Waisak merupakan hari suci bagi mereka yang menganut agama Buddha. Waisak biasanya dirayakan pada bulan purnama sidhi untuk memperingati tiga peristiwa penting (Trisuci Waisak). Perayaan Waisak ini biasanya dipusatkan di Candi Borobudur, mulai dari ritual pengambilan air suci, menyalakan obor, ritual pindapatta atau memberikan persembahan makanan kepada para biarawan Buddha, berdoa, memutari Candi Borobudur, hingga yang paling menarik adalah pelepasan ribuan lampion ke langit. Ini akan jadi pemandangan menarik yang bisa masuk dalam frame foto kalian.
Yang mungkin agak berbeda, di masa pandemi seperti sekarang, perayaan Tri Suci Waisak tahun 2021 di Candi Borobudur, ditiadakan. Tetapi terlepas dari itu, ada beberapa destinasi wisata religi agama Buddha yang populer untuk dikunjungi saat liburan perayaan Waisak. Kalau begitu siapkan kamera, kita berangkat!
1. Candi Borobudur
Di tahun ini, Candi Borobudur hanya bisa jadi referensi jika kalian ingin hunting foto saat perayaan Waisak tahun depan. Tentu dengan harapan pandemi akan segera berlalu ya. Candi Borobudur bisa dibilang destinasi wisata yang cukup mainstream saat perayaan Waisak. Ya karena di tempat ini, perayaan Waisak digelar terpusat.
Di mana para pemeluk agama Buddha dari dalam hingga luar negeri berkumpul. Tak hanya itu, banyak wisatawan dan turis mancanegara juga hadir untuk berpartisipasi menerbangkan ribuan lentera Puja ke langit. Inilah momen yang pas untuk hunting foto, pemandangannya luar biasa Kawanjo. Penerbangan lentera ini melambangkan pencerahan untuk seluruh alam semesta.
2. Candi Mendut
Lokasi wisata di Hari Raya Waisak selanjutnya adalah Candi Mendut. Candi Mendut ini berada di Desa Mendut, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang. Lokasi Candi Mendut hanya sekitar 3 kilometer dari Candi Borobudur. Konon, Candi Mendut ini dibangun oleh raja pertama dari wangsa Syailendra pada tahun 824 M.
Saat Hari Raya Waisak, Candi Mendut juga menjadi tempat umat Buddha merayakan Waisak. Berbagai prosesi ritual keagamaan juga dilakukan di tempat ini. Para biksu dari berbagai sangha dan majelis melakukan penyemayaman air berkah di Candi Mendut. Sebelum air berkah disemayamkan di dalam candi, umat bersama para biksu melakukan puja bakti (doa bersama) di pelataran Candi Mendut.
Selanjutnya, mereka melakukan pradaksina atau mengelilingi candi sebanyak 3 kali. Lalu sejumlah biksu tampak membawa periuk berisi air berkah. Bagi umat Buddha, air merupakan sarana puja bakti umat yang memiliki makna keberkahan. Air adalah sumber kehidupan semua makhluk. Air untuk membersihkan batin menjadi bersih, dan menghilangkan hal-hal yang buruk pada manusia.
3. Vihara Buddhagaya Watugong
Vihara Buddhagaya Watugong juga termasuk lokasi wisata seru untuk hunting foto saat perayaan Waisak. Tempat ibadah umat Buddha yang terletak di Semarang, Jawa Tengah ini merupakan salah satu destinasi wisata ikonik yang memiliki arsitektur khas etnik Tiongkok dan Thailand. Vihara ini terdiri dari dua bangunan induk, yakni Pagoda Avalokitesvara dan Dhammasala serta beberapa bagunan lainnya.
Pagoda Avalokitesvara merupakan bangunan yang mempunyai nilai artistik tinggi. Di dalamnya terdapat patung Dewi Kwan Im dengan tinggi mencapai lima meter. Sedangkan Dhammasala terdiri dari lantai yang digunakan sebagai ruang aula dan upacara keagamaan.
Baca juga : 5 Mirrorless Ramah Kantong untuk Traveling
4. Pagoda Pulau Kemaro
Lanjut ke Pagoda Pulau Kemaro di Palembang, Sumatera Selatan. Lokasi wisata ini juga sangat cocok untuk hunting foto, apalagi saat umat Buddha merayakan Waisak. Arsitektur bangunannya unik dan cukup megah. Pagoda Pulau Kemaro ini juga merupakan salah satu ikon utama dari Pulau Kemaro.
Pagoda ini terdiri dari sembilan lantai, di mana para pengunjung dapat meyaksikan keindahan Pulau Kemaro yang dikelilingi oleh Sungai Musi dari lantai teratas pagoda. Dibangunnya sembilan tingkat pada bangunan ini dimaksudkan agar Pagoda sejalan dengan makna Feng Shui. Tak jauh dari sana juga ada Klenteng Hok Tjing Rio atau lebih dikenal Klenteng Kwan Im yang dibangun sejak tahun 1962.
5. Vihara Dharma Bhakti
Lokasi hunting foto seru saat Hari Raya Waisak yang paling dekat dengan ibukota adalah Vihara Dharma Bhakti di kawasan Jakarta Barat. Kim Tek Ie atau Vihara Dharma Bhakti adalah kelenteng tertua di Jakarta. Menurut cerita, klenteng ini dibangun pertama kali pada tahun 1650 oleh seorang Letnan Tiongha bernama Kwee Hoen dan di beri nama Kwan Im Teng.
Kata Kwan Im Teng kemudian diserap ke dalam Bahasa Indonesia menjadi klenteng. Setiap perayaan Waisak, umat Buddha akan pergi ke vihara ini untuk melakukan ibadah. Setiap tahunnya banyak fotografer yang datang untuk mengabadikan momen seperti ini. Selain mengunjungi vihara, kita juga bisa jalan-jalan ke kawasan Glodok untuk mencicipi aneka kuliner yang menggugah selera.
Ya, itulah beberapa referensi spot hunting foto saat Hari Raya Waisak. Ada yang bisa dikunjungi, ada pula yang terpaksa dibatasi karena upaya memutus penyebaran virus Covid-19. Tak apa Kawanjo, bagaimanapun itu, tetap patuhi protokol kesehatan saat hendak hunting foto ya.
Bagi kalian yang mau cek paket wisata murah dan meriah sebagai pelengkap kegiatan hunting foto kalian, silakan klik di sini ya. Semoga cocok dengan apa yang kalian harapkan. Well, bagi teman-teman umat Buddha, selamat Hari Raya Waisak!
Baca Juga :
0 comments on “Hunting Foto Saat Hari Raya Waisak di 5 Lokasi Wisata Ini!”