Cara dapat cuan dari hasil menjual foto di internet
Technology

Jalan-Jalan Dapat Cuan, Ini Cara Jual Foto Wisatamu di Internet!

Ada banyak cara menjual foto di internet sebagai kontributor online. Simak tips dan cara menjual foto online biar jalan-jalanmu jadi cuan.

Zaman digital seperti sekarang, yang suka motret bisa dapat cuan. Yang hobi ngetrip bisa dapat uang jajan. Wah, pastilah menguntungkan! Apalagi Kawanjo memiliki dua kriteria tersebut. Karena itu, saat berwisata, jangan lupa abadikan momen mengagumkan. Biar bisa dapat cuan. Bagaimana caranya? Berikut ini kita kasih cara jual foto wisatamu di internet.

Cara menjual foto di internet

Cara menjual foto di internet
Cara menjual foto di internet

Oleh-oleh wajib sepulang berwisata adalah foto. Ya, koleksi foto akan terus bertambah setiap selesai wisata. Mungkin selama ini Kawanjo mengantisipasi timbunan gambar dengan cara mengunggah di medsos. Salah satu tujuannya adalah supaya tidak menghabiskan memori. Sekarang coba pakailah cara lain, yaitu cara jual foto di internet

Adalah Shutterstock, salah satu micro stock atau situs jual beli gambar.  Shutterstock memiliki misi supaya bisa menghubungkan para profesional yang bergerak di bisnis kreatif dengan ribuan kontributor di seluruh belahan dunia. Hadir dalam aplikasi, satu untuk pembeli atau pengunduh gambar dan satunya lagi disebut Shutterstock Contributor. Yang terakhir inilah yang digunakan untuk menjadi kontributor dan berjualan foto.

Baca juga : 4  Profesi Yang Cocok Untuk Kamu Penggila Traveling

Maka, berikut tata cara menjual foto di internet menggunakan Shutterstock Contributor:

  1. Unduh aplikasi Shutterstock Contributor. Awas keliru dengan Shutterstock biasa. Sebenarnya mengoperasikan Shutterstock melalui mesin peramban juga bisa. Namun aplikasi akan membuat prosesnya lebih mudah
  2. Isi data dengan sebenar-benarnya. Terutama untuk legal name, harus sesuai dengan data kependudukan resmi
  3. Pastikan Kawanjo berusia minimal 18 tahun. Karena akan berhubungan dengan uang dan perbankan. Bila ada yang berusia di bawah 18, bisa mendaftar dengan nama orang tua atau orang dewasa di sekitarnya
  4. Setujui semua syarat dan ketentuan yang keluar di akhir pengisian
  5. Done! Tunggu konfirmasi di e-mail. Lalu masuklah ke jendela 
  6. Pastikan Kawanjo memiliki Paypal. Karena Shutterstock menggunakannya untuk pembayaran 

Setelah registrasi dan diterima sebagai Shutterstock contributor, sekarang waktunya mengunggah foto-foto hasil jepretan saat berwisata.

Harga jual foto di Shutterstock

Harga jual foto di shutterstock
Harga jual foto di shutterstock

Shutterstock dinilai sebagai micro stock yang paling mudah ditembus oleh kontributornya. Dan pembayarannya menggunakan dolar. Jadi kesempatan besar bila Kawanjo memiliki banyak foto wisata dan akan diunggah ke akun Shutterstock untuk dijual.

Setelah Kawanjo mengunggah foto-foto, tunggu sampai pihak Shutterstock mereview. Sembari menunggu itu, teruslah mengunggah supaya portofolio karya Kawanjo semakin bertambah.

Baca juga : Tips Menghasilkan Foto Konten yang Keren

Oh iya sebagai tambahan informasi, selagi bukan sebagai exclusive contributor, Kawanjo bisa coba menjual foto di micro stock selain shutterstock. Seperti misalnya i-Stock, Getty image, Fotolia, Big Stock, dan lain sebagainya.

Bila pihak Shutterstock selesai me-review dan memutuskan untuk membeli, foto Kawanjo akan muncul di beranda Shutterstock. Lengkap dengan harga yang tepat untuk setiap gambar. Bila ada pembelian, sebuah gambar akan memberikan 30% dari harga yang tertera kepada kontributornya. Maka minimal $3-5 bisa Kawanjo dapatkan untuk setiap foto yang laku terjual.

Namun Shutterstock memberlakukan aturan bahwa penarikan saldo Paypal harus setelah mencapai minimal $200. Jadi terus saja berjualan foto, daripada hanya menuh-menuhin memori ponsel.

Foto yang bisa dijual di Shutterstock

Foto yang bisa dijual di Shutterstock
Foto yang bisa dijual di Shutterstock

Sebenarnya kontributor bebas berkreasi dalam menyediakan foto. Namun tetap ada aturan yang harus dipatuhi tentang jenis foto yang bisa dijual di Shutterstock. Yaitu:

  1. Foto merupakan karya sendiri
  2. Tidak mengandung SARA
  3. Bebas dari watermark dan brand 
  4. Pastikan foto memiliki resolusi minimal 4 megapiksel dan berformat JPEG, vektor, dan eps.
  5. Tidak blur atau ada noise pada foto
  6. Apabila foto menampilkan orang atau model, harus ada model release yang disertakan.

Model release adalah surat pernyataan bahwa si model atau orang dalam bidikan bersedia menjadi obyek foto.

  1. Memiliki deskripsi foto dalam bahasa Inggris 

Baca juga : Potensi Wisata yang hits dan instagrammable

Selesai mengunggah foto, pihak shutterstock akan mereview dalam kurun waktu sekitar 3 hari. Bila tidak sesuai dengan standar mereka, foto Kawanjo akan dipending hingga lama kelamaan akan terhapus dari aplikasi jual foto online ini. Bila sesuai pasti akan muncul di beranda Shutterstock, tinggal menunggu pembeli datang.

Tips menghasilkan foto untuk dijual di Shutterstock 

Tips menghasilkan foto untuk dijual di Shutterstock 
Tips menghasilkan foto untuk dijual di Shutterstock 

Setiap obyek wisata menyuguhkan daya tarik tersendiri. Kesemuanya itu bisa terekam dengan kamera hingga jadilah foto yang bisa dijual di Shutterstock. Berikut adalah tips yang bisa dilakukan supaya foto wisata kita bisa laku di Shutterstock:

  1. Carilah ide foto

Kini, setiap hendak berwisata sempatkan untuk menggali lebih dalam tentang informasi sebuah obyek wisata. Cara ini bisa jadi bank ide untuk memotret. 

Setidaknya ada enam kategori yang bisa dituju karena memiliki nilai jual tinggi di Shutterstock. Yaitu:

  1. People
foto kegiatan orang lain di sebuah tempat wisata
foto kegiatan orang lain di sebuah tempat wisata

Semisal foto selfie atau kegiatan orang lain di sebuah tempat wisata. Misal orang yang mendaki di gunung Bromo. Untuk jenis ini, Kawanjo harus mempersiapkan model release, ya! 

Namun jika tak ingin ribet, cukup ganti kategori menjadi editorial saja, sehingga tak perlu model release.

  1. Culture

Misalkan foto topeng yang berjejer atau aktivitas upacara adat di desa wisata Penglipuran Bali

  1. Culinary

Wisata ke sebuah daerah tak bisa lepas dari kulinernya. Memotret makanan khas bisa jadi satu ide untuk foto yang akan dijual di Shutterstock

  1. Landscape

Tuhan menganugerahi negeri Indonesia dengan keindahan alam di mana saja. Maka membingkai pesona obyek wisata dalam foto menjadi kemudahan. Tangkap lah keindahan matahari tenggelam di bukit, riak ombak yang berkejaran di pantai, hamparan sawah dan pepohonan di desa, bahkan barisan gedung pencakar langit yang gemerlap di malam hari. 

  1. Binatang dan tumbuhan

Tak jarang di sebuah tempat wisata Kawanjo menemukan binatang dan tumbuhan yang bisa dipotret. Hal ini bisa menjadi tambahan ide memotret. 

  1. Ikuti tren

Kawanjo perlu tahu topik apa yang sedang ngetren atau viral saat ini. Bila sudah tahu, usahakan menghasilkan foto sesuai topik tersebut. Dengan mengirimkan foto yang up to date, harapannya akan banyak yang sedang membutuhkan. Kemudian membeli foto Kawanjo.

Baca juga : Pilih lokasi wisata yang cocok untuk kumpulkan koleksi foto wisata

Kawanjo perlu lebih banyak buka mata dan telinga, mengikuti berita dan jejaring sosial yang ada. Atau bisa juga menggunakan situs Google trends untuk mendapatkan topik yang paling banyak diburu pengguna internet.

  1. Terus tingkatkan kualitas memotret
Terus tingkatkan kualitas memotret
Terus tingkatkan kualitas memotret

Sembari terus mengunggah foto yang telah ada, Kawanjo harus tetap belajar meningkatkan kualitas memotretnya. Pelajari lebih dalam ilmu fotografi. Seperti komposisi, angle of view, harmonisasi warna, dan lain sebagainya.

Bila suatu ketika Kawanjo mengalami kegagalan, cari tahu mengapa foto sering ditolak di Shutterstock. Dari kesalahan tersebut, Kawanjo bisa belajar untuk memperbaiki. Adapun yang harus diperhatikan supaya foto bisa diterima adalah:

  1. Ukuran minimal 4mp
  2. Tidak ada shake, noise, blur
  3. Tidak terlalu gelap/tidak terlalu terang
  4. Tidak ada noise/
  5. Harus ada titik fokus sesuai topik
  1. Tentukan kata kunci pencarian foto dan tulis deskripsi dalam bahasa Inggris. 
  2. Sabar dengan terus berkarya dan mengunggah

Selesai mengunggah foto, jangan hanya diam menunggu. Teruslah berkarya dan berkreasi. Lalu unggah. Sekali lagi, bila Kawanjo bukan exclusive contributor, silakan mengunggah foto yang sama ke beberapa microstock yang ada.

  1. Bagaimanapun ponsel memiliki keterbatasan lebih banyak daripada kamera.

Untuk itu, dari penghasilan menjual foto, Kawanjo bisa menyisihkan sebagian guna kelak bisa membeli kamera. 

Demikian tadi penjelasan cara jual foto wisata. Setelah tahu, tak ada salahnya Kawanjo memberikan perhatian khusus untuk hunting foto setiap kali berangkat traveling lagi. Karena jual foto online terbukti menguntungkan. Jalan-jalan dapat cuan? Pasti menyenangkan!

0 comments on “Jalan-Jalan Dapat Cuan, Ini Cara Jual Foto Wisatamu di Internet!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.