Branding ‘Wisata Alam dan Budaya Tradisi’ dipegang teguh oleh pengelola Desa Wisata Pulesari. Sebagai upaya konsisten dalam menawarkan pengalaman berwisata yang bermakna bagi pengunjung. Di sini Kawanjo bisa seru-seruan bermain air dalam kemasan outbound dan menikmati olahan buah salak. Sekaligus terlibat dalam prosesi budaya tradisi masyarakatnya. Plus belajar banyak hal menarik lainnya. Paket komplit!
Sekali datang ke Desa Wisata Pulesari, Kawanjo akan mendapatkan pengalaman budaya yang sesuai dengan kehidupan sehari-hari masyarakat lokal. Kamu dapat menikmati pertunjukan seni tradisional, mempelajari kerajinan tangan lokal. Disamping itu, kamu pun bisa merasakan keindahan alam di sekitar desa. Jangan lupa untuk mencoba kuliner khas daerah, belajar beberapa hal baru, dan berinteraksi dengan penduduk setempat untuk memahami lebih dalam kehidupan mereka.
Lokasi Desa Wisata Pulesari
Berada di kawasan lereng Merapi sebelah barat, pantas jika Desa Pulesari cocok untuk tempat berwisata. Alamnya indah khas pegunungan dengan hawa sejuk dan udara yang segar. Apalagi ketika gemericik air terdengar dari pinggir sungai, komplit sudah healing jiwa yang sedang gundah gulana.
Desa Wisata Pulesari tepatnya berada di Dusun Pulesari, Desa Wono Kerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jarak dari pusat kota Yogyakarta ke Desa Pulesari sekitar 21 km dan bisa ditempuh dalam waktu sekitar 45 menit dengan berkendara.
Baca juga: 6 Kegiatan Menyenangkan di Desa Wisata Hariara Pohan
Rute Perjalanan ke Desa Wisata Pulesari
Rute perjalanan dari pusat Kota Jogja menuju untuk sampai ke Desa Wisata Pulesari, bisa melalui jalur Magelang Yogyakarta. Arahkan kendaraan menuju pertigaan Jalan Turi, lalu beloklah ke kiri. selanjutnya jalan terus lurus sampai di Desa Pulesari.
Sejarah Desa Wisata Pulesari
Dampak erupsi Merapi pada tahun 2010 menimpa masyarakat Pulesari. Lahan perkebunan salak mereka hancur lebur beriringan dengan asa dan rencana cerah masa depan. Para petani yang kebanyakan hanya memiliki skill bertani, tak ada pilihan lagi. Mereka bekerja serabutan dan sekenanya. Walhasil angka kemiskinan pun meroket tajam.
Prihatin akan hal ini, sejumlah pemuda desa menjadi pemantik untuk mengembangkan kembali agrowisata. Harapannya, sektor pariwisata bisa meningkatkan perekonomian daerah.
Sembari itu, dengan mengembangkan potensi alam untuk pariwisata, masyarakat juga bisa melestarikan nilai-nilai budaya supaya tidak punah tergerus modernisasi. Mereka secara mandiri dan bergotong royong terus berkomitmen menyajikan destinasi wisata di Yogyakarta yang menarik.
Secara resmi, pada tahun 2012, berdirilah Desa Wisata Pulesari. Dari perkebunan salak dengan sungai bersih di sekeliling, mereka menambahkan berbagai wahana dan aktivitas menarik. Sehingga daya pikatnya semakin kuat, walhasil semakin banyak pula kunjungan wisatawan.
Daya Tarik Desa Wisata Pulesari
Desa wisata Pulesari dibangun secara bersama-sama oleh warganya. Lambat laun, dari awalnya kondisi desa dengan tingkat perekonomian rendah, lambat laun berubah. Sektor pariwisata dipoles dengan mendayagunakan potensi yang dipunyai. Hingga akhirnya kini desa wisata Pulesari menjadi destinasi wisata di Yogyakarta. Daya tariknya beragam. Di antaranya:
- Agrowisata Salak
Mengembangkan potensi sebagai penghasil buah salak, warga Pulesari membangun agrowisata salak. Pengunjung bisa melihat langsung bagaimana pohon salak dan cara memanen buah dengan kulit bersisik ini. Selain itu, desa ini juga menampilkan berbagai olahan kreatif dari buah salak. Seperti dodol salak, enting-enting,wingko, bakpia, nastar, kerupuk, madumongso, bakwan, kolak salak, nogosari, dan lainnya. - Trekking Sungai
Mendayagunakan sungai bersih dan jernih yang berjarak 200-300 meter dari kebun salak, terbentuklah satu wahana unggulan. Yakni bentuk trekking sungai yang dikemas dengan kegiatan outbound dan fun game. Aktivitas ini terdiri dari susur sungai yang masih alami. Wahananya pun sangat menarik, seperti jembatan goyang, titian bambu, tangkap ikan, spiderman web, air terjun, dan gua. Sangat seru bermain di air yang mengalir jernih dan segar. Dijamin tanki bahagia bisa full terisi. - Penginapan
Desa wisata Pulesari pernah mendapatkan Juara I Tingkat Kabupaten Sleman Tahun 2014. Desa ini juga mewakili Yogyakarta untuk mengikuti Community Based Tourism (CBT) Award ASEAN. Maka sebuah alasan kuat mengapa banyak yang ingin berlama-lama dan menginap di desa yang terkenal dengan nama Dewi Pule ini.
Kawanjo bisa merasakan suasana pedesaan yang asri. Alam nan indah berpadu dengan keramahan masyarakat. Terdapat enam pendopo yang tersebar di desa ini. Di pendopo inilah Kawanjo melakukan kegiatan seperti makan dan menginap.
Baca juga: Desa Wisata Nglanggeran Sabet Penghargaan Desa Wisata Terbaik Dunia dari UNWTO
Biaya Masuk Desa Wisata Pulesari
Ada beberapa paket yang bisa Kawanjo bayar untuk bersenang-senang di Desa Pulesari Sleman. Paket bermain selama satu hari disebut one day tour. Biayanya mulai dari Paket Tradisi seharga Rp 50 ribu (minimal 25 pax) hingga Rp 100 ribu (minimal 25 pax). Adapun fasilitas yang diperoleh adalah welcome drink (jahe sereh), snack, fun game, ice breaking, outbound, bumbung bocor, jembatan goyang, titihan bambu, serta makan dan minum sekali.
Sedangkan Paket Live In atau menginap berbeda lagi. Mulai dari Paket Tradisi seharga Rp 175 ribu (minimal 25 pax) hingga harga Rp 265 ribu (minimal 25 pax). Adapun fasilitas yang didapat untuk paket ini adalah welcome drink, snack 2 kali, makan serta minum tiga kali (malam, pagi, siang), pertunjukan seni, menginap di homestay, senam, outbound, bumbung bocor, jembatan goyang, dan titihan bambu.
Desa Wisata Pulesari menawarkan paket komplit. Kawanjo bisa mendapatkan pengalaman berwisata yang bermakna. Mulai dari merasakan olahan salak, bermain outbound, sampai terlibat dalam prosesi budaya tradisi masyarakatnya.
0 comments on “Paket Komplit Desa Wisata Pulesari Sleman, Ini Daya Tariknya”