebagai area terbaik untuk bermain kiteboarding.
Kawanjo juga disarankan untuk snorkeling karena Pulau Tabuhan ini punya tingkat kejernihan air dan spesies ikan yang cukup beragam. Jika ingin ke sini, Kawanjo bisa naik kapal dari Pantai Kampe. Perjalanannya memakan waktu 40-60 menit.
7. Pantai Sukamade
Pantai Sukamande ini termasuk dalam area Taman Nasional Meru Betiri. Salah satu tetangganya Teluk Hijau Kawanjo. Menariknya, tempat ini juga menjadi area konservasi penyu, di mana hampir setiap malam penyu dewasa akan mampir ke pantai dan mengubur telur-telurnya. Begitu pagi datang, bayi-bayi penyu itu akan keluar dari cangkang telur dan berjuang menuju lautan.
Wah rasanya beda banget Kawanjo. Seakan melihat kehidupan lain. Untuk bisa ke sini dan Teluk Hijau, disarankan untuk menginap karena letaknya cukup jauh dari Kota Banyuwangi. Sudah banyak kok homestay seru di sana.Dan jangan lupa juga kalau Banyuwangi itu memiliki topografi alam yang unik. Di mana jarak antara pantai dan lereng gunung hanya 25 km.
Di bawah matahari yang terik serta angin meniup cuaca dingin gunung kearah lembah dan ngarai, membuat tanaman kopi tumbuh subur dan memiliki cita rasa yang khas. Intinya jangan lupa ngopi Kawanjo, sayang banget kalau tak menyesap kopi di sana. Salah satu biji terbaik berasal dari sini. Nggak percaya? Bagi penikmat kopi, nih ada Coffee Trip jelajah rasa di Banyuwangi. Kalau mau kalian bisa cek di sini ya. Atau mau coba experience seru dari daerah lain? Bisa ke sini Kawanjo.
0 comments on “7 Alasan untuk Kembali ke Banyuwangi”