Festival Mombowa Tumpe 2022
Local Experiences

Festival Mombowa Tumpe 2022, Selamatkan Maleo dengan Malabot Tumbe

Salah satu keunikan Pulau Sulawesi ada di Festival Mombowa Tumpe 2022

‘Memperkokoh Adat dan Melestarikan’ Lingkungan menjadi tema pelaksanaan event Festival Mombowa Tumpe 2022.  Sebuah acara yang mengeksplorasi keluhuran tradisi adat yang sudah ada sejak dulu, sekaligus wujud konsistensi dalam melestarikan lingkungan.  Rangkaian acara yang dilaksanakan pada 27 November – 4 Desember 2022 ini berisi beragam kegiatan yang mampu mengalihkan perhatian khalayak pada tradisi unik dari pulau Sulawesi.

Festival Mombowa Tumpe 2022
Tema Festival Mombowa Tumpe 2022

Acara tahunan Kabupaten Banggai Laut ini menunjukkan budaya luhur  prosesi pengantaran telur burung maleo oleh masyarakat adat Batui menuju Keraton Banggai. Festival Mombowa Tumpe ini menampilkan special event berupa tradisi Malabot Tumbe.

Telur Burung Maleo

Burung Maleo (Macrocephalon maleo) merupakan burung gosong berukuran sedang. Memiliki bulu berwarna hitam, bulu sisi bawah berwarna merah muda pucat. Kulit sekitar matanya berwarna kuning dengan iris mata berwarna merah kecokelatan. Sedangkan kakinya berwarna abu-abu dan paruhnya jingga. Di atas kepalanya terdapat tanduk atau jambul keras berwarna hitam. Panjang badannya sekitar 55cm.

Festival Mombowa Tumpe 2022
Burung Maleo

Waktu baru menetas, anak burung maleo langsung bisa terbang. Telur burung maleo memiliki berat 240 gram hingga 270 gram per butirnya dengan ukuran rata-rata 11 cm. Bila dibandingkan dengan telur ayam, telur maleo adalah sekitar 5 hingga 8 kali lipat dari ukuran telur ayam.

Karena induk maleo harus menetaskan telur – telur berukuran besar, burung ini menyukai daerah yang hangat. Mereka gemar bersarang di daerah pasir yang terbuka, daerah sekitar pantai gunung berapi, dan daerah-daerah yang hangat dari panas bumi. Memang Maleo merupakan burung khas pulau Sulawesi. Namun sekarang sulit menemukan burung ini di semua daerah di Sulawesi.

Baca juga: Ramah Burung! Desa Wisata Jatimulyo Kulonprogo Yogyakarta

Populasi Maleo hanya ditemukan di hutan tropis dataran rendah pulau Sulawesi. Seperti di Gorontalo (Bone Bolango dan Pohuwato) serta di Sulawesi Tengah (Sigi dan Banggai). Sungguh disayangkan, Populasi maleo di Sulawesi mengalami penurunan sebesar 90% semenjak tahun 1950-an.

Jumlah maleo terus berkurang dari tahun ke tahun karena dikonsumsi dagingnya. Bahkan warga juga memburu telur-telurnya. Tak hanya karena perburuan. Bahaya yang mengancam burung ini juga datang karena hilangnya habitat hutan yang terus berlanjut, tingkat kematian anak burung yang tinggi baik karena dimakan predator ataupun sakit.  Diperkirakan jumlahnya sekarang hanya kurang dari 10.000 ekor. Maka, burung maleo menjadi satwa endemik Indonesia yang terancam punah. Sungguh disayangkan.

Festival Mombowa Tumpe 2022 

Festival yang masuk ke daftar 100 Kharisma Event Nusantara milik Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif Indonesia ini mengusung konsep tematik. Yaitu Tourism (proses re-branding dan promosi potensi pariwisata ekonomi kreatif dari kabupaten Banggai Laut), Historical (perayaan dari kejayaan Kerajaan Banggai), dan Maritime Culture (perayaan perkembangan Kultur Maritim di ketiga wilayah Banggai Raya. Yaitu Kabupaten Banggai, Banggai Kepulauan, dan Banggai Laut. 

Festival Mombowa Tumpe 2022
Festival Mombowa Tumpe 2022

Tak lupa yang terakhir yaitu tema Environmental, dimana event ini akan menjadi media Conservation Awareness. Yaitu kampanye lingkungan penyelamatan habitat burung maleo sebagai satwa endemik Pulau Sulawesi yang mengalami ancaman kepunahan.

Serangkaian acara yang dilaksanakan berupa Karnaval Budaya Tumbe, Seni Pertunjukan Tradisi Banggai, Tari Kolosal, Pameran Foto Banggai Tempoe Doeloe, Labotan Kuliner dan Produk Kreatif Banggai. Juga Lomba Mewarnai tingkat TK dan Menggambar tingkat SD, Banunut tingkat SMP dan SMU, pemutaran Bioskop Tumbe, Permainan Tradisional,  Peragaan Busana Adat Benggawi, dan Kegiatan Pendidikan Berbasis Budaya dan Kesadaran Lingkungan. Sebagai puncaknya yaitu  Upacara Adat Malabot Tumbe.

Baca juga: Wisata Kepulauan Kei dan Festival Pesona Meti Kei 2022

Upacara Adat Malabot Tumbe

Sebagai puncak acara dan event paling istimewa di Festival Mombowa Tumpe 2022, upacara adat Malabot Tumbe dilaksanakan di Taman Kota Banggai, Kabupaten Banggai Laut pada tanggal 1 – 4 Desember 2022. 

Malabot Tumbe  adalah upacara syukuran atas panen telur Maleo. Tradisi ini telah dilakukan oleh masyarakat Banggai secara turun temurun sejak zaman kerajaan Banggai. 

Prosesi upacara Malabot Tumbe  diawali dengan pengumpulan telur burung Maleo oleh perangkat adat di daerah Batui. Setiap tahun masing-masing 5 desa yaitu Dakanyo Ende, Binsilok Balatang, Tolando, Binsilok Katudunan dan Topundat bisa memberikan 20-25 butir telur, sehingga terkumpul kurang lebih 100 butir telur. Namun karena keberadaan telur burung maleo semakin berkurang, jumlah telur yang dikumpulkan setiap tahun  semakin sedikit.

Telur yang terkumpul tadi kemudian  dibawa ke rumah ketua adat.  Rangkaian upacara pun dilakukan dengan doa dan dzikir kepada Tuhan yang Maha Esa. Perahu dan pengantar telur sudah disiapkan di tepi sungai Batui, biasanya terdiri dari 7 orang, 3 orang pemangku adat yang disebut sebagai ombuwa telur (pembawa telur), dan 4 orang pendayung. 

Telur Burung Maleo
Telur Burung Maleo dibungkus Komunang

Dari rumah ketua adat, telur maleo dibungkus dengan komunong atau daun pohon palem. Para ombuwa berjalan menuju sungai Batui dengan dikawal oleh pasukan adat dan diiringi bunyi genderang. Ada kepercayaan dalam masyarakat suku Batui, bahwa mereka dilarang makan telur burung maleo sebelum telur itu dipersembahkan pada bumi atau diikutkan dalam prosesi Malabot Tumbe.

upacara syukuran atas panen telur Maleo Festival Mombowa Tumpe 2022
Malabot Tumbe

Baca juga: Intip Keindahan Pulau Sombori, Raja Ampatnya Sulawesi Tengah

Festival Mombowa Tumpe 2022 kembali hadir dengan kemasan menarik. Tujuan utamanya tetap sama yaitu melestarikan lingkungan sekaligus kebudayaan setempat. Selain itu pastinya untuk mempromosikan potensi wisata dan produknya supaya semakin dikenal luas. 

0 comments on “Festival Mombowa Tumpe 2022, Selamatkan Maleo dengan Malabot Tumbe

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.