Pantaslah bila Dieng Culture Festival dilaksanakan di desa wisata Dieng Kulon Kabupaten Banjarnegara. Alasan tidak dilaksanakannya di desa lain adalah karena desa ini luar biasa. Beragam potensi wisata ada di sana sehingga mampu mewakili pesona pegunungan Dieng pada umumnya.
Disebut sebagai negeri di atas awan, desa wisata Dieng Kulon jadi bikin penasaran. Banyak yang jadi ingin tahu bagaimana rasanya berada di atas pegunungan dengan kabut tebal yang menyelimuti. Tak hanya itu. Ternyata banyak pula hal yang bisa dilakukan di desa berketinggian 1660-2000 mdpl ini. Jadi, selesai ambil bagian dalam Dieng Culture Festival, Kawanjo bisa lanjut mengeksplorasi wisata di desa ini.
Daya Tarik Desa Wisata Dieng Kulon
Sebagaimana sebuah desa wisata, Dieng Kulon tentunya memiliki daya tarik dan potensi yang unggul. Berbagai macam obyek wisata bisa ditemukan di sini. Karena itulah, desa Dieng Kulon dijadikan pioner pengembangan pariwisata di pegunungan Dieng.
Baca juga: Tempat Wisata di Dieng yang Wajib dikunjungi
Di dalamnya, terdapat beragam jenis wisata yang dikelompokkan menjadi:
- Wisata alami
Desa Dieng Kulon menyumbang beberapa spot daerahnya ke dalam daftar tujuan utama wisata pegunungan Dieng secara keseluruhan. Spot – spot ini tentulah terbentuk secara alami, bukan hasil buatan manusia. Kesemuanya memiliki daya tarik yang unik dan tiada duanya.
Seperti kawah Sikidang yang memiliki semburan lava seperti kijang, gerakannya melompat. Ada bukit Sikunir dengan golden sunrise nya. Kemudian Gasiran Aswotomo, sekumpulan sumur dengan kedalaman berbeda-beda. Lalu ada beberapa telaga dan sendang atau danau yang telah ada sejak jaman kerajaan.
- Wisata Buatan
Guna menambah poin plus – plus, dibuatlah jenis wisata yang bisa dinikmati pelancong. Di desa wisata Dieng Kulon terdapat flying fox untuk yang suka memacu adrenalinnya.
Tak lupa ada pula toko oleh-oleh, homestay, dan beragam fasilitas penunjang lainnya.
- Wisata Edukasi Sejarah
Dieng terkenal dengan candi – candi di kawasannya. Kebetulan peninggalan bersejarah itu letaknya berdekatan dan berada di wilayah desa wisata Dieng Kulon.
Candi – candi peninggalan kerajaan Hindu tersebut diberi nama dengan tokoh pewayangan dalam kebudayaan Jawa. Adapun candi Dieng ini terdiri dari kompleks candi Arjuna, candi Dwarawati, candi Gatotkaca, serta candi Bima. Beruntung, pemerintah menjaga dan mengelola dengan baik. Sehingga candi Dieng banyak dikunjungi wisatawan yang datang ke provinsi Jawa Tengah dan Yogyakarta. Bersanding dengan candi Prambanan dan Borobudur.
Selain situs candi, Kawanjo juga bisa mengunjungi museum Kailasa. Di sana dapat dijumpai berbagai informasi tentang sejarah dataran tinggi Dieng. Juga tentang cerita kehidupan, kepercayaan, dan kebudayaan masyarakat, kepercayaan, serta flora fauna khas Dieng.
Di Museum Kailasa, terdapat berbagai arca, lingga, mala, makara, dan yoning. Juga kemuncak atau atap candi, mahakala, tungku untuk menaruh sesaji, batu penutup, serta kinara kinari atau makhluk khayangan. Terdapat pula patung siva trisirah atau dewa Syiwa yang memiliki tiga wajah, lengkap dengan nandi atau tunggangannya. Patung lainnya adalah Dewi Durga yang bertubuh singa dan berkepala sapi.
- Wisata Budaya
Kebiasaan dan adat istiadat masyarakat Dieng sangatlah khas. Hal ini juga menjadi daya tarik yang akan dikembangkan untuk membuat wisatawan tinggal lebih lama.
Dieng Culture Festival 2022 merupakan salah satu bentuk usaha untuk melestarikan sekaligus membuat Dieng lebih terkenal. Sehingga mampu menyedot sebanyak – banyaknya pengunjung. Dalam festival ini tampil berbagai macam produk kreativitas masyarakat yang unggul.
Terlepas dari festival tadi, ada beberapa kebudayaan utama yang juga menarik. Seperti:
- Pemotongan rambut gimbal
Menurut kepercayaan sebagian masyarakat, anak – anak yang berambut gimbal adalah titipan dari Nyi Roro Kidul melalui seorang abdi dalem bernama Nyai Dewi Roro Rence Kerajaan Pantai Selatan. Mereka meyakini bahwa anak – anak gimbal adalah sumber kesejahteraan bagi keluarga. Jadilah anak – anak tersebut dimanja dan diistimewakan.
Anak yang berambut gimbal akan menjalani ritual memotong rambut secara khusus. Biasanya akan diadakan secara massal pada satu suro sesuai penanggalan Jawa. Ritual ini dipercaya bisa menjauhkan si anak dari kesengsaraan. Kemudian rambut hasil pemotongan akan dilarung ke telaga warna. Dengan maksud untuk dikembalikan pada sang ibu, yaitu Nyi Roro Kidul.
Uniknya, sebelum menjalani ritual, anak – anak gimbal akan menyampaikan permintaan pada kedua orangtuanya dan harus dipenuhi. Jika tidak, rambut si anak akan tumbuh gimbal lagi. Tidak bisa tumbuh normal.
Pelaksanaan ritual potong rambut gimbal biasanya dikoordinir dan menjadi bagian dari festival Dieng tahunan.
- Batik Kayu khas Dieng
Batik khas Dieng dinamakan batik kayu. Karena dalam pembuatannya menggunakan bahan kayu pohon yang tumbuh di Dieng. Seperti pohon cemeti, tengsek, pringgondani, dan lainnya. Bukan di atas kain seperti batik pada umumnya.
Pembuatannya sih mirip. Tinggal menggerakkan canting berisi nilam panas ke pola yang telah digambar di selembar kayu. Kayu yang digunakan pun dibentuk jadi wayang ataupun gunungan. Maka, mengunjungi Dieng sangat lengkap bila membeli batik kayu khas Dieng sebagai cinderamata.
- Kuliner khas Dieng
Tak kalah dengan potensi lainnya, kuliner Dieng juga terkenal dan dapat dinikmati langsung maupun dibawa pulang sebagai oleh – oleh. Seperti olahan kentang, purwaceng, aneka olahan carica, dan sebagainya.
Baca juga: Daftar Makanan Khas Dieng
Di desa wisata Dieng Kulon pengunjung bisa mengamati langsung proses pembuatan makanan khas Dieng. Hal ini menjadi salah satu paket wisata yang jadi favorit para pengunjung.
- Interaksi dengan masyarakat
Desa wisata Dieng Kulon memiliki beberapa penginapan atau homestay. Beberapa diantaranya merupakan rumah warga dimana wisatawan bisa turut menginap dan berbaur.
Sehingga pengunjung bisa tahu tentang kebudayaan serta kebiasaan hidup sehari – hari warga Dieng.
Desa wisata Dieng Kulon kabupaten Banjarnegara memiliki beragam daya tarik yang membuat banyak orang ingin datang ke sana. Apalagi dengan adanya Dieng Culture Festival yang diadakan di sini. Sehingga desa ini pantas jadi juara untuk dunia pariwisata Dieng yang semakin baik.
Baca juga: Ragam Paket Wisata ke Dieng bersama Pigijo
0 comments on “Desa Wisata Dieng Kulon Kabupaten Banjarnegara, Daya Tariknya Pantas Jadi Juara”