Praktis bin Efektif, ini Cara Mengurangi Pencemaran Udara akibat Kendaraan Bermotor

Masih tentang polusi udara di Jakarta dan sekitarnya. Kali ini masyarakat harus paham dan melakukan berbagai cara mengurangi pencemaran udara akibat kendaraan bermotor. Sebab, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya menyebutkan bahwa pencemaran udara di Jabodetabek disebabkan oleh kendaraan jenis ini.

Hal ini diperinci oleh Menteri LHK dalam Rapat Terbatas Kabinet di Istana Negara, Jakarta pertengahan bulan Agustus 2023. Bahwa sektor transportasi berkontribusi sebesar 44% dari penggunaan bahan bakar di Jakarta. Diikuti 31% oleh industri energi 31%. Kemudian manufaktur industri 10%, sektor perumahan 14%, dan paling kecil adalah untuk komersial sebesar 1%.

Pembuangan emisi dari transportasi salah satunya mengandung Carbon Monoxide (CO). Dimana 96,36% sumbernya adalah dari kendaraan bermotor. Padahal zat berbahaya ini bisa merusak kesehatan manusia.

Baca Juga: Trip Seru Eksplor Pulau Pari Gak Sampai 400 Ribu

Akibat Pencemaran Udara Karena Kendaraan Bermotor

Pencemaran udara akibat kendaraan bermotor merupakan permasalahan serius yang berdampak pada kualitas udara dan kesehatan manusia. Emisi gas buang kendaraan, seperti karbon monoksida (CO), nitrogen dioksida (NO2), dan partikel-partikel mikroskopis, berkontribusi terhadap pencemaran udara yang merugikan. Udara kotor yang terhirup bisa menyebabkan masalah pernapasan, alergi, bahkan penyakit serius seperti kanker paru-paru. Seiring waktu, emisi gas buang juga dapat merusak lapisan ozon dan mempercepat perubahan iklim.

Karena itu, butuh cara mengurangi pencemaran udara akibat kendaraan bermotor yang tepat. Supaya bisa mengatasi permasalahan khalayak ramai ini.

Baca Juga: Jalan-Jalan Dapat Cuan, Ini Cara Jual Foto Wisatamu di Internet!

Cara Mengurangi Pencemaran Udara Akibat Kendaraan Bermotor

Upaya meningkatkan kualitas udara adalah tanggung jawab bersama. Sebab masyarakat menghirup udara yang sama. Beberapa cara praktis namun efektif bisa dilakukan tiap orang untuk mengurangi pencemaran udara akibat kendaraan bermotor:

1.  Kendaraan Ramah Lingkungan

   

   Migrasi ke kendaraan listrik atau hibrida adalah langkah penting dalam mengurangi emisi gas buang. Kendaraan-kendaraan ini memiliki dampak jauh lebih rendah terhadap kualitas udara. Juga, tak ada salahnya bila bepergian jarak dekat sambil olahraga. Bisa dengan bersepeda atau berjalan kaki santai.

2. Transportasi Umum dan Berbagi KendaraanMenggunakan transportasi umum atau berbagi kendaraan dapat mengurangi jumlah kendaraan di jalan dan mengurangi kemacetan serta emisi. Di Jakarta sudah ada LRT, MRT, kereta cepat, dan segera diwujudkan elektrifikasi kendaraan umum. Kendaraan umum tersebut bisa dikatakan sebagai moda transportasi yang nyaman dan jauh dari kesan kumuh dan kotor. Kawanjo akan tetap keren meski naik transportasi umum
3. Perawatan BerkalaMemastikan kendaraan dalam kondisi baik dan menjalani perawatan berkala dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar dan mengurangi emisi. Selain itu, mengemudi dengan lembut, menghindari percepatan tiba-tiba dan pengereman keras, dapat mengurangi konsumsi bahan bakar dan emisi.Baca Juga: Video Traveling Jadi Cakep dengan 8 Teknik Camera Movement Ini!
4. Penghijauan Rumah dan Kawasan

   

   Menanam pepohonan dan tanaman hijau di sekitar rumah serta kawasan perkotaan membantu dalam menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen. Tanaman ini tidak hanya bernilai estetika, namun juga berperan penting pada cara mengurangi pencemaran udara akibat kendaraan bermotor.

5. Pendidikan dan Kampanye LingkunganMengedukasi masyarakat tentang dampak pencemaran udara dan memberikan informasi tentang cara-cara menguranginya dapat mendorong partisipasi aktif dalam upaya bersama melawan pencemaran udara. Gunakan media sosial untuk green campaign. Jadilah bagian dari para influencer yang menyuarakan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Termasuk udara pastinya.
6. Membeli barang di dekat rumahTerkesan simpel. Namun hal ini bisa jadi langkah positif dalam mengurangi jejak karbon. Dengan memilih barang dari toko-toko lokal atau pasar yang berada dalam jarak dekat, hal ini bisa membantu mengurangi emisi yang dihasilkan dari transportasi jarak jauh. Pengiriman barang dari tempat yang jauh biasanya memerlukan bahan bakar dan energi yang lebih banyak, sehingga membeli lokal dapat membantu mengurangi kontribusi terhadap pemanasan global. Selain itu, mendukung produsen lokal juga dapat meningkatkan ekonomi daerah dan mendorong praktek-praktek produksi yang lebih berkelanjutan.

Praktis namun konsisten dalam melakukan cara mengurangi pencemaran udara akibat kendaraan bermotor, bisa menjadi solusi efektif. Sebab udara yang kita hirup bersama tak boleh lama-lama dalam kondisi tercemar. Maka, sudah jadi kewajiban bersama untuk menjaganya bersama-sama.